Tak semua orang tua tahu tentang batas usia lasik mata untuk anak. Ketika anaknya masih berada di usia sekolah dasar dan enggan pakai kacamata minus, Anda langsung mengajaknya untuk melakukan lasik mata. Padahal, untuk mendapatkan lasik mata, tidak semudah itu.
Lasik adalah operasi mata dengan laser untuk membebaskan pasien dari ketergantungan penggunaan kacamata atau lensa kontak. Lasik sendiri merupakan kependekan dari Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis. Tak cuma bermanfaat untuk mengatasi mata minus, lasik juga bermanfaat untuk mengatasi mata plus dan silinder.
Batas usia lasik mata
Karena dianggap sebagai pengobatan yang menjanjikan, lasik mata cukup diminati. Sayangnya menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter, tidak semua penderita gangguan refraksi mata, seperti mata minus (maksimal -10.00-12.00 D), plus, dan silinder bisa menjalani tindakan lasik.
“Misalnya saja, orang yang mengalami gangguan mata kering (dry eye) dan beberapa jenis gangguan kornea, tidak bisa melakukan lasik. Ibu hamil dan ibu menyusui pun tak boleh menjalani tindakan ini,” jelasnya.
Lalu, bagaimana dengan anak-anak? Adakah batas usia lasik mata pada mereka?
Pada umumnya terdapat batas usia lasik mata yang wajib dipatuhi. Pasien tindakan lasik mata minimal berusia 18 tahun. Tujuannya, agar pasien mendapatkan daya penglihatan yang relatif tetap. Jika dilakukan saat anak-anak atau remaja awal, daya penglihatan masih berubah-ubah sehingga tindakan lasik tidak memberikan efek maksimal.
Meski lasik mata tidak disarankan untuk mereka yang usianya masih di bawah 18 tahun, bukan berarti tindakan lasik mata boleh dilakukan oleh orang yang sudah lansia. Menurut klinik mata tersebut, usia yang terlalu tua tidak direkomendasikan untuk mendapatkan lasik mata karena kemungkinan besar mereka sudah menderita katarak.
Pantangan yang mesti dipatuhi sebelum lasik mata
Kondisi medis sebelum mendapat tindakan lasik mata juga mesti diperhatikan. Pasien tidak boleh menderita sakit infeksi mata, HIV/AIDS, diabetes, katarak, glaukoma, lupus, dan penyakit berat lainnya. Mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan, seperti Cardarone atau Imitrex, juga kecil kemungkinan diizinkan oleh dokter mata untuk mendapatkan tindakan lasik.
Jika syarat di atas sudah terpenuhi dan anak Anda diperbolehkan lasik mata, ada satu lagi pantangan yang wajib dilakukan. Yaitu, pasien tidak boleh menggunakan lensa kontak 2-4 minggu sebelum operasi.
“Hal ini penting karena penggunaan lensa kontak dapat mengubah kelengkungan kornea. Jika lensa kontak terus digunakan hingga menjelang operasi, hasilnya bisa tidak sesuai seperti yang direncanakan dokter,” dr. Resthie menegaskan.
Anda pun tidak boleh begadang dan tidak boleh terlalu lama menatap layar gawai. Sebab, semua kegiatan tersebut dapat menyebabkan mata menjadi lelah. Ketika mata sudah lelah, minus dapat bertambah, lalu kornea menjadi tidak natural. Alhasil, alat perekam profil mata tidak dapat memberikan data yang akurat.
Profil mata yang akurat sangat penting. Jika tak akurat, mesin atau lasernya akan salah saat melakukan tindakan. Ujung-ujungnya, minus pada mata tidak hilang atau hanya berkurang sedikit. Rugi, bukan?
Mata tak langsung normal pasca operasi lasik
Banyak orang yang menyangka bahwa lasik mata dapat menyulap mata yang “sakit” menjadi normal hanya dalam sekejap. Padahal, menurut dr. Resthie, itu anggapan yang salah. Setelah menjalani operasi, ada perawatan yang harus dilakukan.
Perawatan mata yang dimaksud, antara lain meneteskan beberapa jenis obat pada mata, menggunakan kacamata untuk berlindung dari sinar berlebih, dan lain sebagainya. Dalam perawatan ini, penglihatan mungkin masih kabur dan sulit fokus pada cahaya. Namun dalam beberapa hari atau minggu ke depan, penglihatan akan jauh membaik.
Sebagian besar kelainan kornea yang diatasi lewat lasik mata memang dapat ditangani dalam sekali operasi. Namun, ada pula kasus yang membutuhkan tindakan lasik mata beberapa kali untuk bisa mendapatkan kornea dengan permukaan rata dan kelengkungan yang sesuai.
Kini, Anda sudah mengetahui tentang batas usia lasik mata untuk anak dan persyaratan lain dari operasi laser tersebut. Sembari menunggu berusia 18 tahun, lebih baik anak memakai kacamata minus atau silinder dengan bingkai yang ringan agar tidak merasa pegal di bagian batang hidung dan nyeri di belakang lehernya. Jangan lupa juga untuk memenuhi asupan untuk kesehatan mata anak.
[HNS/ RVS]