Mandi dua kali sehari merupakan salah satu nasihat paling awal yang diperoleh saat masih anak-anak. Bagaimana pandangan medis atas anjuran frekuensi mandi –benarkah anak harus mandi dua kali sehari?
Hingga saat ini, tidak terdapat aturan baku yang mewajibkan jumlah spesifik mandi dalam sehari yang sebaiknya dilakukan oleh anak.
Meski demikian, American Academy of Dermatology mengatakan bahwa seberapa sering kebutuhan mandi anak akan sangat bergantung pada usia dan aktivitas yang mereka lakukan. Sebab semakin bertambah usia anak maka perubahan tubuh seperti; bertambahnya produksi kelenjar keringat, aroma tubuh, dan pertambahan jumlah rambut pada tubuh turut meningkatkan kewajiban untuk mandi secara rutin.
Semakin padat dan beragamnya aktivitas –berada di lingkungan yang tidak bersih, terkena debu, asap, dan lumpur– juga membuat mandi satu kali sehari tidak dapat cukup. Dengan demikian, anak akan membutuhkan mandi yang lebih sering –setidaknya dua kali sehari. Namun, mandi yang terlalu sering –misalnya; lebih dari tiga kali dalam sehari– juga kurang direkomendasikan karena akan menyebabkan hilangnya kelembapan alami tubuh.
Selain mandi secara rutin dua kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh, hal yang tidak kalah pentingnya adalah rutin mengganti pakaian yang telah dipakai. Sebab pakaian yang telah seharian dipakai pasti mengandung bakteri, sel kulit mati, keringat, dan cairan tubuh lain yang dapat menjadi sumber penyakit. Anda dapat mengajarkan anak bahwa menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh akan turut menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.
(NB/RH)