Berapa Banyak Kalsium yang Dibutuhkan Anak?

Kalsium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Fungsinya mulai dari untuk membangun tulang dan gigi, menjaga fungsi saraf dan otot, serta membantu proses pembekuan darah.

Jika kebutuhan kalsium anak tercukupi, tentunya akan melindungi mereka dari keropos tulang di kemudian hari.

Sumber utama kalsium yang baik dan dibutuhkan anak adalah susu serta produk turunannya. Contohnya yoghurt, keju, mentega, dan lain-lain. 

Susu dan produk turunannya tersebut berkontribusi terhadap 70 hingga 80 persen kebutuhan kalsium harian. Sekitar 240 ml susu atau yoghurt -- setara dengan 425 gram keju – mengandung 300 mg kalsium.

Selain susu, ada pula jenis makanan lain yang mengandung kalsium, yaitu tahu, roti gandum, lobak, bayam, polong-polongan, kacang-kacangan, dan susu kedelai. 

Lalu, berapa banyak kalsium yang dibutuhkan anak per harinya? Simak penjelasan di bawah ini, ya 

Kebutuhan Kalsium untuk Anak

Kalsium diukur dalam miligram (mg), dan setiap orang membutuhkan jumlah yang berbeda pada berbagai tahap kehidupan. 

Lebih baik jika anak-anak mendapatkan sebagian besar kalsium mereka dari makanan. Jika itu tidak memungkinkan, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan suplemen kalsium.

Bayi biasanya akan mendapatkan asupan kalsium dari ASI atau susu formula, berikut kebutuhan hariannya:

• Bayi di bawah 6 bulan membutuhkan 200 mg kalsium sehari.
• Bayi berusia 6 hingga 11 bulan membutuhkan 260 mg kalsium sehari.

Artikel Lainnya: Makanan yang Bisa Menghambat Penyerapan Kalsium Anak

Satu-satunya jenis susu yang yang boleh dikonsumsi bayi adalah ASI atau susu formula. Jangan berikan susu sapi, susu kambing, atau susu formula buatan sendiri kepada bayi di bawah 1 tahun.

Menurut Institute of Medicine, berikut adalah angka kebutuhan kalsium untuk anak berdasarkan usia (di atas 1 tahun):

• Usia 1-3 tahun: 700 miligram per hari.
• Usia 4-8 tahun: 1000 miligram per hari.
• Usia 9-18 tahun: 1300 miligram per hari.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), asupan kalsium anak Indonesia masih lebih rendah dari Angka Kecukupan Gizi (AKG). 

Dari penelitian yang melibatkan 48 kabupaten di Indonesia ini, ditemukan bahwa semakin tinggi usia, maka semakin tinggi persentase anak yang tidak tercukupi AKG kalsiumnya.

Anak usia 2-3 tahun yang masih kekurangan kalsium adalah sebesar 16%, 4-6 tahun adalah 12%, dan usia 10-12 tahun adalah 55%. 

Hal ini disinyalir terjadi akibat konsumsi susu yang berkurang pada masa preremaja hingga remaja.

Artikel Lainnya: Jangan Sepelekan Ini Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan Anak

Tips Penuhi Kebutuhan Kalsium Anak

Bayi dan anak yang lebih kecil biasanya mendapatkan semua asupan kalsium melalui ASI atau susu formula. Pada balita dan anak-anak usia sekolah, pastikan mereka mendapatkan makanan sehat serta susu yang cukup. 

Anak-anak yang tidak bisa mengonsumsi susu mungkin tidak mendapatkan cukup kalsium.

Jika anak memiliki intoleransi laktosa, alergi susu, atau pola makan vegan, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang kebutuhan kalsium dan vitamin D anak.

Anak usia pra-remaja dan remaja perlu mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi kalsium. Misal, orang tua bisa membuat smoothie dengan buah segar dan susu kedelai yang diperkaya kalsium. 

Orang tua juga bisa menggunakan selai almond sebagai pengganti selai kacang, kemudian berikan edamame sebagai kudapan. Untuk sayuran, berikanlah buncis dan sayuran berdaun hijau tua.

Artikel Lainnya: Manfaat Kangkung untuk Anak yang Sayang Jika Dilewatkan

Orang tua dapat mencukupi kebutuhan kalsium anak dengan mengoptimalkan asupan kalsium dalam pola makannya. 

Kalsium sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Maka, demi kesehatannya di kemudian hari, sebagai orang tua sangat diperlukan ketelitian untuk mencukupi asupan nutrisi si Kecil.

Jangan lupa konsultasikan kebutuhan kalsium anak dengan dokter spesialis anak agar kebutuhan gizi mereka berjalan baik.

Bila punya pertanyaan seputar kesehatan anak, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter. #JagaSehatmu serta keluarga selalu, ya!

[RS]