Penanganan rinitis alergi harus dilakukan dengan benar. Pemberian obat secara terus-menerus dan operasi bukanlah jalan terbaik dalam penanganan gangguan, karena cara yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa menimbulkan keluhan alergi tersebut. Berikut ini cara-cara penanganan rinitis alergi pada anak yang bisa Anda terapkan:
- Hindari alergen. Alergen adalah pencetus alergi. Tindakan ini adalah yang paling sederhana dan paling prinsipil dalam penanganan alergi.
- Medikamentosa. Pengobatan medikamentosa tergantung dari lama dan berat-ringannya gejala. Obat yang biasa digunakan adalah antihistamin H1 generasi I, antihistamin H1 generasi II, dan bila terdapat gejala hidung tersumbat dapat ditambah pseudoefedrin (dekongestan yang berfungsi untuk memperbaiki jalan napas dengan mengurangi hidung tersumbat karena menyebabkan penyempitan pembuluh darah, mengurangi volume darah dan pembengkakkan pada selaput lendir hidung).
- Pada rinitis alergi persisten, bisa diberikan antihistamin generasi II jangka lama. Bila gejala tidak membaik dapat diberikan kortikosteroid intranasal dengan pengawasan dokter, misalnya mometason atau flutikason.
- Tindakan bedah. Tindakan bedah hanya dilakukan pada kasus-kasus selektif misalnya sinusitis dengan air-fluid level atau deviasi septum nasi.
Artikel lainnya: Benarkah Alergi Bisa Akibatkan Badan Lemas?
Beberapa cara lain yang berkaitan dengan kebersihan yang perlu Anda lakukan:
Solusi Mengatasi Rhinitis Alergi
Beberapa cara lain yang berkaitan dengan kebersihan yang perlu Anda lakukan:
- Membersihkan air conditioner (AC) setiap 2-3 bulan sekali.
- Gantilah seprai, kelambu, dan gorden setiap 1 minggu sekali.
- Jemur tempat tidur 1 minggu sekali.
- Hindari penggunaan karpet, kapuk, dan boneka bulu.
- Anjurkan anak untuk lebih banyak bermain di luar kamar, karena jumlah tungau debu rumah paling banyak terdapat di kamar tidur.
Artikel lainnya: Cara Rumahan untuk Redakan Gejala Alergi