Anda mendapati bercak-bercak merah di wajah dan tubuh anak? Perlu diketahui bahwa bercak merah yang muncul di wajah dan tubuh anak belum tentu disebabkan oleh campak. Infeksi virus adalah penyebab terumum dari timbulnya bercak merah yang meluas di wajah dan tubuh anak.
Jika bercak merah pada anak disebabkan oleh infeksi virus, maka biasanya anak akan mengalami gejala pendahulu sebelum bercak timbul. Gejala tersebut dapat berupa demam, sakit kepala, pegal-pegal otot dan sendi, mual, dan muntah. Walau demikian, bercak merah akibat alergi dapat pula timbul bersamaan dengan naiknya suhu tubuh anak (meskipun hal tersebut jarang terjadi).
Dermatitis Atopik
Bercak merah meluas yang disebabkan oleh alergi biasanya ditimbulkan oleh dermatitis atopik, atau lebih dikenal sebagai eksim. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi baru lahir hingga anak usia sekolah. Bahkan pada beberapa kasus dapat berlanjut hingga dewasa.
Dermatitis atopik kurang lebih dialami oleh 10% anak di seluruh dunia. Jenis alergi ini umumnya dialami oleh anak yang memiliki riwayat alergi dalam keluarga. Dermatitis atopik dapat disebabkan oleh berbagai hal, namun pencetus utama pada anak adalah alergi makanan. Makanan yang paling sering menimbulkan eksim adalah susu sapi, telur, makanan laut, dan kacang.
Anda dapat mencurigai anak mengalami dermatitis atopik apabila ia memiliki kulit yang kering, sering timbul kemerahan terutama di pipi (pada bayi), serta lipat siku dan lutut (pada anak) yang terasa gatal, sehingga anak sering terlihat menggaruk bercak tersebut.
Bercak tersebut dapat hilang timbul, tergantung dari ada atau tidaknya pencetus eksim tersebut. Dermatitis atopik pun dapat diperparah oleh udara yang kering, keringat, bahan pakaian yang kasar, sabun antiseptik, serta detergen pakaian yang terlalu keras.
Kiat Atasi Dermatitis Atopik
Untuk mengatasi dermatitis atopik pada anak, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Mandikan anak dengan air dingin atau hangat –jangan air panas– dengan sabun yang lembut. Hindari penggunaan sabun antiseptik yang cenderung keras bagi kulit. Segera setelah Anda mengeringkan anak dengan handuk, oleskan krim pelembap pada wajah dan tubuhnya untuk menjaga kelembapan kulit.
Perhatikan juga pencetus alergi anak Anda. Kapan dan di mana bercak merah tersebut muncul. Karena pencetus alergi paling sering pada anak adalah makanan. Maka pastikan Anda mencatat setiap bahan makanan yang disantap anak.
Setelah makanan pencetus alergi ditemukan dan dikonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium, hindari bahan makanan tersebut agar alergi tidak kambuh lagi. Selain itu, Anda juga dapat memberikan sirup antihistamin untuk membantu menghilangkan gejala alergi yang sudah telanjur timbul di kulit anak.
Semoga cara-cara di atas dapat mengurangi kambuhnya dermatitis atopik pada kulit anak.