Tumbuh kembang yang optimal tidak hanya terwujud dari kondisi fisik yang prima. Nyatanya, keadaan tersebut juga memerlukan pondasi dari kondisi mental yang sehat.
Berbicara tentang kondisi mental yang sehat, tahukah Anda bahwa hal ini perlu dipantau sejak dini? Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk itu adalah dengan tes kesehatan mental anak.
Mengenal Tes Kesehatan Mental Anak Lebih Dekat
Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, tes kesehatan mental adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memantau kondisi psikis seseorang.
“Tes ini bisa diperuntukkan semua orang, khususnya mereka yang aktivitasnya sering terganggu dengan masalah emosi, pikiran, dan lingkungan sosialnya,” kata Ikhsan.
Artikel Lainya: Dampak Buruk Co-Parenting Pada Kondisi Mental Anak
Terkait tes kesehatan mental anak, ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam hal ini. Melansir dari yalemedicine, berikut ini aspek-aspek yang dimaksud:
-
Kecerdasan
Tes kesehatan mental dapat mencari tahu ada/tidaknya keterlambatan perkembangan pada anak, termasuk dari segi bakat, keterampilan bahasa dan komunikasi, keterampilan penalaran nonverbal, dan kecepatan dalam menyerap serta memproses informasi baru.
-
Prestasi
Tes kesehatan mental anak juga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan membaca, matematika, dan menulis. Hal ini untuk mengidentifikasi kekuatan akademis anak, juga mendeteksi apabila terdapat gangguan belajar seperti disleksia.
Untuk anak-anak berkebutuhan khusus, asesmen psikologis dapat membantu mengembangkan rencana pendidikan khusus.
-
Memori dan Perhatian
Pengujian neuropsikologis sering digunakan untuk mengidentifikasi gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD).
Tes kesehatan mental juga dapat membantu mengukur keterampilan memori, penalaran, dan perencanaan serta organisasi.
-
Perkembangan Perilaku, Emosional dan Sosial
Tes kesehatan mental anak juga dapat membantu melihat bagaimana perilaku, manajemen emosional, dan cara si kecil bersosialisasi.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi ada/tidaknya gangguan depresi, kecemasan, atau defisit sosial, yang dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan di rumah maupun di sekolah.
Jika terdeteksi adanya masalah kesehatan mental, tes ini dapat membantu memberikan arahan strategi manajemen perilaku yang akan digunakan di rumah maupun sekolah.
Tes ini pun dapat memberi terapis informasi untuk perencanaan perawatan, termasuk konsumsi obat apabila dibutuhkan.
Artikel Lainnya: Menjaga Kesehatan Mental Anak saat Tahu Ibunya Terjerat Kriminal
Tanda-Tanda Anak Butuh Tes Kesehatan Mental
Berikut ini beberapa tanda anak yang memerlukan tes kesehatan mental:
- Anak yang tumbuh kembangnya terhambat, misalnya anak usia 4 tahun yang belum bisa fokus saat diarahkan oleh orangtuanya.
- Anak yang tampak tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.
- Anak yang terlambat bicara.
- Anak yang mudah tantrum.
- Anak yang sulit duduk tenang, atau yang tidak bisa mengikuti instruksi sederhana.
- Anak yang tumbuh kembangnya tidak sesuai dengan usianya.
- Anak dengan masalah emosional atau gangguan perilaku serius.
- Anak yang mengalami masalah memori, perhatian, pemecahan masalah atau fungsi visual motorik.
- Anak dengan kondisi medis yang dapat mempengaruhi fungsi otak, misalnya tumor otak, cedera otak, kanker, atau epilepsi.
- Anak yang diduga atau dicurigai mengalami pelecehan seksual.
Apakah si buah hati mengalami salah satu kondisi di atas? Jika ya, tak perlu ragu membawanya untuk melakukan tes kesehatan mental.
Setelah dilakukan tes kesehatan mental, terapis akan memberitahukan hasilnya berdasarkan dari gejala yang dialami oleh anak. Terapis juga akan memberikan cara penanganan yang tepat, sesuai dengan gangguan yang dialami oleh si kecil.
“Biasanya diperiksa dari gejala yang muncul. Jika memenuhi kriteria tertentu, psikolog akan langsung menegakkan diagnosis gangguan yang dialami oleh anak,” ucap Ikhsan.
Pada beberapa kasus, pemeriksaan laboratorium seperti tes darah, rontgen, atau pengecekan fisik juga dapat dilakukan guna memperkuat hasil diagnosis sebelumnya.
Tes kejiwaan pada anak adalah tindakan yang bertujuan untuk mengembalikan kestabilan psikis, agar nantinya tidak mengganggu proses tumbuh kembang. Berniat menyertakan si kecil untuk mendapatkan tes ini? Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)