Bolehkah Menyembunyikan Sayur Agar Anak Mau Makan?

Sayuran menyediakan banyak nutrisi penting lain yang bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Sayangnya, memberikan anak sayur-sayuran sejak usia dini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Tidak dimungkiri, sayuran adalah salah satu makanan yang cenderung dihindari anak-anak. Sebab, hampir setiap sayur-sayuran memberikan rasa yang kurang sedap di lidah, apalagi jika diolah dengan cara kurang tepat.

Guna menyiasati hal tersebut, tak sedikit ibu yang menyembunyikan sayur di dalam makanan lain. Anda salah satunya?

Lantas, apakah tindakan tersebut efektif untuk membuat anak makan sayur? Yuk, cari tahu faktanya dari dokter!

Artikel Lainnya: Benarkah Anak Picky Eater Cenderung Kekurangan Nutrisi?

Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A, jika anak menolak makan sayur, Anda tidak boleh menyerah begitu saja. Tetap upayakan untuk memperkenalkan sayur kepada anak dengan cara masak dan penyajian yang berbeda.

“Coba dengan pengolahan yang berbeda. Cara penyajiannya juga diperbaiki agar lebih menarik dan disenangi anak,” saran dr. Reza.

“Kalau dengan cara tersebut anak tetep tidak mau makan sayur, boleh menggunakan siasat lain. Misalnya, menyembunyikan sayur dalam makanan lain,” lanjutnya.

Kendati demikian, dr. Reza mengingatkan bahwa mengkreasikan sayur agar tampak menarik adalah hal yang lebih baik daripada menyembunyikannya di balik makanan lain.

“Mengkreasikan sayur yang dimasak lebih baik daripada menyembunyikannya dari anak,” tegas dr. Reza.

Melansir Very Well, menyembunyikan sayur agar anak mau makan memang memiliki tujuan yang baik.

Jika perilaku tersebut ketahuan oleh anak, si kecil bisa merasa dibohongi dan mungkin akan menyurutkan kepercayaannya kepada orangtua.

Jadi, tidak ada yang lebih baik daripada kejujuran. Tetaplah berusaha menyajikan sayuran tanpa perlu menyembunyikannya di balik makanan lain.

Dengan demikian, anak mungkin akan termotivasi untuk mengonsumsi sayuran sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah orangtua dalam menyiapkan makanan untuknya.

Artikel Lainnya: Cara Terapkan Mindful Eating pada Anak dan Manfaatnya

Jangan pernah lelah untuk berusaha memberikan sayuran kepada anak. Hal ini karena paparan berulang dapat meningkatkan penerimaan makanan, terutama pada bayi dan balita.

Beberapa anak memerlukan delapan hingga sepuluh kali pengalaman dengan makanan yang baru, seperti sayuran, sebelum akhirnya memutuskan untuk menyukai sajian tersebut.

Jangan lupa, saat Anda hendak memberikan sayuran kepada anak sayuran, cobalah untuk menyajikannya dengan cara berbeda, seperti dikukus, dipanggang, atau ditambahkan kreasi agar bentuknya lebih menarik.

Daripada menyembunyikan sayuran, lebih baik Anda mengolah sayuran dengan makanan yang anak sukai. Libatkan anak dalam proses pengolahannya, agar ia dapat menikmati makanan yang dibuatnya sendiri.

Berikan pula kebebasan bagi anak untuk memilih jenis sayuran yang diinginkan. Jangan lupa untuk memberikan pujian kepada anak setiap kali ia berhasil menghabiskan sepiring sayuran yang disajikan.

Sebaliknya, hindari memarahi atau menghukum anak ketika mereka tak ingin makan sayuran. Hal tersebut malah dapat membuat pandangan anak terhadap sayuran menjadi lebih negatif.

Jika Anda masih kesulitan dalam memberikan sayur kepada anak, jangan ragu untuk menanyakan tips dan saran dari dokter dengan berkonsultasi melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

• Wawancara dr. Reza Fahlevi, SpA
• Very Well. Diakses 2022. Should You Hide Vegetables in Your Child's Food?
• Healthy Children. Diakses 2022. How to Get Your Child to Eat More Fruits & Veggies
• Diakses 2022. 6 Clever Ways to Get Your Toddler to Eat Vegetables
• Raising Children. Diakses 2022. Vegetables: tips to encourage your child to eat more