ASI adalah nutrisi terbaik untuk anak. Namun, ada kalanya pemberian ASI eksklusif tidak dapat terlaksana sehingga terpaksa dilakukan pemberian susu formula yang berasal dari susu sapi. Sayangnya, ada beberapa anak yang mengalami alergi protein susu sapi.
Seputar Alergi Susu Sapi pada Anak
Alergi protein susu sapi merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia, sekitar 5–7,5 persen bayi yang baru mendapatkan susu sapi mengalami alergi. Kondisi ini berlangsung sampai usia 12 bulan dan semakin berkurang gejalanya sampai anak berusia 3 tahun.
Kejadian anak alergi perlu diperhatikan dengan baik. Pasalnya, selain menimbulkan gejala saluran cerna, saluran napas, dan kulit, alergi dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang.
Apabila terjadi alergi susu sapi, penghentian pemberian susu formula menjadi langkah awal yang harus dilakukan. Namun, anak tetap perlu diberikan asupan nutrisi alternatif agar tidak mengganggu tumbuh kembangnya. Salah satu penggantinya adalah pemberian susu isolat protein soya, seperti Morinaga Soya.
Pada kondisi lain di mana jika anak mempunyai risiko alergi, karena memiliki atopik atau bakat alergi (misal salah satu orang tua atau keduanya punya bakat alergi), maka Bunda bisa memberikan susu yang sebagian besar rantai proteinnya sudah terhidrolisis (dipecah) menjadi rantai pendek (protein hidrolisa parsial/PHP).
Namun, mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Alergi ternyata dapat dicegah dengan cara menghindari alergennya dan pemberian probiotik pada masa kehamilan serta pada awal kehidupan anak. Yuk, mari kenali lebih jauh mengenai probiotik.
Apa Itu Probiotik?
Probiotik adalah bakteri baik yang ditambahkan dalam makanan minuman, serta bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Contoh makanan berprobiotik adalah yoghurt, tempe, kimchi, dan lainnya.
Nah, salah satu asupan yang harus ada dalam susu formula pengganti ASI adalah prebiotik dan probiotik. Hal ini dikarenakan ASI merupakan sumber probiotik pertama pada awal kehidupan anak.
Jadi, selain untuk menjaga daya tahan tubuh anak dan membantu penyerapan nutrisi, manfaat probiotik sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, apabila ASI tidak dapat diberikan, sebaiknya Bunda memilih nutrisi alternatif yang memiliki kandungan prebiotik dan probiotik.
Manfaat Probiotik untuk Anak yang Alergi Susu Sapi
American Academy of Pediatrics melaporkan bahwa pemberian probiotik pada awal kehidupan anak dapat menurunkan jumlah total IgE atau immunoglobulin (penyebab utama alergi).
Namun, IgE ini juga dapat melindungi anak dari sensitisasi alergi. Sensitisasi alergi ialah suatu proses pembentukan antibodi terhadap penyebab alergi.
Maksudnya, saat anak terekspos penyebab alergi, reaksi alergi belum tentu muncul seketika. Reaksi bisa saja baru muncul saat terjadi ekspos kedua. Sensitisasi alergi berkurang signifikan jika probiotik diberikan sebelum melahirkan dan sesudah melahirkan.
Manfaat Probiotik Bifidobacterium
Sebuah penelitian di Insititut Karolinska, Swedia, menemukan bahwa penderita alergi mempunyai jumlah probiotik alami yang sedikit di dalam tubuh mereka, salah satunya Bifidobacterium.
Bifidobacterium adalah bakteri baik yang terdapat di dalam saluran pencernaan. Bifidobacterium pertama kali diisolasi pada tahun 1990 dari feses bayi yang mengonsumsi ASI.
Apabila tubuh memiliki jumlah Bifidobacterium yang cukup, maka bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit) dapat ditekan sehingga kekebalan tubuh anak tetap terjaga dengan baik.
Terdapat lima jenis probiotik Bifidobacterium, yaitu Bifidobacterium breve, Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium lactis, dan Bifidobacterium longum.
Dari kelima jenis Bifidobacterium tersebut, yang sudah terbukti aman untuk pencernaan anak adalah:
- Bifidobacteria longum BB536, yang membantu meningkatkan penyerapan nutrisi makanan ke dalam tubuh dan mencegah infeksi saluran napas.
- Bifidobacteria brebe M-16V, yang bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran pencernaan seperti diare.
- Bifidobacteria infantis M-63, yang membantu meningkatkan penyerapan nutrisi makanan ke dalam tubuh dan mengurangi gejala alergi pada anak.
Nah, jika anak mengalami alergi susu sapi, Bunda dapat memberikan susu soya yang mengandung ketiga bakteri tersebut, seperti Morinaga Soya MoriCare Triple Bifidus.
Bunda juga bisa memberikan Morinaga P-HP MoriCare Triple Bifidus, yang merupakan protein susu sapi yang terhidrolisa parsial, serta dilengkapi dengan Prebiotik GOS.
Susu ini juga dilengkapi dengan kandungan kolin, DHA, AA, asam-alfa linoleat, asam linoleat, hingga zat besi. Semua nutrisi ini berguna untuk mengoptimalkan perkembangan otak hingga saluran pencernaan anak. Dengan begitu, tumbuh kembang anak akan tetap maksimal meski alergi susu sapi.
Jika Bunda masih memiliki pertanyaan mengenai nutrisi untuk anak alergi atau probiotik, bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui Live Chat di aplikasi KlikDokter. Gratis!
[RS]