Makanan manis selalu jadi menu favorit bagi anak. Sebut saja permen, kue dengan hiasan gula dan minuman yang bercita rasa manis. Meski si Kecil menyukainya, ada baiknya Bunda menggantinya dengan camilan sehat yang dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya.
Berbagai jenis makanan manis hampir selalu terlihat di tempat bermain maupun pesta ulang tahun anak-anak. Bila si Kecil adalah salah satu penggemar berat kudapan manis, Bunda perlu waspada.
Pasalnya asupan gula berlebih dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada tubuhnya. Mulai dari kerusakan gigi hingga potensi diabetes saat ia dewasa nanti.
Bahaya di balik konsumsi makanan manis pada anak
Salah satu organ tubuh anak yang paling sering menjadi korban makanan manis adalah gigi si Kecil. Tumpukan gula berlebih di gigi dapat meningkatkan risiko terbentuknya karies dan akhirnya menyebabkan lubang pada gigi.
Apalagi jika si Kecil tidak terbiasa menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan manis. giginya bukan hanya akan berlubang dan teras nyeri, tapi gusi dan saraf di bawahnya juga bisa mengalami infeksi.
Selain kerusakan gigi, anak yang menyukai makanan manis juga lebih berisiko mengalami kegemukan. Sebab, di dalam gula terkandung kalori yang cukup tinggi, namun minim nutrisi.
Akibatnya, berat badan si Kecil akan semakin meroket hingga sulit terkendali. Bila asupan makanan manis tidak segera dibatasi, potensi diabetes dan gangguan jantung yang akan menanti di kemudian hari.
Untuk menghindari berbagai ancaman kesehatan di atas, asupan gula harian si Kecil harus sangat diperhatikan. American Heart Association merekomendasikan asupan gula harian anak usia 2–18 tahun tidak lebih dari 25 gram (setara 6 sendok teh) dalam sehari. Takaran ini mencakup asupan gula baik dari makanan maupun minumannya.
Ide camilan sehat pengganti makanan manis
Untuk menyiasati keinginan si Kecil akan sajian manis, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan. Salah satunya adalah dengan menyajikan makanan yang terkontrol kadar gulanya dan aman untuk kesehatan anak.
Berikut ini adalah beberapa ide camilan sehat yang dapat menggantikan makanan manis favorit si Kecil:
-
Potongan buah segar
Bunda dapat mengganti makanan manis dengan buah segar. Beberapa pilihan buah seperti semangka, jeruk dan mangga juga memiliki cita rasa manis, namun jauh lebih sehat untuk anak.
-
Puding buah
Bunda juga dapat membuat puding yang rasa manisnya didapat dari campuran buah asli. Campurkan buah yang telah dihancurkan menjadi jus ke dalam larutan agar, dan sajikan dengan menggunakan cetakan bentuk hewan atau tokoh kartun yang lucu.
-
Popsicle dari buah asli
Bagi si Kecil yang suka sekali dengan es krim, Bunda dapat membuatkan camilan favoritnya ini dari beragam jenis buah. Gunakan aneka warna untuk membuat jus dan bekukan selapis demi selapis, seperti popsicle yang dijual di pusat perbelanjaan.
Tidak hanya manis dipandang dan segar rasanya, buah beraneka warna ini juga dapat membantu si Kecil belajar nama-nama warna. Menikmati sehat rasanya sekaligus belajar mengenal warna, mengapa tidak?
Selain dari makanan, umumnya asupan gula tambahan juga bisa diperoleh si Kecil dari minuman. Untuk itu, jangan biasakan memberikan si Kecil minuman selain air mineral. Bawa selalu botol air minum bersamanya dan berikan si Kecil minum air mineral setiap ia merasa haus.
Pentingnya aktivitas fisik untuk anak
Apa hubungannya aktivitas fisik dengan asupan gula anak? Ternyata sangat berhubungan. Aktivitas fisik sangat diperlukan tubuh, baik anak maupun dewasa, untuk memperlancar pencernaan dan metabolisme tubuh, termasuk metabolisme gula.
Dengan demikian, asupan gula yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung dipecah menjadi energi dan terbakar, seiring dengan gerakan aktif tubuhnya.
Sebaliknya, anak yang sedikit bergerak lebih berisiko mengalami kegemukan karena asupan gulanya tidak terpakai dan tertimbun bersama tumpukan lemak dalam tubuhnya.
Oleh sebab itu, biasakan mengajak si Kecil bermain di luar agar tubuhnya terbiasa aktif bergerak. Bila cuaca tidak mendukung, Bunda dapat mengajak si Kecil bermain gerak dan lagu untuk membuatnya tetap aktif bergerak.
Memang tak mudah menggantikan makanan manis kesukaan anak dengan camilan sehat seperti yang telah dijelaskan di atas. Tapi, Bunda jangan patah semangat. Tawarkan camilan sehat dengan konsisten, sehingga lama-kelamaan si Kecil akan terbiasa. Pola makan yang Bunda ajarkan di masa pertumbuhannya, akan berpengaruh terhadap kesehatannya kelak.
[NP/ RH]