Kesehatan Anak

Bolehkah Memberikan Nugget dan Sosis Olahan Pada Menu MPASI?

Aditya Prasanda, 24 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mencampurkan sosis dan nugget kemasan dalam MPASI sangatlah berbahaya. Apa saja bahaya kesehatan sering mengonsumsi sosis dan nugget?

Bolehkah Memberikan Nugget dan Sosis Olahan Pada Menu MPASI?

Tidak sedikit orang tua yang menjadikan nugget dan sosis olahan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI). Kedua makanan olahan itu sering dipilih karena mudah dan praktis untuk disajikan.

Padahal, nugget untuk MPASI mengandung pengawet yang berbahaya bagi si kecil. Begitu pula sosis untuk MPASI.

Oleh karena itu, dr. Dyah Novita Anggraini menganjurkan, “MPASI sebaiknya tidak menggunakan makanan olahan. Karena anak di bawah usia 1 tahun harus merasakan makanan dari bahan alami, tanpa bahan pengawet,” terangnya.

Selain bahan pengawet, nugget kemasan dan sosis mengandung bahan berbahaya lainnya. Apa dampaknya bagi kesehatan si kecil?

Artikel Lainnya: Garam Himalaya dan Garam Biasa, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

1 dari 3

1. Kanker Kolorektal

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daging olahan merupakan jenis daging yang diproses melalui tahap pengasinan, pengawetan, fermentasi maupun pengasapan.

Selain untuk menambah cita rasa, pemrosesan tersebut dilakukan agar daging olahan memiliki masa simpan yang lebih lama.

Daging olahan dapat berasal dari unggas maupun sapi. Oleh karena itu nugget dan sosis termasuk kategori daging olahan.

WHO memasukkan nugget kemasan dan sosis ke dalam kelompok 1 zat karsinogen. Artinya dua jenis makanan olahan tersebut bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker bagi manusia.

Studi epidemiologi yang dihimpun WHO mengungkapkan bahwa mengonsumsi daging olahan seperti sosis dan nugget dapat menyebabkan kanker kolorektal.

Kanker kolorektal merupakan kanker yang menyerang usus besar. Kanker ini juga tumbuh di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus.

Mengutip The Guardian, otoritas Cancer Research United Kingdom (UK) menambahkan, penyebab kanker salah satunya berasal dari kandungan nitrit dan nitrat di dalam daging olahan.

Kedua senyawa tersebut pada dasarnya ada di dalam daging. Namun kadarnya ditambahkan selama pemrosesan daging. Nitrit dan nitrat juga berfungsi sebagai pengawet.

Artikel Lainnya: Panduan MPASI untuk Anak Penderita Hirschsprung

American Cancer Society bahkan merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging olahan.

Riset mengungkapkan, wanita yang mengonsumsi satu potong daging olahan sebanyak 2-3 kali per minggu berisiko tinggi mengidap kanker kolorektal.

Kanker kolorektal juga berisiko tinggi dialami pria yang makan lebih dari satu potong daging olahan selama 5-6 kali per minggu.

Oleh karena itu, nugget dan sosis untuk MPASI sangat tidak disarankan diberikan untuk si kecil.

2. Kanker Perut

Cancer Research mengungkapkan, kandungan garam yang tinggi pada daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker perut.

Nugget dan sosis diketahui memiliki kandungan lemak jenuh dan garam yang sangat tinggi.

Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memperoleh bukti kuat soal daging olahan sebabkan kanker perut.

2 dari 3

3. Kanker Lambung

Bahaya daging olahan seperti sosis selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

Selain dipicu oleh senyawa nitrit, kanker lambung dapat terjadi karena pengaruh zat karsinogen bernama hidrokarbon aromatik polisiklik. Karsinogen ini muncul dari daging olahan yang diproses dalam suhu tinggi.

4. Sembelit

Diwartakan dari News Medical Life Sciences, dr. Liji Thomas mengungkapkan bahwa makanan olahan mengandung lemak dan kalori dalam jumlah tinggi.

Kandungan lemak dan kalori tinggi pada daging olahan dapat mengubah kecenderungan selera makan anak.

Berdasarkan jurnal Nature Neuroscience, makanan berkalori tinggi dapat menyebabkan anak mengalami kecanduan.

Makanan berkalori tinggi bisa membuat si kecil enggan mengonsumsi makanan berserat, seperti buah, susu, dan sayuran. Akibatnya anak berisiko mengalami sembelit.

Artikel Lainnya: Aturan Menambahkan Kerang untuk MPASI Bayi

3 dari 3

5. Obesitas

Sebuah riset yang diterbitkan jurnal Pediatrics mengatakan makanan tinggi lemak dan kalori dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Obesitas dapat mengakibatkan penyakit diabetes, penyakit jantung, bahkan memengaruhi rasa percaya diri anak di masa depan.

6. Penyakit Kardiovaskular

Marie Savard, MD., dokter penyakit dalam dari Philadelphia, Amerika Serikat, mengatakan kandungan natrium berlebih dapat menyebabkan anak-anak mengalami penebalan arteri.

Kondisi ini memicu terjadinya tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit ginjal atau stroke.

Itu dia bahaya sosis dan nugget untuk MPASI bagi kesehatan si kecil. Anda dapat mengganti menu MPASI dengan daging sehat yang dimasak langsung seperti potongan daging ayam atau daging sapi yang direbus.

Padukan makanan tersebut dengan menu MPASI lainnya, seperti bubur susu, wortel. alpukat, brokoli, atau kentang.

Meski butuh proses lebih lama saat disajikan, setidaknya Anda mencegah si kecil mengalami risiko penyakit berbahaya akibat konsumsi sosis dan nugget kemasan.

Jika ingin tanya lebih lanjut seputar kesehatan anak, konsultasi ke dokter di KlikDokter.

(OVI/JKT)

MPASI
Makanan Olahan
MPASI Anak
Kanker