Kesehatan Anak

Anak Kena Migrain, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

dr. Devia Irine Putri, 08 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukan tidak mungkin anak-anak terserang migrain. Jika sampai terjadi, ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua.

Anak Kena Migrain, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya menyerang pada salah satu sisi kepala. Jika Anda menganggap migrain adalah penyakit orang dewasa, Anda salah. Sakit kepala ini juga dapat dialami oleh anak-anak.  

Migrain pada anak dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, yang tersering adalah saat usia sekolah dan memasuki usia pubertas.  

Secara umum, terdapat dua jenis migrain pada anak. Yang pertama adalah migrain tanpa aura, di mana terjadi pada 60-85% anak-anak. Sedangkan yang kedua adalah migrain dengan aura, di mana terjadi pada 15-30% anak-anak. 

Selain keluhan sakit kepala di satu sisi yang terasa berdenyut atau tertusuk-tusuk serta munculnya aura, gejala lain yang dapat menyertai adalah mual dan muntah. Usai serangan migrain, anak dapat merasa lelah, lemas, hingga tampak bingung.

Penyebab Migrain pada Anak

Saat ini penyebab migrain pada anak masih belum jelas. Akan tetapi, menurut penelitian, diketahui bahwa faktor genetik berperan dalam terjadinya migrain. 

Artinya, sebagian besar anak yang menderita migrain memiliki setidaknya satu anggota keluarga dengan riwayat keluhan serupa.

Sebagian kasus migrain diduga dipicu oleh kekurangan hormon serotonin yang terjadi secara sementara. 

Artikel Lainnya: Migrain Okular, Penyakit Apakah Itu?

Selain itu, penelitian lain mengungkapkan adanya neurotransmiter lainnya pada otak yang ikut berperan dalam terjadinya migrain, seperti calcitonin gene-related peptide (CGRP).

Migrain pada anak juga dapat dipicu oleh adanya faktor ekstrinsik. Contohnya stres, perubahan waktu tidur, perubahan hormonal pada anak perempuan saat memasuki pubertas, serta makanan tertentu seperti keju dan makanan cepat saji. 

Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi migrain pada anak, bergantung pada seberapa sering migrain kambuh dan berat gejala yang muncul. 

Namun, secara umum, migrain pada anak dapat diatasi dengan beberapa cara seperti:

1. Pastikan Anak Beristirahat Cukup

Saat serangan migrain terjadi, pastikan anak untuk istirahat sejenak. 

Pasalnya, dengan tidur cukup dapat membantu meringankan gejala migrain. Biarkan anak Anda beristirahat di ruangan yang gelap dan sunyi.

2. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Apabila gejala migrain tak tertahankan, Anda dapat memberikan obat pereda nyeri untuk membantu meringankan serangan migrain pada anak. 

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait obat pereda nyeri apa yang cocok untuk migrain yang dialami anak.

Artikel Lainnya: Tips Tidur Nyenyak Saat Migrain, Bagaimana Caranya?

3. Kelola Stres dengan Baik

Tak hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami stres dan tekanan, anak-anak pun demikian. Stres yang tidak terkontrol dengan baik bisa menjadi pencetus migrain berulang. 

Oleh karena itu, pastikan Anda mendampingi anak dan membuatnya lebih tenang dan nyaman. 

4. Menerapkan Teknik Relaksasi

Salah satu cara mengatasi migrain pada anak adalah dengan teknik relaksasi. Teknik relaksasi ini bisa berupa deep breathing atau mengendurkan otot-otot. 

Selagi anak melakukan teknik relaksasi, Anda bisa memutar alunan musik tenang dan indah untuknya. 

5. Membuat Catatan Terkait Serangan Migrain

Membuat catatan terkait serangan migrain dapat membantu mengontrol terjadinya migrain. 

Catatlah kapan serangan migrain datang, berapa lama serangan terjadi, apa pencetusnya, gejala apa yang menyertai, dan bagaimana cara meringankannya. 

Artikel Lainnya: Suntik Botox Ampuh untuk Mengatasi Migrain, Benarkah?

6. Menerapkan Gaya Hidup Sehat pada Anak

Serangan migrain pada anak dapat terjadi karena banyak faktor. Oleh sebab itu, sebagai orang tua Anda bisa membantu mengarahkannya pada gaya hidup sehat untuk membantu mengurangi kekambuhan migrain. 

Misalnya, memastikan anak tidur cukup, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, minum air yang cukup, serta berolahraga secara rutin. 

Apabila keluhan migrain pada anak tidak kunjung membaik dan frekuensi serangan bertambah, ada baiknya Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. 

Selain melakukan pemeriksaan lanjutan, dokter akan menyarankan obat yang berguna untuk meredakan nyeri saat serangan maupun untuk mencegah migrain kambuh. Beberapa jenis obat tersebut adalah: 

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sebagai penghilang rasa sakit
  • Obat golongan triptan, contohnya sumatriptan
  • Obat antiemetik untuk membantu mengurangi keluhan mual dan muntah
  • Obat antidepresan seperti amitriptilin
  • Obat antikejang seperti asam valproate
  • Obat antihipertensi seperti golongan penghambat beta (propranolol), penghambat kanal kalsium (verapamil)

Untuk menentukan obat mana yang akan dikonsumsi, baiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter mengingat setiap anak bisa mendapatkan jenis obat dan dosis yang berbeda tergantung dengan derajat keparahan migrain yang dialami.

Demikian penyebab dan cara mengatasi migrain pada anak. Perhatikan faktor risiko yang bisa menyebabkan anak mengalami migrain, misalnya sering tidak makan atau terlambat makan, mengonsumsi makanan tertentu, tidak cukup tidur, stres dan kelelahan. 

Sebelum migrain terjadi pada anak, Anda sebagai orang tua dapat menghindari faktor-faktor risiko tersebut.  

Akan tetapi, bila migrain pada anak dirasakan terus-menerus, bahkan semakin parah gejalanya, segera periksakan ke dokter. Mungkin saja itu bagian dari gejala penyakit yang lebih serius.

Jika ingin berkonsultasi seputar migrain atau kesehatan anak, Anda bisa menggunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[RS]

Migrain
Anak