Tak cuma orang dewasa, penyakit radang paru atau pneumonia pada anak dan bayi sangat mungkin terjadi. Bahkan, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia adalah penyebab utama pada 16 persen dari seluruh kematian balita di dunia. Oleh sebab itu, gejala pneumonia pada anak penting untuk dikenali sejak dini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc dari KlikDokter, pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai agen infeksius, termasuk virus, bakteri, dan jamur. Gejala pneumonia mirip dengan flu, sehingga penderita harus lebih waspada dan cermat mengenali ciri-ciri penyakitnya.
Artikel lainnya:Jenis Pneumonia yang Harus Kamu Ketahui, Apa Saja?
Gejala Pneumonia pada Anak
Secara umum, gejala pneumonia pada anak akibat infeksi virus dan bakteri tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada anak di bawah usia 5 tahun dengan batuk dan atau sesak napas, ciri-ciri pneumonia bisa dilihat dari pernapasan cepat atau tarikan pada dinding dada bawah saat bernapas.
Paru-paru manusia pada dasarnya terbentuk dari banyak kantong kecil (alveoli) yang akan terisi udara saat kamu bernapas. Nah, pada individu yang mengalami pneumonia, alveoli-nya akan terisi dengan nanah dan cairan. Ini membuat pernapasan menjadi sesak dan asupan oksigen berkurang.
Gejala pneumonia pada anak maupun dewasa lainnya yang perlu diwaspadai adalah:
- Demam
- Batuk tidak berdahak
- Batuk berdahak
- Tarikan napas cepat
- Susah makan
- Sputum purulen (kekuningan)
- Nyeri dada pleuritik (dipengaruhi oleh pernapasan)
- Menggigil
- Rigor
Mengi juga bisa muncul sebagai tanda anak terkena pneumonia yang disebabkan oleh virus. Anak yang mengalami sakit berat juga dapat menunjukkan adanya kesulitan makan atau minum saat mengalami kondisi ini.
Selain itu, dapat juga ditemukan bahwa orang dengan pneumonia dengan keluhan nyeri kepala, mual, muntah, diare, mialgia (nyeri otot), arthralgia (nyeri sendi), serta kelelahan.
Jika mengalami gejala pneumonia pada anak, segera bawa si Kecil ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Mencegah Pneumonia pada Anak
Pneumonia dapat menular lewat banyak cara, salah satunya melalui cairan (droplet) saat penderita batuk atau bersin.Jika terpapar, penyakit infeksi paru-paru ini dapat menyebabkan gangguan serius pada anak, bahkan berakibat fatal, terutama untuk anak di bawah usia 5 tahun.
Meski begitu, pneumonia bisa dicegah. Cara mencegah pneumonia pada anak bisa dilakukan dengan cara, seperti:
1. Mendapatkan Imunisasi
Imunisasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Beberapa jenis vaksin untuk mencegah infeksi paru, termasuk pneumonia adalah imunisasi Hib (haemophilus influenzae tipe B), vaksin campak, serta vaksin pertussis (batuk rejan) atau DPT (difteri, pertussis, dan tetanus).
Untuk mencegah penyakit pneumonia, pesan layanan vaksin pneumonia dengan mudah dan terpercaya di aplikasi KlikDokter.
2. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Harian
Pemenuhan nutrisi adalah kunci agar si Kecil mempunyai daya tahan tubuh yang kuat agar tidak mudah terserang virus atau bakteri penyakit. Untuk itu, berikan ASI eksklusif pada bayi di 6 bulan pertama kehidupan. Untuk anak yang sudah memasuki masa MPASI, variasikan makanan sehat, seperti ikan, daging, nasi, buah, sayur, dan susu untuk mencukupi kebutuhan gizinya.
Artikel lainnya: Fakta Tentang Pneumonia yang Perlu kamu Tahu
3. Menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih
Perilaku hidup sehat dan bersih sangat penting dalam pencegahan pneumonia pada anak. Biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan. Kebiasaan ini tidak hanya untuk anak, tapi juga kamu dan orang-orang yang bersentuhan dengan si Kecil.
Selain itu, jauhkan anak dari asap rokok atau polusi udara. Pastikan kebersihan rumah dan ventilasi udara baik, serta olahlah makanan secara bersih.
Artikel lainnya: Penggunaan Kipas Angin Tingkatkan Risiko Pneumonia? Ini Faktanya
Gejala pneumonia pada anak perlu diketahui orangtua agar dapat segera dikenali dan dilakukan tindakan pencegahan. Jika kamu melihat gejala tersebut pada anak, segera bawa si Kecil ke dokter atau rumah sakit terdekat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menghindarkan anak kamu dari komplikasi yang lebih serius.
Jika kamu ingin berkonsultasi langsung pada dokter, kamu bisa chat dokter spesialis anak di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa memanfaatkan pesan layanan pemeriksaan kesehatan untuk anak dan keluarga dengan mudah secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!
[HNS/ RVS]
KidsHealth. https://kidshealth.org/en/parents/pneumonia.html. 2023
Cedars Sinai. https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/p/pneumonia-in-children.html. 2023
Nation Wide Childrens. https://www.nationwidechildrens.org/conditions/pneumonia.2023
The Royal Children's Hospital Melbourne. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/pneumonia/. 2023
Healthy Childrens. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Pneumonia.aspx. 2023