Menangis telah menjadi ritual kehidupan sekolah sejak dahulu kala. Kegelisahan hari pertama, demam panggung saat harus tampil di depan kelas, bertemu dengan teman yang jahil dapat membuat anak takut dan menangis.
Di era pandemi, “ritual” menangis tersebut sudah tidak lagi berlaku. Pembelajaran tatap muka telah digantikan dengan pembelajaran daring atau online.
Meski di rumah dan hanya menggunakan teknologi, ada saja anak menangis saat belajar online.
Melihat ini, bisa jadi banyak orangtua bingung harus bagaimana menenangkan anak. Agar Anda tak salah bertindak, sebaiknya simak penjelasan psikolog berikut.
Cara Mengatasi Anak Menangis Saat Belajar di Rumah
Dijelaskan Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, jika anak menangis saat sekolah online hindari membentak atau memarahi anak.
Artikel Lainnya: Penuh Tantangan, Ini Alasan Ortu Harus Dampingi Anak Belajar Online
Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Alih-alih memperkeruh suasana, ibu dapat mencoba melakukan beberapa hal ini.
1. Hampiri dan Tenangkan Mereka
Bagi seorang anak yang baru pertama kali sekolah mungkin rutinitas sekolah menjadi hal yang asing.
Mereka belum sepenuhnya mengerti apa yang sedang dilakukan, sehingga menangis saat belajar online wajar terjadi.
Itu sebabnya, cobalah hampiri anak dan tenangkan mereka terlebih dahulu. Hindari langsung bertanya apa yang membuat mereka menangis, karena anak butuh memproses apa yang dirasakan terlebih dahulu.
“Cara menenangkan anak perlu disesuaikan dengan apa yang ia butuhkan dan karakternya. Orangtua harus tahu apa yang dapat menenangkan mereka saat sedang menangis. Misalnya, anak senang dipeluk, berarti boleh dipeluk sambil ditenangkan,” ucap psikolog Gracia.
2. Jika Memungkinkan, Izin Sebentar dari Kelas Online
Jika anak menangis saat belajar hingga mengganggu aktivitas belajar mengajar, cobalah untuk izin sebentar dari room, bila memungkinkan. Beri si kecil waktu untuk menyalurkan emosinya sambil ditemani.
“Setelah anak jauh lebih tenang, boleh tanya anak ‘kamu butuh apa sekarang?’ atau ‘kamu udah siap cerita kenapa?’ Tidak perlu langsung menanyakan atau memaksa anak langsung cerita,” kata Gracia.
Setelah lebih tenang dan menguasai emosinya, si kecil boleh join kembali di dalam kelas.
3. Dengankan Cerita Anak Tanpa Menghakimi
Jika anak sudah siap cerita, baru dengarkan keluhannya, validasi perasaannya, dan cari solusi yang terbaik.
Orangtua perlu paham apa yang menjadi inti masalahnya, agar bisa membantu anak mencari solusi yang tepat.
Kemudian, jangan menghakimi cerita anak dengan membandingkan dirinya dengan orang lain atau dengan Anda sendiri. Hal itu akan membuat mereka merasa tidak dihargai dan akhirnya nanti mereka enggan untuk bercerita lagi.
Artikel Lainnya: Belajar Online Saat Pandemi, Idealnya Berapa Jam Dalam Sehari?
4. Ingatkan Kalau Setiap Masalah Ada Solusinya
Ingatkan si kecil bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Anak-anak bahkan remaja sering kali tidak menyadari bahwa emosi yang mereka rasakan saat itu tidak akan bertahan lama.
Oleh karena itu, orangtua harus menjadi pengingat bahwa kesedihan yang mereka rasakan saat ini akan berlalu. Yakinkan mereka kalau Anda akan membantu untuk mencari solusi dari masalah tersebut bersama-sama.
5. Bantu Anak Menyelesaikan Masalah Mereka
Setelah tenang, anak mungkin tidak langsung dapat bercerita tentang apa yang membuatnya menangis.
Namun, Anda dapat mencoba untuk membujuk anak agar mereka mau bercerita mengenai apa yang menyebabkan mereka menangis saat belajar online.
Misalnya, katakan "Mama akan membantu jika kamu cerita masalahnya" atau "bagaimana mama bisa membantu kalau kamu tidak cerita apa yang membuat kamu menangis?".
Setelah itu, bantulah mereka untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi hal yang membuat mereka sedih.
Artikel Lainnya: Anak Lebih Nyaman Sekolah Online, Bisa Jadi Ini Alasannya!
6. Hindari Menggunakan Hadiah untuk Membuat Anak Tenang
Orangtua terkadang menyodorkan anak hadiah untuk membuat mereka berhenti menangis. Namun, itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.
Hadiah mungkin akan membuat anak berhenti menangis. Namun,hal itu juga akan menjadi kebiasaan yang tidak baik.
Anak akan menjadikan menangis sebagai senjata mereka agar mendapatkan apa yang diinginkan. Memberikan hadiah agar mereka tenang juga tidak menyelesaikan akar masalah yang dialami. Anak bisa saja menangis lagi saat belajar online.
Itulah tadi beberapa cara yang dapat ibu lakukan bila anak menangis saat belajar online di rumah. Jika anak terus menangis dan tidak mau menceritakan masalah mereka, cobalah meminta bantuan profesional seperti psikolog.
Berkonsultasi dengan psikolog dapat mudah melalui layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)