Teh memang menyimpan banyak khasiat untuk tubuh manusia. Berbagai studi telah menemukan bahwa beberapa jenis teh dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol.
Teh juga bisa membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan diabetes karena mengandung antioksidan.
Karena popularitasnya ini, tidak jarang ditemui anak-anak yang mengonsumsi teh manis. Para orang tua juga sudah biasa memberikan minuman yang satu ini kepada anak mereka.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan bahwa kebanyakan penelitian tentang khasiat teh dilakukan pada orang dewasa. Sementara, masih belum jelas mengenai manfaat teh manis untuk anak.
Sebenarnya, bolehkah dan amankah bagi anak untuk minum teh manis? Simak ulasannya di bawah ini.
Kapan Anak Boleh Minum Teh Manis?
Pada dasarnya tidak ada aturan baku kapan anak diperbolehkan minum teh, termasuk teh manis. Yang jelas, pada 6 bulan pertama, anak tidak boleh diberikan teh karena pada masa ini anak harus mendapatkan ASI eksklusif.
Setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun, anak masih belajar menerima jenis makanan baru, yaitu makanan pendamping ASI (MPASI). Amankah teh manis untuk anak pada tahap ini?
Meski sudah mengonsumsi MPASI, teh juga sebaiknya belum diberikan kepada anak di usia ini. Pasalnya, saluran cerna anak masih beradaptasi dengan tekstur makanan baru.
Artikel Lainnya: Anak Minum Jamu, Apakah Diperbolehkan Secara Medis?
Jadi, kapan waktu yang tepat memberikan teh manis untuk anak? Sebaiknya teh baru diberikan kepada anak usia > 2 tahun. Dengan catatan, teh yang diberikan dalam jumlah terbatas.
Bahaya Kelebihan Teh Manis pada Anak
Walaupun pada usia 2 tahun ke atas anak boleh minum teh manis, tetapi konsumsinya tidak boleh berlebihan.
Dosis maksimal pemberian teh manis untuk anak adalah satu cangkir per hari. Pemberiannya dilakukan di luar waktu makan.
Bila lebih dari anjuran tersebut, dikhawatirkan akan muncul dampak negatif yang tidak diinginkan. Berikut beberapa bahaya kelebihan konsumsi teh manis untuk balita:
1. Meningkatkan Risiko Anemia Defisiensi Zat Besi
Teh mengandung zat bernama fitat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna, terutama zat besi yang berasal dari sumber tumbuh-tumbuhan.
Nah, jika anak terbiasa makan sambil minum teh, maka penyerapan zat besi dari makanan akan terganggu sehingga dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan anemia akibat kekurangan zat besi.
Artikel Lainnya: Daftar Minuman untuk Anak yang Sehat dan Bernutrisi
2. Memengaruhi Penyerapan Zat Makanan Lain
Selain zat besi, ternyata kandungan fitat dalam teh juga dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat-zat lain, seperti berbagai jenis vitamin dan mineral.
Zat fitat dapat berikatan dengan vitamin dan mineral dalam saluran cerna anak sehingga akan terbuang dari saluran cerna melalui BAB.
Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat menyebabkan anak mengalami kekurangan berbagai vitamin dan mineral.
3. Risiko Obesitas
Anak yang terlalu sering minum teh manis berisiko terkena obesitas. Pasalnya, teh manis mengandung kadar gula yang tidak sedikit.
Konsumsi gula dapat menyebabkan anak gemar makanan dan minuman manis. Kelebihan gula dalam tubuh anak akan diubah menjadi lemak. Penumpukan lemak dalam tubuh dalam jangka panjang akan menyebabkan anak mengalami obesitas.
Artikel Lainnya: Cara Agar Anak Minum Air Putih Lebih Banyak
4. Sulit Tidur
Tidak hanya kopi, teh dan cokelat juga mengandung kafein sehingga dapat menyebabkan anak sulit tidur.
Hal itu tentunya bisa merugikan anak. Sebab tidur merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Gula dalam teh manis juga dapat membuat anak berenergi sehingga anak tidak merasa mengantuk. Untuk itu, konsumsi teh pada anak di malam hari perlu dihindari.
5. Mengompol
Jika diberikan pada malam hari, konsumsi teh manis tidak hanya menyebabkan anak mengalami kesulitan tidur, tapi juga dapat memicu anak mengompol pada malam hari.
Konsumsi teh manis pada malam hari dapat memicu anak mengompol karena zat yang terkandung dalam teh manis dapat memicu produksi urine yang lebih banyak dibandingkan minum air putih biasa.
Kini Anda telah mengetahui bahwa konsumsi teh manis bisa berefek buruk untuk anak. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Ingatlah, bila ingin mengizinkan anak minum teh manis, pastikan usianya sudah sesuai dengan penjelasan di atas.
Ada pertanyaan seputar tumbuh kembang anak? Anda dapat mengajukan pertanyaan lewat layanan di aplikasi Klikdokter.
[WA]