Sakit tifus tentu tidak terdengar asing di telinga Anda. Penyakit yang juga dikenal dengan nama demam tifoid ini erat hubungannya dengan faktor kebersihan lingkungan. Konon, anak kos disebut-sebut rentan terhadap sakit tifus. Bagaimana bisa?
Menjalani hidup terpisah dari keluarga membuat anak kos mau-tak-mau harus menyiapkan kebutuhannya sendiri, termasuk soal makanan. Dalam hal ini, sebagian besar anak kos memilih untuk membeli makanan di luar, dengan berbagai alasan –seperti masalah kepraktisan.
Padahal, makanan yang dibeli di luar belum tentu terjamin kebersihannya. Bicara tentang kebersihan, sempat disinggung sebelumnya kalau penyakit tipes ini erat kaitannya dengan masalah kebersihan. Maka tak heran kalau anak kos rentan akan penyakit ini.
Adapun Gejala Tipes adalah demam, nyeri perut, mual, diare, atau konstipasi. Keluhan lain yang menyertai demam dapat berupa rasa lemah, nyeri kepala, nyeri persendian, dan nyeri pada otot-otot tubuh.
Bila tidak ditangani dengan tepat, demam tifoid dapat menimbulkan komplikasi –baik pada saluran pencernaan, hati, jantung, atau sistem persarafan.
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Tipes dan Komplikasinya Jika Tidak Segera Diobati
Pencegahan Demam Tifoid untuk Anak Kos
Walaupun seorang anak kos, bukan berarti Anda tidak bisa terhindar dari sakit tifus. Beberapa hal ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena demam tifoid:
-
Biasakan mencuci tangan
Anda tidak rutin mencuci tangan? Sebaiknya ubah kebiasaan Anda. Mencuci tangan yang dilakukan dengan benar dapat melindungi Anda dari serangan berbagai penyakit, termasuk demam tifoid.
Kuman penyebab demam tifoid biasanya masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Oleh karena itu, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan untuk menghilangkan berbagai jenis kuman yang ada di tangan.
-
Perhatikan jajanan yang Anda makan
Sebagai anak kos, tentunya makanan praktis kerap menjadi pilihan. Boleh-boleh saja, asalkan Anda memilih tempat makan yang bersih.
Anda mungkin memang dapat mengenyangkan perut saat makan di tempat yang tak bersih. Tapi jangan lupa, ada penyakit yang mengintai Anda. Risiko demam tifoid ada di balik makanan yang terkontaminasi kuman Salmonella.
-
Hindari menggunakan air dari sumber tidak bersih
Kuman Salmonella dapat bertahan di air yang tidak bersih. Karena itu, hindari menggunakan sumber air yang tidak bersih untuk kebutuhan sehari-hari Anda. Selain itu, perhatikan air yang Anda gunakan untuk minum.
Jika menggunakan air sumur sebagai air minum, pastikan supaya air tanah tersebut tidak terkontaminasi. Jika Anda tidak yakin dengan hal tersebut, akan lebih aman untuk menggunakan air minum kemasan.
-
Jaga kebersihan sekitar Anda
Pastikan agar lingkungan tempat Anda tinggal bersih. Artinya, tidak ada sampah berserakan dan air yang tergenang. Lingkungan yang kotor akan menjadi sarang penyakit, karena dapat menjadi tempat berkumpulnya lalat dan berbagai kuman penyebab penyakit.
Meskipun menjadi anak kos, tak berarti Anda harus pasrah akan serangan sakit tifus. Lakukanlah berbagai langkah pencegahan di atas untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Selain itu, jaga daya tahan tubuh Anda dengan konsumsi variasi makanan sehat agar tidak mudah sakit ketika virus dan bakteri datang.
Jika Anda punya pertanyaan terkait pola makan atau gaya hidup sehat, tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
[HNS/ RH]