Ini Alasannya Mengapa Anak Perlu Minum Susu

Minum susu memang dikenal menyehatkan tubuh, terutama bagi anak yang tengah berada di masa pertumbuhan. Tapi, apakah mengonsumsi susu benar-benar wajib untuk anak-anak?

Meski di Indonesia budaya minum susu cukup sering digalakkan, namun hingga kini masih terdapat anak-anak yang tidak menyukai susu. Padahal, asupan gizi ini memiliki beragam manfaat baik bagi tumbuh kembang anak. 

Berikut ini beberapa manfaat susu untuk anak yang perlu orangtua pahami:

Bentuk susu yang cair bukan berarti tak mengandung apa pun. Faktanya, minuman ini bernutrisi lengkap karena menyediakan berbagai kandungan seperti:

• Vitamin D
• Kalsium
• Vitamin A
• Protein
• Vitamin B, B12
• Kalium
• Fosfor
• Selenium

Kandungan vitamin dan mineral pada susu membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian serta mendukung tumbuh kembang si kecil.

2. Sumber Energi

Anak-anak terkenal aktif dan hampir tak bisa diam. Semakin banyak aktivitas, semakin banyak pula energi yang dikeluarkan. Untuk mencukupi kebutuhan energi anak, ibu bisa memberikan tambahan susu setiap harinya. 

Susu mengandung energi yang berasal dari lemak dan protein. Karena tercukupinya energi setiap hari, si kecil punya tenaga untuk belajar dan bermain. 

Artikel lainnya: Manfaat Susu UHT bagi Kesehatan Anak

Susu merupakan sumber protein yang bisa anak-anak konsumsi selain dari telur maupun kacang-kacangan. Protein sendiri berguna dalam banyak hal, terutama dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta membantu memperkuat sistem imunitas.

4. Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi

Kombinasi kandungan di dalam susu yaitu kalsium, kalium, protein, dan vitamin lainnya mendukung pertumbuhan tulang serta menjaga kesehatannya. Pertumbuhan dan kesehatan tulang yang terjaga sejak dini akan menurunkan risiko osteoporosis di kemudian hari. 

Kandungan fosfor dan kalsium pada susu juga membantu dalam proses pertumbuhan gigi anak agar kuat juga sehat. 

Agar terhindar dari masalah gigi berlubang, konsumsi susu tetap harus diimbangi dengan kebiasaan menggosok gigi 2 kali sehari dan rutin kontrol gigi setiap 6 bulan sekali.

Artikel lainnya: Cegah Virus Corona dengan Susu yang Tepat untuk Anak

Selain air putih atau jus, susu juga berguna untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan anak agar tak dehidrasi. 

Susu memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan jus maupun air putih. Jadi, asupan minuman ini tetap harus dibatasi agar tidak mengganggu jam makan anak

Dalam sehari, anak-anak disarankan minum susu cukup 250-500 ml (setara dengan 2 gelas per hari).

6. Membantu Meningkatkan Kecerdasan 

Selain stimulasi yang tepat, pemberian nutrisi juga perlu diperhatikan untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak. Hal itu bisa dipenuhi melalui pemberian makanan sehari-hari yang padat gizi hingga susu kepada anak. 

Tak hanya mengandung kandungan vitamin dan mineral, susu juga mengandung AA, DHA, kolin, serta asam lemak omega 3, 6, dan 9 untuk mendukung perkembangan otak.

Artikel lainnya: Mengapa Susu Baik bagi Otak si Kecil?

Kesehatan saluran cerna anak biasanya lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Tak heran apabila anak-anak mudah mengalami gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, bahkan sembelit.

Tak hanya sayuran, susu juga mengandung serat pangan yang baik untuk bakteri di dalam saluran pencernaan. Serat dan bakteri baik saling berhubungan. Dengan minum susu, saluran cerna anak bisa terbebas dari berbagai masalah pencernaan.

8. Membantu Mencegah Anemia

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak. Untuk mencegahnya, ibu perlu memerhatikan asupan nutrisinya. 

Berikan anak makanan mengandung zat besi, seperti daging, ikan, hati, telur, sayuran hijau, maupun kacang-kacangan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan susu secara rutin untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

Meski susu mengandung zat besi yang dibutuhkan anak, pastikan Anda tetap memberikan susu sesuai takarannya. Apabila terlalu berlebihan, anak justru tak bisa mendapatkan nutrisi dari makanan lain karena terlanjur kenyang oleh susu.

Pilihan susu mana yang tepat tentunya perlu dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak, terlebih bila memang ada riwayat alergi terhadap produk dairy. Yuk, gunakan fitur Tanya Dokter dengan dokter anak.

(FR/JKT)