KlikDokter.com - Gerakan mengayun memang merupakan salah satu gerakan yang disukai bayi sedari lahir. Gerakan mengayun juga tidak jarang ditemui sebagai andalan untuk menenangkan atau menidurkan bayi.
Kemungkinan dengan alasan yang sama, saat ini banyak juga orang tua yang menggunakan swinger dan rocking chair, kedua alat yang menggunakan tehnik mengayun bagi bayi.
Ketika usia anak semakin besar, maka kedua alat tadi tidak lagi dapat digunakan. Namun nampaknya gerakan mengayun masih cukup digemari oleh anak-anak. Sebuah permainan yang menggunakan teknik mengayun kita kenal dengan nama “ayunan”.
Ternyata, selain merupakan aktivitas fisik yang menimbulkan perasaan nyaman dan menyenangkan, bermain ayunan juga membantu tubuh untuk mengatur dan mengkoordinasikan sistem sensoris di dalam tubuh.
Apabila ditelaah lebih mendetail, sistem sensoris yang paling berperan adalah sistem vestibular (keseimbangan). Sistem vestibular merupakan elemen kunci dari sistem integrasi sensoris tubuh manusia. Sistem vestibular manusia mengatur pergerakan, keseimbangan, posisi, dan kewaspadaan terkait posisi. Dengan kata lain, adanya sistem vestibular berkoordinasi dengan sistem lainnya seperti indra penglihatan akan membantu manusia untuk tidak jatuh.
Seberapa sering rangsangan vestibular yang dibutuhkan? Rangsangsan vestibular dibutuhkan agar anak dapat menjaga keseimbangan tubuh secara umum. Rangasangan vestibular yang dibutuhkan seorang anak bisa berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lainnya. Beberapa anak membutuhkan rangsangan yang sering, namun beberapa lainnya tidak. Bahkan terapi mengayun merupakan salah satu terapi yang digunakan kepada anak dengan kebutuhan khusus.
Ketika memilih mengayun bayi atau membiarkan anak bermain ayunan harus dicermati hal-hal terkait keselamatan bayi atau anak tersebut ketika bermain ayunan. Mengapa demikian? Kegiatan mengayun menyebabkan bayi dan anak memiliki kemungkinan jatuh lebih besar. Hal inilah yang dapat menimbulkan dampak lebih serius. Cedera yang terjadi pada anak ketika bermain ayunan bisa merupakan cedera ringan sampai dengan cedera berat. Waspadai apabila ketika anak bermain ayunan jatuh dan terjadi benturan kuat terhadap kepala anak atau anak muntah sehabis jatuh. Beberapa hal berikut bisa dijadikan panduan untuk Anda apabila ingin mengayun atau menggunakan ayunan untuk anak:
-
Selalu dampingi dengan keberadaan orang dewasa ketika mengayun atau ketika anak bermain ayunan
Perhatikan landasan ketika anak bermain ayunan, apakah lantai keras atau yang lain. Perhatikan juga dinding, dan sebisa mungkin lakukan perlindungan terhadap kepala anak ketika bermain ayunan
Pastikan bahwa alat yang digunakan anak bermain ayunan memang diperuntukkan sesuai berat/usia penggunanya. Swinger, rocking chair, dan mainan ayunan jenis lain biasanya memiliki ketentuan berat badan maksimal bagi anak yang menggunakannya. Jangan langgar aturan ini.
Pastikan alat yang digunakan anak bermain ayunan dalam kondisi prima
Anak dengan riwayat kejang memerlukan perhatian lebih ketika bermain ayunan
Pastikan alat yang dipakai anak bermain ayunan bisa dihentikan mengayun
Ketika bermain ayunan, pastikan anak memiliki kemampuan untuk menghentikan permainan ketika ia ingin berhenti
Ketika bermain ayunan, pastikan anak mengayun sendiri dan bukan dilakukan oleh anak lain. Kegiatan mengayun yang dilakukan anak lain membuat anak yang di ayun kehilangan kontrol terhadap kemampuannya mengayun, sehingga apabila terjadi kondisi tidak terduga ketika anak bermain ayunan, anak akan lebih sulit untuk melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari jatuh.