Anak Tak Sengaja Minum Pil KB, Ini Dampaknya

Pil KB mungkin bukan obat yang asing di rumah Anda, utamanya bagi pasangan yang sedang menunda kehamilan. Karena itulah, ada saja kemungkinan anak minum pil KB tanpa sengaja. 

Kalau sudah begitu, adakah bahayanya? Berikut penjelasan mengenai efek pil KB pada anak.

Pil KB tersedia sebagai obat bermerek dan generik. Pil-pil ini mengandung hormon wanita estrogen dan progesteron. Jenis hormon dan jumlahnya bervariasi dari satu merek ke merek lainnya.

Sebagian besar jenis pil KB memiliki isi 28 pil. Yang terdiri dari 21 pil mengandung hormon dan bahan aktif lainnya, serta 7 pil plasebo atau tidak mengandung hormon. 

Bila si kecil tidak sengaja menelan pil plasebo atau yang tidak berisi hormon maka tidak akan ada efek samping yang terjadi. Hal ini karena pil plasebo tidak memiliki bahan aktif apa pun, sehingga tidak berbahaya.

2. Mengalami Diare

Bila anak minum pil KB yang berisi hormon secara tidak sengaja, kemungkinan besar juga tidak akan ada efek samping yang terjadi. 

Obat diserap dengan cepat dan dihilangkan dari tubuh. Tidak ada efek jangka panjang pada anak perempuan atau laki-laki.

Artikel Lainnya: Tak Sengaja Minum Pil KB saat Hamil, Apakah Berbahaya?

Hanya saja, mungkin anak Anda mengalami beberapa efek samping jangka pendek. Efek jangka pendek yang mungkin terjadi seperti sakit perut, diare, dan mudah marah. Namun, gejala-gejala ini dapat hilang tanpa pengobatan. 

Dijelaskan dr. Dyah Novita Anggraini, kasus anak menelan pil KB memang bukan sebuah hal yang baru. 

Banyak orang tua yang melaporkan kejadian ini sebelumnya. Menurut dr. Dyah Novita, efek dari menelan pil KB pada anak bisa beragam.

Biasanya efeknya tergantung dari kondisi bayi dan juga berapa banyak pil KB yang tertelan oleh sang anak. Selain diare, efek paling sering yang ditemukan terjadi adalah anak menjadi rewel.

“Misalnya si kecil menelan 1 pil saja tapi dia masih bisa menoleransi, jadi tidak menimbulkan gejala usai minum pil KB. Namun, ada yang menimbulkan reaksi seperti gangguan hormonal sehingga dampaknya rewel,” ucap dr. Dyah Novita.

4. Pendarahan pada Vagina

Pada kasus yang sangat jarang, ada efek samping berbeda menelan pil KB pada anak perempuan.

Mereka dapat mengalami sedikit pendarahan pada vagina beberapa hari setelah menelan pil KB yang mengandung hormon. 

5. Memicu Reaksi Alergi

Dokter Dyah Novita mengatakan, pada beberapa anak yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap obat-obatan tertentu, menelan satu pil KB dapat memicu reaksi alergi.

Reaksi alergi biasanya berkisar pada gatal, ruam di kulit, muntah, sesak, dan syok.

6. Kelebihan Zat Besi

Selain itu, terkadang beberapa pil KB juga mengandung zat besi. Jika tak sengaja menelan pil KB dalam jumlah yang banyak maka anak dapat mengalami kelebihan zat besi.

Kadar dapat memicu gejala seperti badan lemas, perubahan warna kulit, dan juga nyeri sendi.

Artikel Lainnya: Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Wanita Berhenti Minum Pil KB

Agar hal-hal di atas tidak terjadi lagi, adakah cara untuk mencegahnya? Tentu ada. Beberapa poin di bawah ini bisa jadi solusi Anda.

• Selalu letakkan obat-obatan jauh dari jangkauan anak-anak. Ibu bisa meletakkannya dalam kabinet atau lemari obat yang diletakkan di tempat yang tidak dapat dijangkau si kecil.
• Bila diletakkan di area yang masih dapat dijangkau oleh si kecil, gunakan pengaman seperti laci atau lemari obat yang dapat dikunci. Atau gunakan toples atau kotak yang sulit dibuka.
• Usahakan untuk selalu mengawasi anak Anda saat mereka bermain. Jika ibu ingin mengerjakan hal lain, mintalah bantuan anggota keluarga lain untuk mengawasinya. 

Demikian beberapa bahaya anak kecil minum pil KB. Saran dari dr. Dyah Novita, saat tak sengaja anak minum pil KB, hal yang ibu perlu lakukan adalah jangan panik. Berikan si kecil banyak minum air putih dan evaluasi efek yang terjadi selama 24 jam.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda yang membahayakan, seperti demam tinggi, muntah dan diare terus-menerus, segera periksakan kepada dokter.

Berkonsultasi dengan dokter anak dapat Anda lakukan dengan mudah melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter. 

(HNS/AYU)