Bagi penderita alergi seafood, sedikit saja makan kepiting sama saja dengan mengundang petaka. Gatal-gatal yang mengganggu dapat menyerang sekujur tubuh. Bahkan bernapas saja bisa terasa sulit.
Apa boleh buat? Udang, kerang, dan makanan laut yang enak lainnya pun harus dijauhi.
Alergi makanan, khususnya seafood, memang salah satu jenis alergi yang sering dijumpai. Penderita alergi seafood akan mengalami beberapa gejala saat mengonsumsi makanan tersebut.
Gejala-gejalanya bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala yang ringan meliputi ruam yang gatal di kulit, bersin, dan hidung berair atau tersumbat.
Sementara itu, gejala yang berat dapat mengancam jiwa. Kondisi ini disebut reaksi anafilaksis. Ketika reaksi anafilaksis terjadi, penderita bisa mengalami penurunan tekanan darah yang tajam, sesak napas, serta kehilangan kesadaran.
Penelitian menunjukkan bahwa alergi dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika salah satu orangtua memiliki alergi, kemungkinan anak terkena alergi adalah sekitar 30 persen. Jika kedua orangtua memiliki alergi, kemungkinannya meningkat hingga kurang lebih 70 persen.
Namun, alergi yang diturunkan sifatnya tidak spesifik. Artinya, saat orangtua alergi seafood, anak belum tentu memiliki jenis alergi yang sama.
Jika anak memiliki alergi seafood, langkah pencegahan yang paling mudah adalah dengan menghindari makanan laut sedapat mungkin. Beritahukan juga kondisi anak kepada guru sekolahnya agar bisa sama-sama waspada. Semoga informasi ini membantu!
Apabila masih ada pertanyaan lainnya seputar topik ini, jangan ragu konsultasikan dengan dokter langsung lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[RS/ RH]