Andita (28) memiliki seorang balita berusia 3 tahun. Sejak seminggu yang lalu, anaknya Rizki mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh.
Awalnya, batuk tersebut tampak seperti batuk-pilek biasa, sehingga ia tidak membawa anaknya berobat. Hingga pada suatu hari, Rizki mengalami demam dan sulit bernapas. Andita pun khawatir.
Hasil diagnosis dokter, Rizky mengalami infeksi paru-paru. Hal berikutnya yang didengar oleh Andita, anaknya harus dirawat di rumah sakit.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Batuk pada Anak Saat Tidur
Ilustrasi di atas merupakan salah satu contoh bahwa walaupun sering terjadi, gejala batuk pada anak tidak boleh disepelekan. Lantas, apa yang harus Anda lakukan jika anak batuk?
1. Perhatikan Kapan Anak Mulai Batuk
Ini adalah informasi penting bagi dokter untuk memprediksi kemungkinan penyabab batuk. Ingat, penyebab batuk yang akut berbeda dengan penyebab batuk yang lama (kronis).
2. Perhatikan Karakteristik Batuk
Bagaimana karakteristik batuk pada anak? Berdahak atau tidak? Apa warna dahaknya? Apakah batuk terdengar seperti menggonggong? Karakteristik batuk juga perlu diketahui agar dokter dapat memprediksi penyebab batuk.
3. Perhatikan Faktor Pencetus Batuk, Jika Ada
Pada anak yang mengalami alergi atau asma, batuk biasanya disebabkan oleh adanya faktor pencetus, seperti dingin, debu, bulu hewan peliharaan, makanan tertentu, atau obat tertentu. Sedapat mungkin hindari faktor pencetus tersebut agar gejala batuk akibat alergi tidak muncul.
4. Ajarkan Atika Batuk pada Anak Usia Sekolah
Karena batuk paling sering disebabkan oleh infeksi kuman yang sangat mudah menyebar, ajarkan anak untuk menutup mulut dengan tangan saat batuk dan menggunakan masker. Dengan demikian, penularan kepada anggota keluarga yang lain atau teman-temannya dapat dicegah.
5. Istirahatkan Anak dan Berikan Makan-minum yang Cukup
Hal ini penting untuk membantu proses penyembuhan penyakit pada anak.
6. Cermati Gejala Lain yang Menyertai Batuk
Batuk sering kali diikuti oleh gejala lain, seperti pilek, nyeri saat menelan, demam, sesak napas, dan sebagainya. Gejala-gejala tersebut penting untuk menentukan penyebab utama batuk.
7. Bawa Anak Berobat ke Dokter
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada banyak penyebab batuk pada anak. Untuk mengetahuinya, dokter harus melakukan wawancara dan pemeriksaan menyeluruh. Terapi yang diberikan akan disesuaikan dengan penyebab batuk. Itulah mengapa penting untuk membawa anak ke dokter jika mengalami batuk.
Belajar dari ilustrasi kasus di atas, jangan sepelekan batuk pada anak. Lakukanlah langkah-langkah di atas jika anak batuk untuk mengurangi komplikasi yang lebih serius.
[RS/RH]