Keluhan sembelit sering terjadi pada anak-anak. Biasanya ini berhubungan dengan kebutuhan serat yang kurang pada anak. Padahal, serat sangat penting untuk memperlancar sistem pencernaan.
Jurnal Gizi dan Pangan di bulan Maret 2014 menjelaskan, anak Indonesia hanya mengonsumsi setengah dari porsi serat yang dianjurkan sesuai dengan usianya. Ini tentu saja perlu menjadi pengingat bagi para orang tua.
Serat sebenarnya tak hanya penting untuk pencernaan. Serat juga dapat membantu kadar gula darah tetap stabil sehingga anak akan lebih fokus di sekolahnya. Lalu, berapa banyak kebutuhan serat harian untuk anak?
Berikut kebutuhan serat harian anak berdasarkan rekomendasi nutrisi:
- Anak berusia 1–3 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 19 gram per hari.
- Anak berusia 4–8 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 25 gram per hari.
- Anak laki-laki berusia 9–13 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 31 gram per hari.
- Anak wanita berusia 9–13 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 26 gram per hari.
- Anak laki-laki berusia 14–19 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 38 gram per hari.
- Anak wanita berusia 14–19 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 26 gram per hari.
Dalam makanan sehari-hari ditemukan serat dalam dua bentuk, yaitu serat larut dalam air dan serat yang tidak larut dalam air. Serat larut dalam air bisa didapatkan dari sayur dan buah. Sedangkan, serat tidak larut dalam air dapat diperoleh dari buah-buahan tanpa dikupas kulitnya, kacang-kacangan, serta umbi-umbian.
Untuk memenuhi kebutuhan serat pada anak, Anda dapat memulai pengenalan sayur dan buah sejak dini dan bertahap. Kombinasikan sayur dan buah ini dengan karbohidrat, protein, atau lemak. Anda juga dapat mengolah serat menjadi sup, mi sayur, smoothies, dan sebagainya agar lebih enak untuk lidah anak.
[RS/ RH]