Kesehatan Anak

12 Contoh Penyakit Keturunan yang Harus Diwaspadai

Terdapat beberapa penyakit keturunan yang berasal dari kedua orang tua. Kenali, waspadai, dan segera lakukan upaya pencegahannya!

12 Contoh Penyakit Keturunan yang Harus Diwaspadai

Penyakit tidak melulu terjadi akibat faktor dari luar. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor dari dalam, seperti genetik yang diwariskan oleh kedua orang tua.

Selain sifat fisik, seperti warna kulit, bentuk tubuh, dan jenis rambut, orang tua dapat menurunkan penyakit kepada anaknya.

Risiko seorang anak mengalami penyakit keturunan bisa lebih besar apabila terdapat kombinasi faktor risiko, baik dari lingkungan maupun gen yang bermutasi. Di bawah ini macam-macam penyakit keturunan dari orang tua kepada anaknya yang perlu Kamu tahu.

1. Penyakit Jantung

5 Gejala Jantung Bengkak yang Harus Diwaspadai

Tidak merokok, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan menjalani pola makan sehat adalah cara terbaik untuk menjaga fungsi jantung yang optimal.

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan New England Journal of Medicine, mengungkapkan bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut wajib diterapkan orang-orang yang lahir dari garis keturunan penderita penyakit jantung. Soalnya, risiko mereka mengalami penyakit serupa sangat besar.

Penyakit jantung bisa terjadi pada siapa saja. Supaya bisa lebih waspada, cek gejala dan risiko penyakit jantung dengan health tools cek risiko jantung di KlikDokter.

Artikel lainnya: Apakah Penyakit Jantung Termasuk Penyakit Keturunan?

2. Polip Usus Besar

Selama masa remaja, polip (jaringan abnormal dan bertangkai) sangat mungkin berkembang di usus besar. Ketika mendekati usia 40 tahun, polip dapat berubah menjadi ganas. Menurut American Cancer Society, sebanyak 1 dari 5 orang yang terkena polip usus besar disebabkan oleh faktor genetik.

3. Talasemia

Thalassemia adalah penyakit keturunan yang membuat kemampuan tubuh dalam memproduksi hemoglobin darah menjadi sangat terbatas. Akibatnya, aliran oksigen ke seluruh tubuh jadi terhambat. 

Anak-anak yang terlahir dari orang tua pengidap talasemia, memiliki kemungkinan 25 persen mewarisi gen talasemia sehingga bisa mengalami penyakit serupa. Risiko ini makin besar pada orang keturunan Asia Tenggara, India, Cina, Timur Tengah, Mediterania, dan Afrika Utara.

4. Cystic Fibrosis

Penyakit yang diturunkan berikutnya adalah cystic fibrosis. Cystic Fibrosis adalah penyakit keturunan kronis yang menyebabkan munculnya lendir kental dan lengket di tubuh. Lendir tersebut bisa menghambat sistem pernapasan, pencernaan, dan reproduksi.

5. Kolesterol Tinggi

Selain gaya hidup tidak sehat, risiko mengalami kolesterol tinggi juga bisa meningkat apabila Kamu memiliki orang tua pengidap kolesterol tinggi. Sayangnya, masih banyak orang yang gagal mendeteksi dini masalah kesehatan ini sehingga mengalami serangan jantung di usia muda.

Faktanya, kelainan genetik yang disebut familial hypercholesterolemia (FH) bisa menyebabkan seseorang memiliki tingkat kolesterol jahat (LDL) tinggi sejak lahir. Mereka 20 kali lebih berisiko terkena penyakit jantung di usia muda, termasuk serangan jantung dan stroke.

6. Penyakit Celiac

Ternyata, Pengidap Celiac Bisa Berisiko Diabetes Tipe 1

Menurut Celiac Disease Foundation, apabila Kamu memiliki orang tua atau saudara pengidap penyakit celiac, maka risiko Kamu mengalami kondisi serupa juga lebih besar. 

Penyakit celiac sendiri terjadi ketika pencernaan bereaksi negatif terhadap gluten, yaitu protein yang ditemukan pada beberapa jenis serealia, seperti gandum dan jelai (barley).

Artikel lainnya: Cara Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Keturunan atau Genetik

7. Depresi

Meski masih butuh studi lebih lanjut, peneliti menduga depresi termasuk penyakit yang diturunkan secara genetik.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat penderitanya kehilangan semangat dan motivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Depresi yang tidak ditangani dengan tepat dapat memicu keinginan bunuh diri.

8. Anemia Sel Sabit

Sickle cell anemia alias anemia sel sabit adalah penyakit keturunan yang menyebabkan sel darah merah berubah dari bentuk donat menjadi sabit.

Anemia sel sabit membuat sel darah merah menggumpal dan terperangkap di pembuluh darah sehingga memicu nyeri hebat dan komplikasi serius, seperti infeksi, kerusakan organ, dan sindrom pernapasan akut.

Penyakit ini lebih sering diwariskan pada orang-orang keturunan ras sub-Sahara, India, atau Mediterania.

9. Diabetes

Prediabetes Makin Banyak Dialami Remaja dan Dewasa Muda, Apa Penyebabnya?

Para ilmuwan meyakini beberapa mutasi gen dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes yang lebih besar.

Namun, tidak semua orang yang memiliki kondisi tersebut akan terkena diabetes di kemudian hari. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) tinggi.

Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.

Artikel lainnya: Golongan Darah Pengaruhi Risiko Kena Diabetes

10. Kanker

Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali yang dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Diperkirakan, ada lebih dari 200 jenis keganasan ini.

Kanker menyebabkan gejala awal, berupa kelelahan, penurunan berat badan, nyeri, perubahan kulit, perdarahan yang tidak biasa, demam, benjolan, atau munculnya massa jaringan.

11. Albino

Contoh penyakit keturunan selanjutnya adalah albino. Albino adalah gangguan bawaan yang menyebabkan penurunan jumlah melanin, yaitu pigmen pewarna kulit, rambut, maupun mata. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sensitif terhadap cahaya matahari.

12. Hipertensi

Seperti halnya diabetes, hipertensi alias tekanan darah tinggi juga bisa diwariskan orang tua kepada anaknya. Untuk mencegah perkembangan penyakit ini, Kamu harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Menjaga berat badan ideal, mengonsumsi asupan sehat, dan disiplin berolahraga merupakan langkah awal yang bisa Kamu lakukan. Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi penyakit metabolik, seperti hipertensi dan diabetes, ya!

Waspadalah jika Kamu memiliki orang tua pengidap penyakit keturunan di atas. #JagaSehatmu dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin dan terapkan gaya hidup sehat agar mengurangi risiko terkena penyakit genetik tersebut.

Konsultasi seputar penyakit keturunan juga bisa Kamu lakukan langsung lewat fitur Jika Kamu punya pertanyaan seputar hipertensi gunakan layanan Tanya Dokter dan buatlah jadwal secara langsung dengan menggunakan Temu Dokter. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.

Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan jantung Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.

penyakit genetik