Alasan utama di balik anak yang susah makan adalah karena faktor perkembangan. Bingung? Untuk mudahnya, perilaku susah makan bisa diartikan sebagai cara anak untuk mengeksplorasi lingkungan mereka.
Selain itu, ini merupakan cara mereka menyatakan bahwa mereka tidak lagi bergantung pada Anda. Namun ada juga beberapa situasi lain yang menjadi penyebabnya. Misalnya:
-
Suasana saat makan
Suasana saat makan turut memengaruhi keinginan anak untuk makan. Karena itu, buatlah suasana makan yang menyenangkan.
Suasana yang tegang atau tertekan dapat membuat anak Anda semakin susah makan. Namun, jangan biarkan anak makan sambil nonton televisi atau bermain, agar ia terbiasa untuk makan dengan tenang di meja makan.
-
Pilihan makanan
Hal yang tak juga kalah pentingnya adalah menanyakan pilihan makanan yang ingin dikonsumsi oleh anak. Dengan bertanya, anak dapat memilih pilihan yang Anda berikan. Mereka pun akan merasa memiliki kendali atas apa yang diinginkan.
-
Variasi tampilan makanan
Variasi tampilan pada makanan juga harus diperhatikan. Pasalnya, variasi tampilan yang kurang menarik dapat menjadi alasan anak susah makan.
Orang dewasa saja bisa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Apalagi anak-anak yang gemar mengeksplorasi hal baru.
Berikanlah variasi yang menarik pada makanan anak Anda. Buatlah makanan tersebut tampak menarik, seperti berwarna-warni, bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
-
Makanan yang kurang sehat
Jangan berikan anak Anda camilan atau makanan yang kurang sehat. Meski terlihat lezat dan menambah nafsu makan anak, ini kurang baik bagi kesehatan mereka. Bahkan jika terlalu sering, hal ini dapat membuat anak tidak mau lagi mengonsumsi makanan yang sehat.
Sekarang Anda sudah tahu ‘kan alasan di balik anak yang susah makan? Tidak perlu khawatir berlebihan, karena kebiasaan susah makan pada anak akan berkurang seiring bertambahnya usia mereka. Namun Anda harus terus membimbing dan memantaunya, ya!
(NB/RH)