Mental kuat diperlukan anak agar mereka menjadi pribadi yang tangguh di masa depan. Mereka diharapkan mampu mengatasi masalah, bangkit kembali dari kegagalan, dan menghadapi kesulitan.
Saat punya mental sekuat baja, anak akan terhindar dari stres, depresi, hingga masalah kesehatan mental lainnya.
Kunci utama membuat mental anak menjadi kuat dimulai dari keluarga, dalam hal ini orang tua. Untuk menghasilkan anak dengan mental kuat, dibutuhkan orang tua yang punya mental sehat.
Apabila kedua orang tua punya mental yang sehat, mereka bisa mengajarkan anak cara hidup yang baik juga. Hal ini bisa dilakukan dengan interaksi orang tua dan anak yang sehat, menanamkan kepercayaan satu sama lain, dan memberikan kasih sayang.
Di samping itu, ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk melatih mental anak jadi kuat dan berani, yakni:
1. Biarkan Anak Membuat Kesalahan
Berikan pemahaman kepada anak bahwa semua orang pernah berbuat kesalahan. Setiap kesalahan adalah proses belajar, sehingga dia tidak perlu merasa malu kalau berbuat salah.
Pilihlah konsekuensi yang aman jika anak melakukan kesalahan, dan bicarakan tentang cara menghindari mengulangi kesalahan yang sama.
Artikel lainnya: Kalimat-kalimat Toxic yang Mampu Menjatuhkan Mental Anak
2. Jangan Terapkan Konsekuensi yang Bikin Anak Terpukul
Anda harus disiplin, termasuk dalam menerapkan konsekuensi saat anak salah. Namun, tujuan dari penerapan konsekuensi ini adalah supaya anak melakukan yang lebih baik lagi lain kali. Bukan untuk menghukum mereka dan membuat mereka merasa bersalah.
Pilihlah konsekuensi yang melibatkan keterampilan khusus. Misalnya, keterampilan pemecahan masalah atau disiplin diri.
Keterampilan tersebut akan membantu anak untuk berpikir lebih konstruktif, bahkan ketika mereka berada dalam keadaan yang sulit.
3. Ajari Anak untuk Mengembangkan Self-Talk yang Sehat
Ajari buah hati Anda untuk membongkar ulang pikiran-pikiran buruk atau negatif, sehingga ia dapat berpikir secara lebih jernih.
Melatih diri untuk memiliki pandangan yang jernih dan optimis dapat membantu anak melewati kesulitan dan hambatan.
Artikel lainnya: Tanda-tanda Anak Perlu Menjalani Tes Kesehatan Mental
4. Dorong Anak Menghadapi Ketakutan Secara Langsung
Ini adalah salah satu cara yang perlu Anda perhatikan dalam melatih mental anak.
Perhatikan apakah anak Anda sering sengaja menghindar dari sesuatu yang menakutkan bagi dirinya? Jika anak melakukannya terus-menerus, ia tidak akan memiliki kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk mengatasi rasa tidak nyaman.
Misal, apabila anak Anda takut dengan ruangan yang gelap atau malu bertemu dengan teman baru, cobalah bantu untuk menghadapi ketakutannya tersebut secara pelan-pelan. Berikan pujian atau reward bila anak sudah berani menghadapinya.
5. Bangun Karakter
Anak-anak butuh ditolong dalam membangun karakter yang positif. Sebagai orang tua, Anda perlu menanamkan nilai-nilai baik kepada anak. Misalnya, tekankan pentingnya kejujuran saat menjawab soal ujian.
Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk membuat pilihan hidup yang sehat, bahkan ketika orang lain mungkin tidak setuju dengan tindakan mereka.
6. Ajarkan Bersyukur dalam Setiap Keadaan
Cara berikutnya untuk mendidik mental anak adalah dengan menumbuhkan rasa bersyukur.
Bersyukur dapat membuat anak kuat secara mental. Yakinkan dirinya bahwa semua hal di dunia ini adalah baik, bahkan pada hari-hari terburuknya.
Dengan begitu, anak akan paham bahwa ada banyak alasan yang membuatnya harus bersyukur.
Artikel lainnya: Dampak Pola Asuh Otoriter bagi Kesehatan Mental Anak
7. Ajarkan Keterampilan Mengelola Emosi
Anda tidak perlu selalu menenangkan anak setiap kali ia marah atau sedih. Hal ini akan membuat anak bergantung pada Anda untuk mengelola emosinya.
Lebih baik, ajarkan anak bagaimana caranya mengatur emosi dengan baik. Saat anak memiliki keterampilan ini, mereka akan lebih memahami perasaan, tahu cara menghadapinya, dan lebih siap menghadapi tantangan.
8. Memberikan Contoh kepada Anak
Sebagai orang tua, Anda adalah panutan utama anak. Apa yang Anda lakukan akan ditiru oleh anak Anda. Karena itu, berikanlah contoh kepada anak bagaimana menjadi tangguh secara mental.
Anda bisa membicarakan tentang goal pribadi Anda, dan menunjukkan kepada anak bagaimana Anda melewati tantangan-tantangan yang terjadi. Dengan cara ini, Anda akan membangun mental anak untuk menjadi lebih kuat.
9. Tidak Mengajarkan “Jalan Pintas” untuk Menghindari Ketidaknyamanan
Apakah Anda sering mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya merupakan tugas anak? Cara ini memang lebih mudah dan cepat. Namun, cara ini tidaklah sehat untuk melatih mental anak.
Dibutuhkan mental yang kuat untuk menoleransi ketidaknyamanan dan menghindari jalan pintas.
Sebagai orang tua, Anda tetap dapat membantu dan mendampingi anak agar tidak mudah menyerah. Berilah motivasi ketika ia menghadapi suatu masalah.
Artikel lainnya: Anak dengan Gangguan Mental, Apa yang Orang Tua Perlu Lakukan?
10. Menegaskan Akan Tanggung Jawab Pribadi
Untuk melatih mental anak lebih kuat, perlu melibatkan tanggung jawab anak secara pribadi. Apabila anak melakukan kesalahan atau berperilaku tidak baik, berikan waktu untuk menjelaskan hal itu, bukan hanya alasan semata.
Koreksi juga perasaan anak apabila ia sering menyalahkan diri sendiri, karena hal ini dapat menghambat potensi dirinya.
Melatih mental anak menjadi kuat tidak bisa dilakukan dalam semalam. Butuh usaha yang berkelanjutan dan konsisten dari orang tua dan keluarga. Mungkin ini bukan hal yang mudah, tapi pelan-pelan pasti bisa!
Jangan ketinggalan tips parenting lainnya di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter via fitur Live Chat.
[RS]