Musim hujan datang kembali, membawa suasana yang sejuk dan sendu. Namun bagi anak-anak, hujan dapat membawa keriaan tersendiri. Bermain hujan bersama teman-teman dapat menjadi godaan tersendiri bagi anak-anak, terutama jika kebanyakan teman-temannya sibuk dan aktif bermain hujan.
Terkait dengan hal ini, orangtua perlu berhati-hati agar anak tidak menjadi sakit karena bermain hujan. Hal ini dapat terjadi bukan karena pengaruh suhu terhadap daya tahan tubuh anak, namun karena air hujan juga mengandung banyak kuman berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti diare, infeksi kulit, dan infeksi saluran pernapasan.
Penampilan air hujan yang tidak jernih sebenarnya sudah merupakan peringatan tersendiri untuk mereka yang gemar bermain hujan. Air hujan yang tampilannya tidak jernih tersebut merupakan sebuah peringatan untuk kita bahwa selain debu, air hujan juga dapat mengandung kuman-kuman yang berbahaya.
Jadi, bolehkah anak bermain hujan?
Agar kreativitas anak tidak terhambat, anak memang perlu mengeksplorasi berbagai aktivitas yang dapat membuat anak tersebut dapat menggunakan semua pengalaman fisik dan emosionalnya secara optimal, termasuk dengan bermain hujan. Namun, tentu saja ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan, seperti:
- Jika hujan terlalu deras maka perlu dihindari
- Pastikan kesehatan anak sedang dalam kondisi prima
- Perhatikan waktu anak bermain hujan. Hindari bermain hujan yang terlalu lama
- Setelah bermain hujan, pastikan anak mandi dengan sabun kesehatan.
- Jangan biarkan anak langsung makan atau minum tanpa mencuci tangan dengan sabun kesehatan.
Anak-anak dapat mengeksplorasi kemampuannya tanpa batas asalkan kebersihan dirinya tetap terjaga. Dengan menjaga kebersihan diri, kesehatan juga akan ikut terjaga.