Pandemi virus corona memaksa banyak orang jadi lebih memilih memenuhi kebutuhan pokok. Sehingga, tradisi beli pakaian baru menjelang Lebaran ini, sementara dihilangkan. Nah, tidak semua anak bisa mengerti kondisi ini. Bahkan, ketika tidak dibelikan baju, anak jadi rewel. Kenapa, ya?
Mengapa Anak Jadi Merengek Meminta Baju Baru Lebaran?
Tradisi beli baju lebaran tampaknya tidak terlalu hits tahun ini akibat pandemi COVID-19. Saat pandemi, tidak sedikit pula orang yang ekonominya krisis.
Ada yang dirumahkan, bahkan sampai ada yang di-PHK. Kalau sudah begini, tradisi baju lebaran akan sirna.
Mungkin, ada beberapa anak-anak Anda yang belum mengerti (pandemi), dan merengek rewel. Alhasil, orang tua jadi pusing mendengar rengekan anak yang terus minta baju baru.
Faktor anak minta baju lebaran banyak sekali. Belum lagi, itu memang dipandang sebagai salah satu tradisi yang sudah turun menurun di Indonesia. Hari Lebaran identik dengan baju baru.
Jadi, wajar kalau anak meminta hal yang sama seperti tahun kemarin. Akan tetapi, tahun ini suasana lebarannya tidak sama, lebih dalam suasana prihatin.
Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, anak akan merengek meminta baju lebaran karena tahun-tahun sebelumnya biasanya sudah dibelikan. Selain itu, mungkin mereka ingin karena melihat temannya yang lain.
"Bisa jadi sudah terbiasa dari sebelumnya kalau setiap lebaran itu adalah akan dibelikan baju baru. Mungkin lihat dari temannya juga, kalau lebaran dibelikan baju baru. Jadi sudah terekam bahwa momen lebaran dapat baju baru," ujar Ikhsan saat dihubungi KlikDokter.
Faktor itulah yang biasanya berperan besar dalam merengeknya anak minta baju lebaran. Maka, orang tua perlu memberikan pengertian terkait hal itu.
Artikel Lainnya: Anak Sering Rewel? Awas, Pertanda Depresi!
Kalau Tak Dituruti Apakah Anak akan Kecewa Terhadap Orang Tua?
Selain pusing dengar rengekan anak meminta baju baru, orang tua biasanya akan luluh juga membelikan dengan alasan tidak mau anak kecewa.
Akan tetapi, menurut Ikhsan ternyata itu bukan hal yang baik. Lebih baik jujur bahwa Anda sebagai orang sedang krisis keuangan.
"Anak mungkin akan ada rasa sedih dan kecewa pada awalnya, tapi kalau kita terus memberikan pengertian, pasti bisa. Sebab, lebih baik jujur dari awal dan diberikan alasannya daripada dituruti tapi anak malah tidak paham kondisi sebenarnya," ungkap Ikhsan.
Jujur sejak awal lebih baik supaya anak juga turut mengerti kondisi seperti sekarang ini. Ingat, sebagai orang tua Anda harus menekankan bahwa lebaran bukanlah baju baru yang paling penting.
Haruskah Keinginan Anak Dituruti?
Sudah disinggung sedikit, bahwa orang tua tidak harus memenuhi rengekan si anak yang meminta baju baru. Justru, ini bisa menjadi momen bagi Anda untuk menjelaskan makna lebaran sebenarnya.
"Tidak harus dipenuhi. Orang tua mungkin sekarang juga banyak yang terdampak secara pendapatan. Nah, ini momen orang tua untuk menjelaskan bahwa lebaran itu bukan soal baju baru tapi suasana yang baru atau suasana kebersamaan yang penting ditekankan. Jadi, orang tua harus kasih pemahaman itu pada anak," saran Ikhsan.
Sekali lagi Ikhsan menegaskan bahwa jujur kepada anak lebih baik meski menyakitkan. Tekankan sejak sekarang bahwa lebaran adalah yang paling penting kebersamaannya.
"Lalu, orang tua harus jujur juga pada anak bahwa sedang tidak punya uang karena sedang krisis. Bilang ke anak, 'Nak, tahun ini tidak beli baju dulu, ya, karena uang untuk kebutuhan yang lebih penting'. Tekankan, yang penting kebersamaannya," kata Ikhsan.
Artikel Lainnya: Anak Rewel Usai Liburan, Apakah Gejala Sakit?
Apa Sebaiknya Tak Melakukan Tradisi Beli Baju Baru Sejak Awal?
Beberapa orang tua mungkin akan berpikiran lebih baik tidak ada tradisi baju lebaran sekalian. Menurut Ikhsan, membelikan baju lebaran sah-sah saja, bukan hal yang salah.
Menjadi salah kalau harus memenuhinya padahal sedang krisis keuangan. Ingat, belikan baju kalau ada uang lebih.
"Kalau mau belikan baju lebaran sebenarnya tidak apa-apa, cuma tadi sejak awal sudah disebutkan, bilang kalau ada uang lebih jadi bisa belikan, tapi ingat momen utama dari lebaran adalah momen silaturahminya dan saling memaafkan," saran Ikhsan.
Membeli baju baru tidak harus selalu dilakukan pada masa pandemi COVID-19 ini. Pastikan beli sesuai kebutuhan. Kalau anak merengek, ajak bicara baik-baik.
Untuk tahu info lengkap tentang mengatasi anak rewe, masalah parenting saat Lebaran dan di masa pandemi ini, jangan ragu konsultasi secara online dengan psikolog lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)