Kesehatan Anak

Awas, Penyakit Kardiovaskular Kini Intai Anak Muda!

Kartika Tarigan, 18 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pada umumnya, penyakit kardiovaskular menyerang orang tua usia 50 tahun. Namun kini penyebab kematian tertinggi tersebut mulai mengintai.

Awas, Penyakit Kardiovaskular Kini Intai Anak Muda!

Penyakit kardiovaskular saat ini semakin dekat dengan kehidupan masyarakat. Bahkan, masalah jantung dan pembuluh darah yang biasanya menyerang mereka yang berusia senja, kini mulai mengintai anak muda dengan usia sekitar 30 tahun.

Hal itu disampaikan oleh dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K) dalam konferensi pers Peringatan Hari Jantung Sedunia 2017. Menurut Siska, saat ini kardiovaskular telah banyak dialami oleh orang-orang yang seharusnya belum mengalaminya. Kardiovaskular menyangkut penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit jantung bawaan.

“Beberapa waktu lalu, saya menemukan tiga orang pasien pria yang masih berusia 30 tahunan terkena kardiovaskular,” katanya di kantor Yayasan Jantung Indonesia, Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Padahal penyakit kardiovaskular seharusnya mulai menyerang saat seseorang telah memasuki usia lanjut. Penyakit jantung semestinya terjadi saat organ tersebut telah cukup “lelah”. Pada umumnya, penyakit ini akan menyerang seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun.

Penyakit jantung sendiri terbagi menjadi dua yaitu jantung koroner dan penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung koroner adalah jenis penyakit yang didapatkan sebagai akibat dari gaya hidup dan pola makan. Sementara penyakit jantung bawaan biasa terjadi saat masa kehamilan, jantung tidak berkembang dengan baik sehingga tumbuh dengan membawa kelainan.

“Kalau di Amerika, pria akan rentan terkena kardiovaskular pada usia 63 tahun, sementara wanita 67 tahun. Di Indonesia 10 tahun lebih dini, artinya sekitar usia 50 tahun. Tapi yang terjadi sekarang justru usia sekitar 30 tahun sudah kena,” urai Siska.

Peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 oleh Yayasan Jantung Indonesia

Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh World Heart Federation pada tahun 2000.

Sebagai organ yang memompa darah ke seluruh tubuh, jantung memiliki peran yang sangat penting. Sayangnya, tak semua orang menyadari hal itu. Akhirnya banyak orang yang abai dan tidak memerhatikan kesehatan jantung. Padahal jika kerja jantung berhenti, hidup seseorang mungkin akan berakhir.

Karena itu, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menyelenggarakan “Share Your Power – Detak Jantung Sehat untuk Negeri” sebagai partisipasi dalam memperingati Hari Jantung Sedunia. Lewat kampanye ini, YJI mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan jantung dan melakukan pencegahan serangan penyakit kardiovaskular.

“Sampai saat ini, penyakit kardiovaskular dan stroke tetap menduduki peringkat pertama dalam penyebab kematian masyarakat di seluruh dunia. Karena itu, bertepatan dengan momen peringatan Hari Jantung Sedunia tahun ini, Yayasan Jantung Indonesia kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian kepada kesehatan jantung, lalu menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk bersama-sama menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari penyakit kardiovaskular,” ujar Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.

YJI akan menggelar serangkaian acara, edukasi, dan pemeriksaan gratis di beberapa kota. Untuk menyukseskan kampanye ini, YJI pun menggandeng beberapa pihak yang juga menaruh perhatian dalam masalah kesehatan, terutama kesehatan jantung.

“Rangkaian kegiatan berupa senam jantung sehat, pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah gratis, serta pendataan dan penyuluhan.

Rangkaian kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari OMRON,” jelas Zuhal.

Acara ini akan digelar di Palembang pada 24 September 2017, Manado pada 7 Oktober 2017, dan Samarinda pada 8 Oktober 2017.

“Selain itu, Yayasan Jantung Indonesia juga memeriahkan peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 dengan mengadakan serangkaian acara di beberapa kota di Indonesia bersama Klikdokter.com, yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa talk show, sharing session oleh penderita jantung, dan pemeriksaan jantung koroner,” sambungnya.

Yuk, mulai menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari serangan penyakit kardiovaskuler. Jangan sampai penyakit tersebut datang di usia muda, ketika Anda sedang sangat produktif menjalani hidup.

[BA/ RVS]

Kardiovaskular
anak muda
Yayasan Jantung Indonesia
Hari Jantung Sedunia