Indra penciuman anak sebenarnya telah berkembang sejak di dalam kandungan. Reseptor untuk mendeteksi bau terbentuk sejak usia kehamilan mencapai sepuluh minggu.
Saat lahir, bayi telah dapat mengenali aroma ASI yang serupa dengan air ketuban di dalam rahim. Ini akan sangat membantunya dalam proses menyusu.
Ketika mulai dikenalkan dengan makanan padat, indra penciuman anak berperan dalam menentukan makanan yang ingin dicobanya. Tertawa, menggerak-gerakkan tangan dan kaki, atau mengoceh adalah beberapa petunjuk bahwa anak menikmati aroma suatu makanan.
Karena penciuman sangat berkaitan dengan rasa maupun ingatan, maka stimulasi untuk indra ini sangatlah penting. Oleh sebab itu, cara mempertajam indra penciuman anak penting untuk Anda ketahui. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Konsumsi Makanan yang Variatif Saat Anak Dalam Kandungan
Melatih indra penciuman anak dapat dimulai sejak bayi berada di dalam kandungan. Anda sudah dapat memperkenalkan berbagai jenis aroma dan rasa kepada janin. Caranya adalah dengan mengonsumsi banyak variasi makanan.
Apabila Anda tidak memiliki alergi terhadap suatu makanan tertentu, maka ini aman dilakukan. Tentunya selama makanan yang dikonsumsi bersih dan bergizi.
Artikel Lainnya: Benarkah Selera Makan Anak Ditentukan Sejak dalam Kandungan?
Variasi dari makanan yang dikonsumsi akan mengubah rasa dan aroma air ketuban yang dihirup dan ditelan oleh bayi. Pada akhirnya, saat anak lahir, ia akan lebih mudah menerima dan mengenali lebih banyak aroma.
2. Pilih Berbagai Jenis Makanan Saat Fase Menyusui
Cara merangsang indra penciuman anak berikutnya adalah tetap melanjutkan kebiasaan mengonsumsi berbagai macam makanan saat fase menyusui. Sebab, makanan yang Anda konsumsi akan memberi sedikit variasi pada rasa ASI.
Penelitian menunjukkan, bayi dari ibu yang mengonsumsi berbagai jenis makanan saat menyusui, nantinya akan lebih mau menerima variasi rasa saat diperkenalkan dengan makanan. Ini merupakan salah satu cara untuk melatih toleransinya terhadap berbagai rasa baru.
Selain itu, biarkan anak mencari sendiri puting payudara apabila akan menyusu. Hidung bayi mampu mengenali bau dari payudara ibunya sendiri.
3. Biarkan Anak Terbiasa dengan Aroma Anda Dahulu
Wangi dari parfum, bedak, losion, maupun deodoran yang Anda gunakan terkadang bisa membuat anak bingung. Untuk itu, sebaiknya jauhi menggunakan wewangian yang menyengat. Biarkan anak Anda mencium bau Anda dan mengenalinya.
Artikel Lainnya: Aktivitas Menyenangkan untuk Bangun Bonding dengan Anak
Anda bisa melakukan bonding dengan cara memeluk anak skin-to-skin. Dengan melakukan ini, secara tak langsung hormon oksitosin akan bekerja dan membuat ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Anak pun lebih terbiasa dengan aroma tubuh Anda.
Setelah usia anak bertambah, barulah Anda bisa melatih indra penciuman anak dengan wangi-wangian tersebut secara bertahap.
4. Gunakan Makanan
Saat anak sudah memasuki usia 6 bulan, atau ketika sudah memasuki fase MPASI, Anda bisa mengenalkan berbagai jenis makanan. Dengan melatih secara perlahan, ini bisa membantu anak untuk memutuskan makanan mana yang akan dipilih.
Misalnya, Anda menghancurkan daun jeruk di tangan dan membiarkan anak mengendusnya. Anda juga bisa memperkenalkannya dengan berbagai macam jenis rempah-rempah atau makanan.
Cara merangsang indra penciuman anak ini secara tak langsung membentuk kebiasaan makan yang baik karena mengenalkan berbagai jenis aroma dan rasa pada anak.
Artikel Lainnya: Benarkah Anak Picky Eater Cenderung Kekurangan Nutrisi?
5. Latih Anak di Lingkungan Sekitarnya
Cara mempertajam indra penciuman berikutnya adalah dengan membiasakan anak belajar mengenai aroma yang ada di sekitarnya. Anda dapat melatihnya berkenalan dengan aroma berbagai benda, misalnya sabun, sampo, selimut, atau benda-benda lain yang dekat dengannya.
Selanjutnya, seiring dengan pertumbuhan anak, Anda dapat membawanya ke taman untuk mengenali berbagai aroma dari bunga-bunga yang berbeda.
6. Bertemu dengan Orang Lain
Selain dengan lingkungan, biarkan juga anak untuk bersosialisasi dengan orang lain, misalnya dengan anggota keluarga lain yang jarang ditemui. Ini termasuk salah satu cara untuk melatih indra penciuman anak.
Pasalnya, ketika anak bertemu dengan orang asing, ia biasanya akan menangis atau mulai gelisah. Ini terjadi karena anak bertemu dengan aroma yang asing untuk pertama kalinya.
Biarkan secara perlahan ia mengenal aroma tersebut. Anda bisa membantu menenangkannya dengan cara menyanyikannya atau menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti.
Pancaindra yang perlu diasah tak hanya penglihatan dan peraba saja. Indra penciuman anak juga harus ikut diasah sejak awal kehidupan. Pasalnya, indra ini berkaitan erat dengan indra pengecapan dan ingatan.
Anda dapat mulai menstimulasi indra penciuman anak melalui aroma dan makanan sejak masa kehamilan, lalu melanjutkan proses ini setelah ia lahir dan bertumbuh. Selamat mencoba!
[WA]