Tidur merupakan hal yang penting bagi semua orang, terutama anak. Saat tidur, terjadi pembaruan sel-sel dalam tubuh, hormon yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak diproduksi, serta daya tahan tubuh diperbaiki. Sebagian besar anak berusia sekolah dasar membutuhkan tidur selama sekitar 9-10 jam, pada anak yang lebih kecil umumnya memerlukan tidur sebanyak 11-14 jam sehari. Namun demikian, jumlah tidur yang dibutuhkan bervariasi tergantung aktivitas dan kondisi dari masing-masing anak.
Dampak jangka pendek yang langsung dapat terlihat keesokan harinya adalah anak terlihat tidak bugar dan lebih sulit berkonsentrasi di sekolah. Pada bayi dan anak balita, kurang tidur menyebabkan anak kurang bersemangat, menjadi rewel, dan lebih mudah ngambek keesokan harinya. Tidak hanya itu, ternyata anak kurang tidur berdampak pada berat badan dan masa depannya.
Artikel Lainnya: Bahaya Jangka Pendek dan Panjang Kurang Tidur pada Anak
Studi yang dilakukan di berbagai negara mengungkapkan adanya hubungan antara durasi tidur dengan risiko obesitas pada anak. Semakin sedikit durasi tidur di malam hari, semakin tinggi peluang obesitas pada anak. Salah satu studi yang dilakukan di Australia menemukan bahwa sebagian besar anak balita yang kurang tidur akan mengalami obesitas saat usia sekolah dasar. Hal serupa juga diungkapkan oleh American Academy of Pediatric, bahwa anak yang kurang tidur berisiko mengalami obesitas saat dewasa.
Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, salah satunya adalah hormon leptin. Jika seorang anak kurang tidur, hormon yang seharusnya dihasilkan saat tidur ini akan menjadi kurang jumlahnya di dalam darah. Padahal hormon ini berfungsi untuk menimbulkan rasa kenyang. Karena jumlah hormon leptin yang kurang dari normal, anak tidak merasa kenyang dan cenderung mencari makanan yang tinggi lemak. Inilah salah satu penyebab mengapa kurang tidur akan memicu obesitas.
Tidak hanya sampai di situ, masa depan anak juga bisa dipengaruhi. Mengapa? Karena obesitas pada anak telah terbukti meningkatkan peluang terjadinya penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan jantung koroner saat dewasa. Oleh sebab itu, meskipun terlihat sepele, kurang tidur dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan anak hingga ia dewasa nanti.
Mulai sekarang, biasakan anak Anda untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan teratur demi kesehatan serta masa depannya.