Benarkah Terapi Gelombang Suara Baik untuk Perkembangan Otak Anak?

Setiap orang tua ingin anaknya memiliki perkembangan otak yang maksimal. Berbagai cara pun dilakukan, salah satunya dengan terapi gelombang suara.

Konon, gelombang suara yang sudah di-setting sedemikian rupa punya manfaat untuk otak anak. Misalnya untuk mengatasi anak dengan speech delay, tantrum, tidak fokus, susah makan, dan sering menangis. 

Lalu, benarkah terapi gelombang suara memiliki manfaat yang demikian dahsyat untuk perkembangan otak anak?

Apa Itu Terapi Gelombang Suara?

Terapi gelombang otak ini pada dasarnya menggunakan suara atau binaural beats. Ini merupakan teknik yang menggabungkan dua frekuensi nada yang berbeda.

Terapi gelombang otak menggunakan suara yang diklaim dapat menginduksi kondisi mental. Terapi ini masih ada hubungan dengan latihan meditasi.

Adakah Manfaat Terapi Gelombang Suara untuk Perkembangan Otak Anak?

Terapi gelombang suara dengan binaural beats dikatakan mampu menghadirkan manfaat sebagai berikut:

• Mengurangi kecemasan.
• Membantu mengatasi rasa sakit.
• Menurunkan stres.
• Meningkatkan fokus dan konsentrasi.
• Mempromosikan kreativitas.
• Menumbuhkan suasana hati yang positif.
• Meningkatkan relaksasi.

Artikel Lainnya: Daftar Makanan yang Berguna untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

Mendengarkan suara dengan gelombang tertentu diyakini memberikan efek baik untuk perkembangan otak anak. 

Pada terapi ini, anak akan mendengarkan suara dengan tingkat gelombang suara tertentu. 

Tujuannya untuk menstimulasi dan memperbaiki bagian-bagian tertentu di dalam otak, yang katanya bisa membantu meningkatkan konsentrasi anak atau menurunkan stres. 

Melansir Healthline, sebuah penelitian pernah meminta delapan orang dewasa untuk mendengarkan CD binaural beats dengan frekuensi ketukan delta 1 hingga 4 Hz.

Peserta diberi instruksi untuk mendengarkan CD binaural beats tersebut selama 60 hari secara rutin.

Peserta juga diwajibkan mengisi survei yang dilaksanakan sebelum dan sesudah uji coba. Isi survei berkisar tentang suasana hati dan kualitas hidup mereka.

Hasilnya diakui oleh peserta bahwa mendengarkan binaural beats selama 60 hari dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Rasa kecemasan yang menghantui mereka pun diakui turut berkurang.

Kendati demikian, hasil penelitian kecil ini tidak lantas dianggap valid atau bisa diaplikasikan ke semua orang dan kondisi.

Penelitian yang lebih besar diperlukan untuk menentukan manfaat dan efek samping terapi gelombang suara.

Artikel Lainnya: Perkembangan Otak Anak Kurang Maksimal, Ini Ciri-cirinya

Efek Samping Menggunakan Terapi Gelombang Suara

Terapi gelombang suara masih belum diketahui benar manfaatnya untuk menstimulasi otak. Sejauh ini, belum ada laporan atau efek buruk yang ditemukan akibat mendengarkan gelombang suara tertentu.

Namun, orang tua sebaiknya tidak menyalakan musik terlalu keras karena dapat merusak telinga. 

Selain itu, lebih baik berkonsultasi dulu dengan ahlinya. Cari tahu apakah terapi ini benar-benar cocok untuk kondisi anak atau tidak. Pilihlah ahli profesional yang memahami teknik terapi gelombang suara biar tidak sembarangan. 

Bahkan di pasaran banyak dijual CD dari gelombang suara ini, sehingga harus dipastikan apakah itu resmi dan terverifikasi. Orang tua mesti waspada karena apabila salah, maka perkembangan anak justru dapat terganggu.

Beberapa studi menyebutkan bahwa seseorang perlu melakukan percobaan terhadap bunyi binaural yang cocok untuk dirinya. Efektivitasnya tergantung dari pendengar. Beberapa bunyi yang efektif bisa saja terasa mengganggu bagi orang lain. 

Itu dia hal-hal yang perlu diketahui tentang terapi otak dengan gelombang suara. Jika butuh konsultasi dengan dokter mengenai perkembangan otak anak, bisa melalui fitur Tanya Dokter. 

Download juga aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi kesehatan terbaru. #JagaSehatmu dan keluarga selalu, ya!

[RS]