Sebagai orang tua, Anda tentu akan merasa khawatir ketika anak sering terserang infeksi. Oleh sebab itu, mencegah kondisi ini terjadi menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Salah satu caranya adalah dengan mengetahui berbagai jenis penyakit menular atau infeksi yang mudah menular pada anak. Khususnya ketika anak sudah mulai masuk sekolah.
Sistem kekebalan tubuh pada orang dewasa sudah berkembang secara sempurna. Namun, hal ini berbeda dengan anak.
Karena sistem kekebalan tubuhnya masih dalam masa perkembangan, tubuh anak lebih rentan tertular berbagai macam infeksi
Berikut adalah beberapa macam infeksi yang mudah menular pada anak:
1. Selesma
Selesma adalah salah satu infeksi virus pada saluran napas bagian atas (ISPA) yang paling sering menyerang anak-anak. Gejala selesma yang paling umum meliputi:
Untuk mencegah agar selesma tidak mudah terjadi pada anak, selalu ingatkan untuk menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan.
Gunakan sabun dan air mengalir, terutama saat sebelum makan, setelah keluar dari kamar mandi, dan sebelum menyentuh area hidung dan mulut.
Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Sehat
2. Diare
Diare yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dapat mudah menular kepada orang lain, termasuk anak-anak.
Apabila anak terkena diare, segera berikan asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi.
Dehidrasi pada anak sangat berbahaya bisa menyebabkan penurunan kesadaran dan gangguan pada fungsi ginjal.
Waspadai apabila anak sudah terlihat lemas, pucat, mulut kering, mata terlihat cekung ke dalam, dan saat menangis tidak ada air mata. Gejala tersebut sudah masuk tahap dehidrasi.
Jika diare bertambah sering dan anak tidak cukup konsumsi cairan, segera konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
3. Cacar Air
Cacar air merupakan salah satu infeksi yang mudah menular pada anak. Sebab, penyakit yang diakibatkan oleh virus varicella-zoster ini bisa menular melalui udara.
Penularan bisa terjadi lewat percikan air liur saat berbicara, batuk atau bersin, dan juga kontak langsung saat bersentuhan langsung dengan luka cacar air.
Gejala cacar air memiliki ciri yang khas, yaitu adanya benjolan berisi cairan di area kulit.
Agar proses penyembuhannya bisa lebih cepat, usahakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Pastikan Anda memberikan anak makanan bergizi seperti sayur dan buah, serta cukup istirahat.
Artikel Lainnya: Kiat Efektif Mengobati Cacar Air pada Anak
4. Gondongan
Sama dengan cacar air, penyakit gondongan juga mudah ditularkan melalui udara, yaitu dari percikan air liur yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara.
Selain itu, penularan penyakit ini bisa terjadi saat bersentuhan langsung dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi liur penderita.
Meningkatkan daya tubuh anak akan mampu mempercepat proses penyembuhan dari penyakit ini.
5. Konjungtivitis
Konjungtivitis juga termasuk infeksi yang rentan menular pada anak.
Gejala yang paling umum terjadi, yaitu mata merah, gatal, dan adanya kotoran mata yang keluar terus-menerus.
Penyakit ini mudah menyebar ketika penderita menyentuh matanya, lalu bersentuhan dengan orang lain sebelum mencuci tangannya.
6. Campak
Campak termasuk infeksi pada anak yang sangat menular. Sering kali penyakit ini menimpa anak yang berusia di bawah lima tahun.
Penularan biasanya melalui percikan cairan yang dikeluarkan oleh penderita campak saat bersin dan batuk.
Artikel Lainnya: Anak Sakit, tapi Susah Minum Obat? Ini Cara Mengatasinya!
Penyakit campak bisa mengarah kepada komplikasi yang serius, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), radang pada telinga, dan infeksi otak (ensefalitis).
Apabila menemui gejala ruam merah yang diawali demam dari arah belakang telinga, kepala lalu leher dan menyebar ke seluruh tubuh, segera konsultasi ke dokter.
7. Hepatitis
Jenis hepatitis yang mudah menular pada anak adalah hepatitis A. Penularannya berasal dari kontaminasi tinja penderita yang masuk ke saluran pencernaan.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), hepatitis A sering mengenai anak-anak, terutama yang tinggal di area dengan sanitasi yang tidak baik.
Gejala hepatitis terkadang tidak muncul pada anak yang lebih kecil. Sementara itu, gejala yang terkadang timbul, antara lain:
- Demam
- Tidak nafsu makan
- Lemas
- Muntah
- Warna kulit dan mata menjadi kuning
Jika gejala di atas muncul pada anak, segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Itulah sederet infeksi menular pada anak yang sebaiknya diketahui. Cegah penyakit-penyakit di atas dengan mengajarkan anak pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri.
Bila masih memiliki pertanyaan terkait topik ini, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[WA]