Di dalam tubuh manusia terdapat banyak hormon yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
Salah satu hormon yang penting, terutama saat masih anak-anak adalah growth hormone atau hormon perkembangan. Hormon ini mendukung proses tumbuh kembang manusia hingga dewasa.
Yuk, mengenal lebih dalam mengenai hormon pertumbuhan ini sekaligus dampaknya jika tubuh kekurangan hormon ini!
Apa Itu Hormon Pertumbuhan?
Hormon pertumbuhan adalah hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari kelenjar hipofisis anterior. Hormon ini bekerja pada banyak bagian tubuh untuk mendorong pertumbuhan, terutama pada anak-anak.
Namun, ketika lempeng pertumbuhan di tulang (epifisis) menyatu, hormon ini tidak lagi dapat menambah tinggi seseorang. Fungsinya beralih, yakni mempertahankan struktur dan metabolisme tubuh yang normal termasuk menjaga kadar glukosa darah.
Perlu kamu ketahui jika hormon pertumbuhan pada manusia terbagi dalam dua jenis, yakni:
- Hormon somatotropin: hormon yang memiliki tugas untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan
- Hormon somatropin: hormon yang dibuat untuk mengatasi gangguan pada tumbuh kembang anak. Hormon ini biasanya diproduksi menggunakan teknologi DNA rekombinan
Artikel Lainnya: Tahapan Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak
Fungsi Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan pada manusia, memiliki dua fungsi utama yaitu, merangsang pertumbuhan dan memengaruhi metabolisme.
Secara lengkap berikut beberapa fungsi growth hormone yang penting untuk kamu ketahui:
1. Mendukung pertumbuhan
Hormon pertumbuhan mendukung perkembangan di hampir setiap jaringan dalam tubuh. Umumnya hormon ini terdapat pada bagian tulang dan tulang rawan.
Growth hormone akan tumbuh secara maksimal pada masa remaja. Sel-sel di tulang rawan (kondrosit) dan sel-sel di tulang (osteoblas) akan menerima sinyal dari hormon pertumbuhan untuk meningkatkan pertumbuhan ukuran.
Setelah lempeng pertumbuhan di tulang anak-anak menyatu, maka hormon pertumbuhan tidak dapat lagi mendukung dan menambah tinggi badan. Sebagai gantinya, hormon akan mempertahankan struktur tubuh normal.
2. Meningkatkan metabolisme
Proses metabolisme terjadi dalam tubuh dan mengubah makanan menjadi bentuk energi. Energi dibutuhkan oleh semua sel agar proses pertumbuhan dapat berjalan maksimal.
Cara kerja growth hormone adalah memengaruhi metabolisme, terutama dengan meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin-1 (IGF-1) dan memberikan efek pada sel-sel dalam tubuh.
IGF-1 sendiri merupakan hormon yang strukturnya mirip dengan insulin dan mengatur efek hormon pertumbuhan dalam tubuh. Sementara insulin sendiri adalah hormon penting yang dibuat pankreas untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Sama seperti insulin, IGF-1 memiliki fungsi untuk menurunkan glukosa dalam darah. Fungsinya ini berbeda dengan growth hormone yang meningkatkan kadar glukosa darah ketika terlalu rendah.
Jadi, hormon pertumbuhan bisa membantu melawan efek insulin jika jumlahnya terlalu berlebihan pada tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Keterlambatan Tumbuh Kembang Anak
Risiko Kekurangan dan Kelebihan Hormon Pertumbuhan
Growth hormone sangat penting pada proses perkembangan, terutama saat anak-anak. Memiliki hormon ini lebih rendah dari kadar seharusnya biasa disebut sebagai defisiensi hormon pertumbuhan.
Biasanya, kekurangan hormon ini terjadi karena kerusakan pada kelenjar pituitari. Tanda yang terlihat jelas dari kurangnya hormon ini pada anak-anak adalah lambatnya pertumbuhan tinggi setelah anak berusia tiga tahun.
Terdapat beberapa ciri seorang anak mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, seperti:
- Wajah yang terlihat lebih muda dari usia seharusnya,
- Pertumbuhan pada rambut terganggu,
- Masa pubertas yang terlambat
Umumnya, kekurangan hormon pertumbuhan pada anak-anak terjadi sejak mereka lahir dengan penyebab yang tidak diketahui. Bisa juga karena adanya faktor genetik atau cedera pada kelenjar hipofisis saat dalam kandungan atau saat anak tersebut dilahirkan.
Cara meningkatkan hormon pertumbuhan pada anak dengan kondisi tersebut adalah dengan pemberian suntikan hormon pertumbuhan. Di samping itu, juga bisa dengan cara, yaitu memberikan asupan makanan yang kaya triptofan.
Makanan seperti telur, susu, kacang-kacangan, dan daging, serta rutin berjemur juga dapat meningkatkan hormon pertumbuhan si kecil.
Menurut dr Theresia Rina Yunita, salah satu cara tambahan untuk meningkatkan hormon pada anak-anak adalah dengan menjaga kualitas tidur. Produksi hormon pertumbuhan anak terjadi pada saat fase tidur malam (deep sleep).
“Pada usia anak-anak, sebaiknya mereka tidur sejak jam 8 karena butuh proses yang lama untuk menuju fase tersebut (deep sleep). Saat fase deep sleep terjadi, maka hormon pertumbuhan akan bekerja maksimal.” jelas dr. Theresia.
Artikel Lainnya: Anak Laki-laki Telat Puber, Adakah Efeknya bagi Kesuburan Nanti?
Selain kekurangan hormon pertumbuhan, anak-anak juga bisa mengalami kondisi kelebihan hormon pertumbuhan atau yang biasa disebut akromegali pediatri. Kabar baiknya, kasus ini cukup jarang terjadi.
Anak-anak dengan kondisi tersebut biasanya ditandai dengan tinggi badan yang berlebih, pubertas yang tertunda, dan sering mengalami sakit kepala.
Biasanya penyebab akromegali pediatri atau kelebihan hormon pertumbuhan pada anak-anak adalah karena adenoma hipofisis atau tumor kelenjar.
Jika anak-anak mengalami kondisi kelebihan hormon, maka perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan menjalani radioterapi juga terapi obat untuk mengontrol kadar dan gejala yang dialami.
Selain itu, tindakan operasi atau pembedahan juga bisa dipilih sebagai pengobatan untuk mengatasi kondisi kondisi ini pada anak-anak.
Artikel Lainnya: Kapan Periode Emas Pertumbuhan dan Perkembangan Anak?
Jika Mama mendapati si kecil menunjukkan tanda-tanda masalah pada hormon pertumbuhannya, segera kunjungi dokter spesialis anak.
Mama juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter anak lebih praktis melalui layanan Tanya Dokter dalam aplikasi KlikDokter. Dapatkan berbagai informasi kesehatan di aplikasi KlikDokter untuk bantu #JagaSehatmu!
(APR/NM)
- NIH. Diakses 2022. Physiology, Growth Hormone,
- National Library of Medicine. Diakses 2022. Growth Hormone Tests,
- Department of Justice Drug Enforcement Administration. Diakses 2022. Human Growth Hormone.