Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk tumbuh sehat. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental. Sayangnya karena berbagai faktor, tidak semua anak tumbuh sehat tanpa masalah, misalnya kondisi kesehatan mentalnya.
Terdapat berbagai jenis gangguan mental yang dapat dialami anak, misalnya yang sering ditemui adalah gangguan cemas, bipolar, depresi, skizofrenia, hingga retardasi mental.
Saat anak didiagnosis memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya, orang tua umumnya merasa tidak berdaya, marah, dan frustrasi. Apabila tidak bisa bersikap, bisa-bisa Anda memperburuk kesehatan mental anak.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menghadapi anak sakit mental. Perlu Anda ingat, beda jenis gangguan, beda pula pendekatannya. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi anak gangguan mental, di antaranya:
1. Mencari Informasi Sebanyak-banyaknya
Setelah sabar dan menenangkan diri, carilah informasi mengenai kondisi gangguan mental yang dialami oleh anak Anda. Saat ini, informasi sangat mudah didapatkan di internet. Namun, ingat untuk memilih sumber yang terpercaya.
Sebagai langkah awal dalam menghadapi anak dengan gangguan mental, Anda juga dapat mencari informasi dengan melakukan konsultasi online melalui jasa telemedicine yang ada.
Artikel Lainnya: Waspadai Gangguan Mental yang Bisa Menyerang Anak Anda
2. Bergabung dengan Komunitas
Cara menghadapi anak sakit mental selanjutnya adalah bergabung dengan komunitas. Cobalah bergabung dengan komunitas khusus anak dengan gangguan mental.
Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan banyak informasi mengenai bagaimana cara menghadapi anak dengan gangguan mental. Selain itu, Anda dapat memperoleh dukungan moral dari orang yang mengalami hal serupa dengan Anda.
3. Jangan Membandingkan Anak Anda
Salah satu hal yang penting untuk diingat saat mengetahui anak Anda mengalami gangguan mental adalah jangan membandingkannya dengan anak lain yang tidak memiliki kondisi serupa.
Setiap kondisi gangguan mental membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Membandingkan anak Anda hanya akan menambah beban dan stres emosional.
4. Bicara pada Anak
Gangguan mental dapat terjadi tak hanya pada anak remaja. Saat berusia di bawah usia remaja pun, anak bisa saja mengalami kondisi ini. Pada anak yang lebih kecil, mereka sebenarnya tidak memahami atas apa yang terjadi pada dirinya.
Maka dari itu, saat menghadapi anak dengan gangguan mental, sebagai orang tua Anda dituntut untuk dapat menjelaskan dan memberi pengertian pada anak tentang gangguan mental yang dialaminya.
Artikel Lainnya: Kesehatan Mental Anak Sejak Dini Harus Diperhatikan, Ini Alasannya!
Ketika anak telah memahami kondisinya, maka ia akan lebih sadar apabila gejalanya muncul dan dapat mencari bantuan segera.
5. Mencari Bantuan Profesional
Mencari bantuan profesional seperti psikiater, dokter spesialis anak, atau psikolog menjadi langkah yang bijak untuk dilakukan. Hal ini dapat menjadi cara untuk mengatasi gangguan mental pada anak.
Cara ini menjadi penting karena gangguan mental dapat memburuk sewaktu-waktu sehingga menyebabkan anak berpikir untuk menyakiti orang atau dirinya sendiri.
Lebih lanjut, gangguan mental pada anak yang tidak ditangani dengan baik, akan meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mental saat remaja dan dewasa. Anak pun berisiko mengalami ketergantungan alkohol dan penyalahgunaan narkoba.
6. Jangan Abaikan Gejala yang Terjadi
Dengan informasi yang sudah Anda gali mengenai kondisi mental anak, tentu Anda dapat mengetahui tanda dan gejalanya. Informasi ini dapat menjadi bekal Anda dalam menangani anak saat ia menunjukkan gejala.
Anak gangguan mental memerlukan perhatian khusus dari Anda. Oleh karena itu, jangan anggap sepele jika gejalanya muncul, apalagi jika anak Anda sudah dalam pengobatan.
Artikel Lainnya: Bunda, Ini Cara untuk Membuat Mental Anak Lebih Kuat
7. Menjalin Kerja Sama dengan Guru
Anak dengan gangguan mental membutuhkan perhatian yang lebih dari orang tuanya. Meskipun begitu, Anda tidak selalu bisa mendampingi anak selama 24 jam.
Maka dari itu, jika anak Anda sudah masuk usia sekolah, Anda dapat bekerja sama dengan guru untuk memantau perilaku anak Anda. Selain guru, pengasuh atau orang tua Anda juga bisa menjalankan peran ini.
8. Bersabar
Saat menghadapi anak dengan gangguan mental, ingatlah ‘sabar adalah kunci’. Pengobatan dan terapi yang dijalankan anak Anda membutuhkan waktu dan pemantauan lebih lanjut.
Jadi, di tengah-tengah pengobatan yang dijalani, jangan melakukan hal-hal yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mental anak hanya karena Anda panik dan terburu-buru.
9. Menjaga Kesehatan Mental Anda Sendiri
Menjadi orang tua bukanlah perkara mudah, apalagi memiliki anak dengan gangguan mental. Karena itu, setelah Anda melakukan berbagai cara untuk mengatasi gangguan mental pada anak, jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri.
Beristirahatlah sejenak untuk melepas beban dan stres yang Anda alami dengan melakukan hal yang Anda sukai. Jangan lupa untuk belajar ikhlas.
Demikian beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat mengetahui anak Anda mengalami gangguan mental. Jangan ragu untuk meminta nasihat dari ahli profesional yang menangani anak Anda. Sebisa mungkin jauhi perasaan malu ataupun takut untuk mencari bantuan terkait kondisi mental anak Anda.
Dengan dukungan yang tepat, Anda dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk menangani kondisi anak dan mengeksplorasi pilihan pengobatan yang sesuai untuk membantunya berkembang.
[WA]