Apakah anak Anda suka berbohong? Masa kanak-kanak memang terkadang sering dipenuhi dengan kenakalan, termasuk kebiasaan berbohong.
Akan tetapi, kebiasaan berbohong pada anak tidak boleh dibiarkan karena akan terbawa hingga dewasa kelak. Tentunya hal ini akan berdampak negatif terhadap masa depannya. Karena itulah, penting bagi orang tua untuk mengetahui tips-tips mengatasi anak suka berbohong.
Penyebab Anak Suka Berbohong
Ketika anak suka berbohong daripada mengatakan sebuah kejujuran, Anda patut mempertanyakan alasannya. Berbohong juga termasuk dalam fase tumbuh kembang si Kecil karena ia belum bisa membedakan mana hal yang baik dan benar.
Untuk itu, Anda sebagai orang tua seharusnya menuntunnya kepada hal-hal yang baik, dengan memberitahukan bahwa ia harus berkata jujur, karena jujur itu perbuatan terpuji.
Berikut ada beberapa alasan mengapa anak suka berbohong:
-
Takut Dihukum
Bisa jadi pola asuh Anda yang cenderung galak, menjadi salah satu alasan anak suka berbohong kepada Anda. Si Kecil takut dimarahi oleh orang tuanya sehingga ia terpaksa berbohong atas kesalahannya.
-
Menghindari Tugas yang Anda Berikan
Terkadang anak-anak malas untuk melakukan sesuatu seperti membereskan mainan ataupun mengerjakan tugas sekolahnya. Ia pun lebih memilih untuk menghindarinya dengan menyembunyikan semua mainan di kolong tempat tidur ataupun berkata tidak ada tugas sekolah hari itu.
Artikel lainnya: Berbohong Bisa Pengaruhi Kesehatan, Apa Alasannya?
-
Mencari Perhatian
Dipuji atau dianggap keren oleh teman sebayanya mungkin adalah hal yang menyenangkan bagi anak. Misal, anak berbohong kalau ia dibelikan mainan paling baru yang sedang menjadi tren agar dianggap ‘paling’ keren di sekolahnya.
-
Takut Mengecewakan Orang Tua
Alasan lain anak suka berbohong adalah takut membuat orang tua kecewa. Tuntutan prestasi atau target yang orang tua tetapkan kadang membuat anak tertekan, sehingga ia berbohong demi membahagiakan orang tuanya.
Misalnya, anak mengatakan ia bisa mengerjakan ulangan matematika, padahal kesulitan. Anak terpaksa berbohong agar orang tuanya tidak kecewa.
-
Depresi atau Masalah Emosional
Pada beberapa kasus, anak bisa saja berbohong untuk menutupi keadaan emosionalnya. Hal ini bisa terlihat dari perilakunya yang berubah dan terlihat menutup-nutupi perasaan atau masalah yang dihadapinya. Biasanya dikarenakan masalah perundungan di sekolah atau lingkungan permainan.
Artikel lainnya: Kebiasaan Bohong Gejala Bipolar?
Cara Mengatasi Anak yang Suka Berbohong
Jika anak suka berbohong, perlu pendekatan yang baik untuk mengubah perilaku tersebut. Mengubah suatu kebiasaan tidaklah mudah dan instan. Diperlukan waktu dan proses. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi anak suka berbohong:
-
Bina Hubungan Baik dengan Anak
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membina hubungan yang baik dengan anak, karena dari sanalah suatu kejujuran terbentuk. Jika Anda tidak memiliki hubungan yang baik dengan anak, maka anak akan enggan terbuka dan berkata jujur kepada Anda.
Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak serta arahkan dirinya dengan cara yang baik tanpa unsur pemaksaan. Pilih momen-momen yang tepat saat Anda ingin berbicara atau menasihati anak dengan baik.
-
Jelaskan Mengenai Pentingnya Kejujuran
Setelah membina hubungan baik dengan anak, selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memberikan penjelasan kepada anak mengenai pentingnya kejujuran.
Anda juga dapat menceritakan kisah-kisah inspiratif dari agama maupun dari kebudayaan mengenai pentingnya kejujuran. Dengan cara seperti ini biasanya konsep pentingnya kejujuran akan lebih tertanam di benak anak.
Artikel Lainnya: Hoaks Picu Depresi pada Anak dan Remaja
-
Jangan Pernah Marahi Anak Jika Ia Berkata Jujur
Hal yang sering terjadi dan membuat anak enggan untuk berkata jujur adalah dimarahi jika berkata jujur sehingga ia lebih memilih berbohong. Selanjutnya ia akan terus berbohong demi menutupi kebohongan-kebohongan yang ia lakukan sebelumnya.
Nah, jika Anda berkomitmen ingin mengubah sikap berbohong pada anak, maka harus menyiapkan mental untuk tidak marah jika Anak berkata jujur walaupun hal tersebut tidak mengenakkan.
-
Berikan Apresiasi Jika Anak Jujur
Berikan apresiasi jika anak mau berkata jujur kepada Anda. Hal ini akan mendorong sifat keterbukaan karena anak akan menganggap Anda adalah orang yang mengerti mereka, sehingga ia tidak malah terbuka kepada orang-orang yang belum tentu tepat.
Jika anak mengakui kesalahan mereka, maka Anda tetap perlu menasihatinya dengan baik dan mengajaknya agar tidak mengulangi hal tersebut.
-
Berikan Contoh dalam Keseharian
Tips terakhir adalah memberikan contoh kepada anak mengenai kejujuran karena anak sangat mudah meniru kebiasaan orang tua.
Jika dalam keseharian Anda tidak mencontohkan perilaku jujur, maka anak akan dengan mudah berdalih bahwa Anda saja sebagai orang tua sering bersikap tidak jujur. Itulah mengapa penting sekali memberikan contoh sikap jujur kepada anak dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai orang tua, Anda harus menjadi teladan yang baik bagi anak. Jangan berbohong, apalagi menyuruhnya untuk berbohong untuk Anda. Hal yang juga penting, percayalah kepada anak Anda. Tentu akan lebih mudah baginya untuk bersikap jujur jika ia merasa dipercaya oleh orang tuanya.
Dampingi anak Anda dan jadikan diri Anda teman yang baik untuk si Kecil. Dalam beberapa kasus, anak mungkin sering berbohong karena mereka memiliki gangguan psikologis tertentu.
Jika berbagai cara sudah dilakukan oleh orang tua tapi anak masih sering berbohong, cobalah untuk berkonsultasi ke psikolog melalui layanan Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
[NWS]