Kesehatan Anak

Cara Bicara Anak Cadel, Apa Penyebabnya?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 04 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada beberapa penyebab cadel pada anak yang perlu orang tua ketahui. Simak selengkapnya lewat artikel ini.

Cara Bicara Anak Cadel, Apa Penyebabnya?

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang sangat penting. Ada banyak gangguan bicara yang bisa terjadi pada anak. Salah satunya adalah cadel.

Cadel adalah gangguan pada pengucapan bunyi huruf tertentu. Misalnya, mengucapkan huruf “d” sebagai “t”, huruf “r” sebagai “l”, atau “s” terucap menjadi “ts”. 

Anak mulai lancar berbicara pada usia 3 tahun. Saat inilah biasanya orang tua mulai menyadari jika anak bicara cadel. Sebetulnya, apa saja penyebab cadel pada anak?

1 dari 5

1. Gangguan Koordinasi Mulut

Kemampuan mengucapkan kata-kata sangat bergantung pada koordinasi lidah, langit-langit mulut, dan bibir. Koordinasi ini dipengaruhi oleh pusat saraf motorik bicara yang terdapat di otak. 

Pusat saraf motorik bicara ini disebut sebagai area broka. Jika pusat saraf otak ini terganggu, maka koordinasi gerakan mulut juga akan terganggu. Akibatnya, pengucapan kata menjadi tidak tepat dan anak terdengar cadel. 

Jika tidak ada masalah pada otak, kemampuan koordinasi lidah, langit-langit mulut, dan bibir pada anak cadel dapat diperbaiki dengan latihan koordinasi. 

Bentuk dari latihan koordinasi ini adalah dengan melatih anak mengucapkan kata-kata atau huruf yang belum bisa ia ucapkan secara berulang kali.

Bila anak Anda berbicara cadel, jangan jadikan ini sebagai candaan atau meniru gaya bicara cadelnya. 

Sebaliknya, ajarkan anak  untuk berbicara dengan cara pengucapan yang benar. Meniup gelembung atau peluit juga bisa melatih koordinasi mulut anak. 

Artikel lainnya: Si Kecil Suka Berbicara Sendiri, Normalkah?

2 dari 5

2. Ukuran Lidah yang Besar

Ukuran lidah yang besar bisa menjadi penyebab cadel pada anak, di mana ia menjadi kesulitan melafalkan kata-kata dengan benar. 

Ini dapat terjadi pada sebagian anak, terutama anak dengan kelainan tertentu seperti hipotiroid atau sindrom Down

3 dari 5

3. Tounge-Tie

Tongue-tie merupakan istilah yang digunakan pada lidah yang memiliki jaringan seperti kait di bawahnya, yang bernama frenulum linguae

Jaringan ini menarik lidah ke dalam sehingga lidah tidak leluasa bergerak. Akibatnya, terjadi miskoordinasi gerakan lidah dan menjadi penyebab anak cadel. 

Apabila anak Anda mengalami ini, maka jaringan frenulum linguae ini dapat dipotong oleh dokter, agar lidah anak Anda dapat kembali leluasa bergerak.

4 dari 5

4. Kelainan Posisi Rahang dan Langit-Langit Mulut

Posisi rahang atas dan rahang bawah yang tidak pas atau langit-langit yang terlalu tinggi dapat mengganggu proses pembentukan suara. 

Beberapa jenis suara dan huruf membutuhkan mulut yang terkatup sempurna, dan ini sulit terjadi pada anak dengan kelianan posisi rahang, sehingga rahang tidak tertutup dengan pas.

Sebagian huruf seperti huruf “d”, “l”, dan “n” terbentuk saat lidah menempel ke langit-langit. Jika langit-langit terlalu tinggi, maka proses pembentukan suara pada pengucapan huruf-huruf tersebut tidak sempurna, sehingga anak akan mengalami cadel. 

Kelainan ini sulit untuk diperbaiki dan anak harus berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi atau bedah mulut guna memperbaiki posisi rahang dan langit-langit mulutnya.

Artikel lainnya: Balita Cuek saat Namanya Dipanggil, Apa Ada Gangguan?

5 dari 5

5. Kebiasaan Menggunakan Empeng atau Dot

Anak Anda sering menggunakan empeng atau dot terlalu lama? Hati-hati, ini juga bisa menjadi penyebab cadel pada anak.  

Kebiasaan ini menyebabkan lidah sering terdorong ke depan dan berada di antara gigi, sehingga anak kesulitan mengucapkan hurus “s” dan “z”. 

Begitu juga dengan kebiasaan mengisap jari, yang dapat menyebabkan lidah keluar. 

Oleh karena itu, setelah anak berusia satu tahun, kurangilah penggunaan dot. Mulailah ajarkan anak minum dari gelas atau dengan sedotan. 

Setelah membaca penjelasan mengenai penyebab cadel pada anak, berhentilah menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu atau menggemaskan. 

Jika tidak ditangani secara tepat, cadel pada anak akan terbawa hingga ia dewasa sehingga bisa berdampak pada kehidupannya. 

Apabila anak Anda cadel, lebih baik tangani dengan berkonsultasi kepada dokter spesialis anak agar dapat diketahui penyebabnya.

Masih punya pertanyaan mengenai topik ini atau masalah kesehatan lainnya? Jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter melalui Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[RS]

Anak
Cadel