Melihat sang buah hati yang kesakitan karena gigi berlubang pasti membuat para orang tua sedih. Namun, jangan langsung menyalahkan makanan manis yang dikonsumsi anak. Peran Anda sebagai orang tua juga sangat penting dalam merawat giginya.
Gigi susu adalah aset yang berharga bagi seorang anak. Ini karena gigi susu berperan penting dalam mengunyah makanan, berbicara, estetika, dan juga sebagai penuntun alami agar gigi permanen bisa tumbuh di posisi yang benar (tidak miring)
Jika gigi susu berlubang, biasanya anak akan merasakan sakit bahkan bengkak. Hal ini akan membuat anak tidak nyaman ketika tidur atau beraktivitas. Bahkan, sampai bisa mengganggu penampilannya.
Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah besar. Mengapa? Ini karena perilaku, kebiasaan, dan pengetahuan orang tua terutama ibu sangat memengaruhi kesehatan anak-anaknya.
Kebiasaan Orang Tua Pengaruhi Kesehatan Gigi Anak
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kaitan dari pengetahuan dan kebiasaan orang tua dengan kesehatan gigi anak ini.
- Penelitian dalam Journal of Public Health Dentistry menyatakan orang tua yang berinvestasi untuk menjaga kesehatan gigi anak, membuat tingkat kesehatan gigi anaknya lebih baik. Berbeda dengan orang tua yang menghabiskan uang untuk perawatan ke dokter gigi.
- Kebiasaan orang tua dalam menyikat gigi dan makan camilan manis juga akan ditiru oleh anak. Pemikiran bahwa gigi susu akan tanggal sehingga tidak perlu menginvestasikan waktu dan uang demi gigi anak adalah hal yang keliru.
- Orang tua yang menganggap bahwa gigi susu hanya sementara dan diganti dengan gigi permanen dapat memengaruhi pola pikir anak. Apalagi bila masih mengira bahwa gigi susu rusak itu wajar.
Artikel Lainnya: Anak Sakit Gigi, Ini Cara Mengatasinya
Peran Orang Tua dalam Mencegah Gigi Berlubang
Apa Anda pernah memiliki anggapan yang sama seperti di atas? Buang jauh-jauh pemikiran tersebut. Inilah hal-hal yang bisa dilakukan untuk merawat gigi anak agar terhindar dari gigi berlubang:
- Mencari informasi dan pengetahuan sebanyak-banyaknya mengenai cara menjaga kesehatan dan kebersihan gigi anak.
- Orang tua perlu membantu membentuk kebiasaan anak menyikat gigi sejak usia dini.
- Contohkan dan awasi anak dalam menyikat gigi sampai usia 12 tahun.
- Setiap selesai sikat gigi, sikatlah lagi gigi anak terutama bagian yang sulit dijangkau.
- Orang tua harus mulai menyikat gigi anak sejak gigi pertama tumbuh dan menyikat lidah.
- Periksa kondisi sikat gigi. Bulu sikat gigi yang rusak atau mekar tidak akan efektif dalam membersihkan gigi.
- Mengawasi banyaknya pemakaian pasta gigi ber-fluoride agar tidak menyebabkan fluorosis.
- Sebaiknya pakai pasta gigi ber-fluoride pada saat gigi permanen pertamanya tumbuh.
- Membatasi konsumsi jajanan manis terutama pada sore dan malam hari.
- Mengenalkan anak pada dokter gigi dan pemeriksaan gigi pertama kali, setidaknya di usia satu tahun.
Perlu sekali meningkatkan kesadaran para orang tua akan kesehatan gigi anak. Carilah informasi yang akurat mengenai kesehatan gigi dan ciptakan kebiasaan positif di rumah.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti program kesehatan gigi anak yang melibatkan orang tua. Di sana, Anda dapat berbagi informasi lengkap seputar merawat gigi anak dengan baik dan benar.
Bila perlu, orang tua dan anak sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter gigi khususnya bila gigi berlubang terjadi. Penyebab dan cara merawatnya pun dapat diketahui. Kalau ingin konsultasi mudah dengan dokter gigi, Anda bisa pakai fitur Live Chat dan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)