Sebagian anak balita termasuk tipe petualang dalam hal makanan. Mereka tak keberatan mencicipi makanan pedas, bahkan sangat menyukainya. Hal ini wajar. Sentuhan rasa pedas pada makanan memang menggugah selera. Selain membuat makanan lebih beraroma, juga dapat menambah nafsu makan.
Tapi mungkin ini membuat Bunda bertanya-tanya: apakah makanan pedas aman untuk si Kecil? Lalu, kapan si Kecil kesayangan bisa ikut merasakan nikmatnya makanan pedas?
Sebenarnya, memperkenalkan makanan pedas bisa Bunda lakukan sejak anak masih kecil. Tidak ada aturan baku kapan si Kecil diperbolehkan makan pedas. Namun, usia yang paling aman untuk mengonsumsi makanan pedas adalah saat si Kecil berusia 2 tahun.
Mengapa? Pada usia tersebut, sistem pencernaan si Kecil sudah berkembang dengan baik sehingga mampu untuk mencerna berbagai jenis makanan. Termasuk makanan pedas.
Dalam pemberian makanan pedas, hal-hal utama yang perlu Bunda perhatikan adalah kualitas, kuantitas, frekuensi, dan reaksi si Kecil. Usahakan pemberiannya dalam porsi yang sangat kecil dulu, serta tidak terlalu sering. Hindari juga intensitas pedas yang sangat menggigit dan membuat mulut si Kecil kemerahan.
Selain itu, reaksi si Kecil akan berbeda-beda setelah mengonsumsi makanan pedas. Jika si Kecil menunjukkan reaksi tidak suka dan menjadi lebih rewel, Bunda tidak perlu memaksa.
Akan tetapi, jika si Kecil menunjukkan rasa suka, batasi jumlahnya agar ia tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Karena hal ini dapat membuatnya tergantung akan rasa pedas di kemudian hari, juga menimbulkan gangguan iritasi di saluran pencernaan. Mulai dari sakit diare hingga mag yang tentu dapat mengganggu.
Untuk kualitas bumbu rempah-rempah, pastikan Bunda menggunakan bahan-bahan yang baru dibeli dan tidak tersimpan lama di dapur. Menu makanan yang diberikan kepada si Kecil juga tetap harus bergizi dan seimbang. Pastikan terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, serta serat.
Jadi, si Kecil usia balita boleh-boleh saja menyantap makanan pedas. Asalkan Bunda tidak luput dalam memperhatikan kualitas, kuantitas, dan frekuensi pemberiannya.
[RS/ RH]