Imunisasi sangatlah penting untuk mencegah anak terkena berbagai penyakit berbahaya. Tak heran jika pemerintah menggalakkan program imunisasi untuk anak-anak.
Pada bayi dan balita, imunisasi dilakukan sesuai jadwal agar perlindungan diberikan secara maksimal. Imunisasi bahkan sudah bisa diberikan saat bayi baru lahir, dengan catatan berat badan lahir di atas 2,5 kg.
Imunisasi hampir dijadwalkan setiap bulannya. Sayangnya, orang tua mungkin saja lupa sehingga anak telat imunisasi dari jadwal yang sudah ditentukan.
Lantas, bagaimana jika bayi telat imunisasi? Simak dulu penjelasannya di sini!
Dampak Anak Telat Imunisasi
Jadwal pemberian imunisasi dibuat bukanlah tanpa alasan. Kementerian Kesehatan RI menetapkan waktu melakukan imunisasi dilihat dari kerentanan si Kecil terhadap berbagai penyakit.
Oleh karena itu, pemberian imunisasi tepat waktu sangatlah penting untuk mencegah si Kecil terinfeksi penyakit.
Lalu, bagaimana jika anak terlambat imunisasi? Maka mereka lebih rawan terinfeksi penyakit karena imunisasinya tertunda.
Misalnya, seorang anak usia 9 bulan yang sudah seharusnya memperoleh vaksin campak. Jika sampai usia lebih dari 9 bulan belum diberikan imunisasi campak atau MR, maka anak tersebut rentan terinfeksi penyakit campak.
Pasalnya, pada usia 9 bulan, sistem imun khusus campak bayi yang ditransfer dari ibu akan semakin berkurang.
Akan lebih berbahaya lagi apabila bayi tidak diberikan imunisasi, khususnya yang diberikan di bawah usia satu tahun.
Anak di bawah usia satu tahun sistem kekebalan tubuhnya masih rendah sehingga rentan sakit. Selain itu, si Kecil juga dapat menyebarkan penyakit tersebut ke teman-temannya.
Artikel Lainnya: Yuk, Ketahui Jarak dan Jadwal Imunisasi Anak
Apakah Imunisasi Bisa Diberikan Bila Terlambat?
Jika hanya terlambat beberapa hari dari jadwal yang ditetapkan, segera berkonsultasi dengan dokter anak terkait tindakan yang harus orangtua lakukan.
Pada dasarnya, tidak apa-apa untuk mengatur ulang jadwal imunisasi anak sesuai dengan jenis vaksin yang terlambat diberikan tersebut.
Tidak ada kata terlambat untuk memberikan imunisasi. Itu karena terdapat periode catch up immunization yang bisa dilakukan untuk mengejar ketertinggalan.
Meski dapat mengejar keterlambatan imunisasi, tidak semua imunisasi yang terlambat dapat diberikan langsung.
Misalnya, anak melewatkan imunisasi BCG maka perlu dilakukan pemeriksaan tes mantoux terlebih dahulu untuk melihat apakah pernah atau tidak terpapar kuman penyebab tuberkulosis.
Jika hasil pemeriksaan tes mantoux negatif, imunisasi BCG dapat diberikan sesuai dosis. Namun jika hasilnya positif, imunisasi BCG tidak dapat diberikan. Terlebih dahulu, dilakukan pemeriksaan skoring TB untuk memulai pengobatan TB.
Artikel Lainnya: Muncul Bisul Bekas Suntik BCG, Normalkah
Tips supaya Tidak Terlambat Imunisasi
Kesibukan seringkali membuat Mama dan Papa lupa untuk melakukan banyak hal, termasuk membawa si Kecil imunisasi.
Jangan khawatir, ikuti beberapa tips berikut agar Mama tidak lupa dengan jadwal imunisasi si Kecil:
1. Catat Jadwal Imunisasi
Selalu mencatat jadwal imunisasi anak merupakan salah satu cara agar tidak melewatkan tanggal kembali ke dokter.
Mama dapat mencatat jadwal di kalender ponsel maupun di buku agenda. Kalau perlu, buatkan kalender pengingat di ponsel.
2. Baca Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Kementerian Kesehatan RI telah menyiapkan buku Kesehatan Ibu dan Anak dan biasanya didapatkan dari rumah sakit.
Supaya si Kecil tidak telat imunisasi, jangan malas untuk membaca buku tersebut karena di dalamnya berisi informasi penting yang bermanfaat.
Misalnya, mengenai imunisasi (jadwal, jenis vaksin, cara pemberian, hingga mengatasi efek samping imunisasi) hingga mempersiapkan MPASI.
3. Minta Diingatkan Klinik atau Faskes yang Dikunjungi
Pada beberapa klinik atau fasilitas kesehatan, dapat membantu mengingatkan Mama untuk kunjungan selanjutnya. Segera buat janji untuk kunjungan berikutnya sehingga nama anak masuk ke dalam sistem perjanjian.
Ini akan memudahkan pihak klinik atau fasilitas kesehatan mengingatkan Mama lewat pesan singkat atau telepon pada satu atau dua hari sebelum jadwal imunisasi.
Artikel Lainnya: Bayi Rewel Setelah Imunisasi Ini 10 Cara yang Bisa Ortu Lakukan
Meski anak terlambat imunisasi, Mama masih bisa mengejar dan melengkapi imunisasi yang ada. Lebih baik mengejar ketertinggalan dibandingkan tidak memberikan imunisasi sama sekali.
Pastikan kondisi kesehatan anak dengan konsultasi lebih lanjut lagi dengan dokter spesialis anak sebelum imunisasi susulan dilakukan. Dapatkan informasi lebih banyak seputar imunisasi dengan download aplikasi KlikDokter.
Jika ada pertanyaan, gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah! Jangan lupa untuk #JagaSehatmu dan si Kecil selalu!
(APR)