Anak-anak sering kali tergoda oleh pesona makanan dan minuman berwarna-warni cerah yang memikat. Hal ini mungkin pernah Mama dan Papa perhatikan saat melihat memilih makanan di restoran atau toko kelontong. Namun, tak hanya di situ, keberagaman warna pada makanan dan minuman juga menjadi pusat perhatian di berbagai pesta anak-anak yang meriah.
Dalam artikel ini, bersama dr. Gia Prama dan tim konten dari KlikDokter kita akan mengupas mengapa anak-anak lebih senang dengan makanan dan minuman yang berwarna-warni cerah, bagaimana sebagai orang tua menjelaskan bahwa konsumsi berlebihan makanan dan minuman tersebut cenderung kurang sehat untuk buah hati tercinta.
1. Stimulasi Visual
Secara alami anak-anak selalu terdorong untuk mengeksplorasi hal-hal yang memikat secara visual. Keberagaman warna pada makanan dan minuman yang cerah seakan menjadi mantra ajaib yang mempesona mereka. Warna-warni tersebut menciptakan rangsangan visual yang kuat bagi anak-anak, membuat makanan menjadi lebih menarik dan menggugah selera.
Artikel Lainnya: 10 Gejala Umum ADHD pada Anak yang Mudah Dikenali
2. Asosiasi dengan Keseruan
Makanan berwarna-warni seringkali dikaitkan dengan keseruan dan kebahagiaan. Misalnya, permen warna-warni, es krim, atau kue-kue ulang tahun dengan hiasan berwarna cerah seringkali menjadi bagian dari perayaan dan momen-momen spesial dalam hidup anak-anak.
Maka, tak heran jika anak-anak merasa penuh kegembiraan dan antusias setiap kali mereka dihadiahi makanan atau minuman berwarna-warni. karena hal tersebut membuat mereka merasa seperti sedang merayakan sesuatu.
3. Rasa Penasaran
Semangat penasaran anak-anak memang tak terbatas, dan makanan berwarna-warni seperti kunci untuk membuka pintu petualangan rasa bagi mereka. Ketika mereka melihat makanan atau minuman yang berwarna-warni, mereka mungkin merasa penasaran tentang rasanya. Ini merupakan cara alami bagi anak-anak untuk menjelajahi dunia makanan dan mengembangkan preferensi rasa mereka.
4. Iklan dan Media
Industri makanan dan minuman dengan cerdik memanfaatkan keajaiban warna-warni untuk menciptakan daya tarik tak terelakkan bagi mata anak-anak. Iklan televisi, kemasan produk, dan promosi di media sosial seringkali memperlihatkan makanan dan minuman yang berwarna-warni dengan karakter-karakter yang menarik bagi anak-anak.
Terpaparnya anak-anak pada keindahan visual ini tidak hanya memenuhi daya pikat, melainkan juga memupuk minat yang mendalam terhadap dunia makanan dan minuman yang penuh warna.
Artikel Lainnya: 6 Cara Jitu Menghilangkan Bau Badan Pada Anak
Cara Orang Tua Cara Menjelaskan itu Kurang Sehat
Meskipun anak-anak begitu terpikat dengan keajaiban makanan dan minuman berwarna-warni, tugas orang tua bukan hanya menyenangkan mata mereka, tetapi juga memberikan pemahaman penting bahwa konsumsi berlebihan dari keindahan warna ini bisa membawa dampak kurang sehat. Berikut adalah beberapa cara menjelaskan hal ini kepada anak-anak:
1. Pendidikan Gizi
Orang tua dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pendidikan gizi kepada anak-anak. Mereka dapat menjelaskan bahwa makanan dan minuman berwarna-warni seringkali mengandung banyak pemanis buatan dan pewarna makanan yang mungkin tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Orang tua juga dapat mengajarkan anak-anak mengenali makanan dan minuman yang lebih sehat dengan memberikan contoh-contoh alternatif yang lebih baik.
2. Batasan Konsumsi
Mari memulai petualangan membimbing anak-anak tentang pentingnya menetapkan batasan saat menikmati makanan dan minuman berwarna-warni. Orang tua dapat memberi mereka wawasan bahwa makanan berwarna cerah ini sebaiknya dinikmati sebagai camilan spesial atau dalam takaran yang seimbang, bukan menjadi pilihan utama setiap hari.
Artikel Lainnya: Makanan yang Dilarang dan Dianjurkan untuk Anak ADHD
3. Diskusi Tentang Nutrisi
Diskusikan bersama anak-anak mengenai nutrisi dan bagaimana makanan yang berwarna-warni mungkin kurang memberikan nutrisi dibandingkan dengan makanan yang lebih alami dan sehat. Ajarkan mereka tentang pentingnya memilih makanan yang memberikan manfaat kesehatan, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang baik.
4. Contoh yang Baik
Orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan menjalani pola makan sehat sendiri. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, jika orang tua memilih makanan sehat dan beragam, anak-anak akan lebih mungkin mengikuti contoh tersebut.
Artikel Lainnya: 15 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak agar Makin Sehat dan Cerdas
Anak-anak lebih senang dengan makanan dan minuman yang berwarna-warni cerah karena hal ini memberikan stimulasi visual, asosiasi dengan keseruan, rasa penasaran, dan pengaruh dari iklan dan media. Namun, sebagai orang tua, penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa konsumsi berlebihan makanan dan minuman berwarna-warni cenderung kurang sehat.
Lewat aksi edukatif, pembicaraan seru tentang nutrisi, dan melibatkan anak-anak dalam memilih bahan makanan, kita bisa menciptakan narasi kuliner yang tak hanya meriah, tetapi juga memberikan fondasi makan sehat untuk masa depan si kecil. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat untuk masa depan mereka.
Untuk mendapatkan pola makan yang sehat bagi anak, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan chat dokter spesialis anak di aplikasi KlikDokter. Di aplikasi KlikDokter, kamu juga bisa pesan layanan cek kesehatan untuk anak-anak dan dewasa secara online dengan mudah dan aman. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!
#JagaSehatmu Selalu