Kegiatan membaca merupakan salah satu aktivitas yang biasa diperkenalkan orang tua kepada anak di masa pertumbuhannya. Meski sudah mengarahkan Si Kecil untuk rutin membaca, terkadang tidak semua anak bisa cepat membaca. Bila Si Kecil pun terlambat membaca, Bunda harus mencari tahu dulu apa yang menjadi penyebabnya. Harapannya, Bunda dapat tetap sabar mendampingi Si Kecil untuk terus belajar.
Faktanya, kesulitan membaca adalah hal yang umum dialami oleh anak. Studi “Most Littered Nation In The World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara terkait minat membaca.
Kabar baiknya, 95 persen dari anak yang mengalami kesulitan membaca ternyata mampu mengatasinya dengan penanganan yang tepat sedini mungkin. Jadi, bila Si Kecil cenderung lambat membaca, langkah pertama adalah hadapi dengan tenang dan kepala dingin.
Membaca merupakan salah satu upaya untuk melatih kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa Si Kecil. Kecerdasan bahasa adalah kecerdasan yang menekankan kemampuan menggunakan kata-kata dan bahasa dalam kegiatan berbicara, membaca dan menulis.
Untuk dapat membaca, Si Kecil akan melewati berbagai tahapan sesuai dengan usianya. Bunda dapat memberikan stimulasi kecerdasan bahasa yang sesuai, sehingga kemampuannya pun terasah.
Artikel Lainnya: Anak Lambat Membaca, Apakah Selalu Disleksia?
Tahapan membaca pada Si Kecil
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kesulitan membaca, Bunda perlu mengetahui tahapan membaca pada Si Kecil. Di usia 3 tahun, anak umumnya sudah mampu menyebutkan alfabet meskipun tidak lengkap dari A sampai Z. Setahun kemudian, ia mampu mengenali huruf yang menyusun namanya, mengetahui cara membaca dari kiri ke kanan, dan mulai membaca satu suku kata.
Usia 5 tahun, kemampuan membaca anak mulai berkembang, yaitu ia sudah dapat membaca dua hingga tiga suku kata dan mulai dapat membaca kalimat sederhana. Di usia 7 tahun, umumnya anak sudah dapat membaca buku cerita dan menceritakannya kembali.
Penyebab Si Kecil terlambat membaca
Anak yang lambat membaca sebenarnya tidak selalu mengalami kesulitan membaca. Bisa saja, ia hanya kekurangan stimulasi. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat Si Kecil rentan mengalami masalah membaca. Misalnya kesulitan dalam mengidentifikasi pengucapan sebuah huruf, kesulitan membedakan huruf, sulit mempelajari kosakata baru, dan adanya riwayat keterlambatan bicara atau gangguan belajar seperti disleksia pada keluarga.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Keterlambatan Tumbuh Kembang Anak
Tips mengasah kemampuan membaca Si Kecil
Sebenarnya, kecerdasan linguistik termasuk kemampuan membaca, sudah dapat distimulasi sejak bayi dengan mulai mengajak bayi bicara, bernyanyi, dan membacakan buku dengan suara nyaring (read aloud).
Hal-hal tersebut di kemudian hari akan membuat Si Kecil tertarik pada buku, gambar, simbol, dan huruf. Selain itu, untuk anak yang lebih besar, beberapa hal berikut dapat Bunda lakukan di rumah untuk mengasah kemampuan Si Kecil dalam membaca:
Beri contoh yang baik
Banyak orang tua mendorong anak untuk membaca, tetapi gagal untuk menjadi teladan bagi anaknya. Sebelum mengajari Si Kecil membaca, Bunda juga harus membiasakan diri senang membaca.
Bacalah buku setiap hari secara rutin dan biarkan Si Kecil melihat bahwa membaca lebih menarik daripada menonton televisi atau bermain game.
Pilih buku yang diminati Si Kecil
Saat mengajari anak membaca, pilihlah buku yang sesuai dengan minat baca Si Kecil. Anak laki-laki biasanya lebih menyukai buku dengan tema transportasi atau dinosaurus. Sementara anak perempuan lebih menyukai buku tentang hewan peliharaan, boneka, atau cerita putri.
Akan lebih baik lagi bila Bunda membeli buku bacaan bersama Si Kecil. Biarkan ia memilih buku yang akan dibacanya.
Lakukan aktivitas yang mengharuskan anak membaca
Selain dengan buku, Bunda dapat menggunakan hal lain untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca. Misalnya, Bunda dapat mengajak Si Kecil memasak bersama lalu minta ia untuk membacakan daftar bahan dan langkah pembuatan masakan yang tertera di resep.
Selain resep, Bunda juga bisa membaca peta saat melakukan perjalanan atau membaca buku panduan saat merakit robot mainannya.
Buat jadwal membaca bersama Si Kecil
Jadwalkan secara rutin waktu membaca bersama, baik hanya berdua dengan Si Kecil atau bersama-sama dengan keluarga. Kebiasaan ini dapat mendorong anak untuk belajar membaca nyaring dan menyimak cerita dengan baik.
Lengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil
Bunda dapat menyajikan susu pertumbuhan sebagai teman belajar Si Kecil. Berikan Si Kecil Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Prodiges yang menggunakan sinergi nutrisi kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan faktor tumbuh kembang optimal, untuk mendukung Si Kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta.
Susu Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Prodiges mengandung Asam Linoleat (AL), Alfa Asam Linoleat (AAL), alfa laktabumin, kolin dan zat besi. Kandungan tersebut berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi dalam proses belajar Si Kecil ketika menyimak apa yang disampaikan, sehingga mendukung proses belajar Si Kecil.
Membaca adalah komponen esensial dalam perkembangan dan pendidikan seorang anak. Namun, Bunda perlu ingat bahwa setiap anak berbeda. Bila Si Kecil terlambat membaca, sikapi dengan positif dan bantu untuk melewati kesulitannya. Buatlah suasana yang nyaman dan menyenangkan agar ia mau terus belajar membaca. Dengan demikian, Si Kecil akan menganggap membaca sebagai momen yang mengasyikkan, dan ia tumbuh menjadi anak yang senang membaca.
[NP/ RH]