Rokok tidak henti-hentinya menjadi momok dalam hidup. Faktanya, biang keladi segala jenis penyakit berbahaya ini juga bisa menuntun seorang anak pada penyakit pneumonia, lho!
Pneumonia adalah penyakit infeksi paru, dengan gejala berupa panas, batuk dan sesak napas. Anak-anak adalah target utama dari penyakit ini.
Sebenarnya, pneumonia merupakan penyakit yang dilatarbelakangi oleh infeksi virus atau bakteri. Namun belakangan, rokok diketahui dapat meningkatkan risiko seorang anak terkena penyakit ini.
Gara-gara rokok
Wanita hamil yang merokok akan membuat janinnya terpapar dengan komponen rokok. Nikotin dari rokok mengurangi peredaran darah dan kadar oksigen. Alhasil, pertumbuhan janin –termasuk paru-paru, menjadi terhambat dan terganggu.
Parahnya, rokok juga memberikan dampak bagi mereka yang tidak merokok (perokok pasif). Seorang wanita hamil yang sering terpapar asap rokok berisiko memiliki janin yang mengalami perubahan pada struktur paru-parunya.
Hal di atas juga berlaku pada bayi dan anak-anak. Ini terkait dengan sistem kekebalan tubuh bayi atau anak belum terbentuk sempurna, sehingga paparan zat kimia dari rokok memberikan dampak yang sangat bahaya.
Tak hanya pneumonia
Rokok dapat memengaruhi sel-sel kekebalan tubuh Anak, seperti sel T, sel sitkokin dan igE. Sel-sel tersebut memiliki peran penting dalam perkembangan alergi pada anak.
Ini berarti rokok dapat menyebabkan anak menjadi alergi dan berisiko untuk terkena penyakit asma. Jadi, pneumonia bukanlah satu-satunya masalah kesehatan yang mengintai anak dengan orang tua perokok.
Apabila masih ada pertanyaan lainnya seputar topik ini, jangan ragu konsultasikan dengan dokter langsung lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(NB/ RH)