Segala hal yang dilakukan orang tua akan dicontoh anak. Tak ayal, pepatah “buah jatuh dari pohonnya” mendeskripsikan ini dengan tepat. Karakter ayah umumnya tegas tapi penyayang. Namun, jika diperlukan seorang ayah juga harus bisa sporty, agar anak tertular semangatnya. Ada empat olahraga yang bisa para ayah lakukan bersama anak-anaknya. Tak hanya bisa membuat tubuh sehat, keempatnya juga bisa dimanfaatkan sebagai penguat hubungan antara ayah dan anak.
Meski anak masih usia balita, orang tua juga perlu mulai memberikan contoh baik. Salah satu caranya adalah dengan menstimulasinya untuk menyukai olahraga. Menurut Badan Olahraga Nasional Amerika Serikat, anak balita perlu melakukan olahraga selama 30 menit, ditambah dengan minimal satu jam aktivitas fisik setiap harinya.
Dari KlikDokter, dr. Karin Wiradarma pun setuju. “Percaya atau tidak, banyak studi mengungkapkan bahwa anak, bahkan bayi, perlu untuk melakukan aktivitas fisik. Dengan bergerak aktif, anak bisa mendapatkan berbagai macam manfaat, mulai dari tidur yang lebih nyenyak, berat badan yang ideal, mood yang lebih bahagia, serta terhindar dari penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi di kemudian hari.”
Di bawah ini adalah empat olahraga yang bisa Anda – para ayah – lakukan bersama putra-putri Anda:
1. Permainan bola
Sejak usia balita, bermain bola perlu mulai dikenalkan kepada anak agar kemampuan berjalan hingga menendangnya terlatih. Anda dapat mengajari mereka cara melempar, menendang, dan menangkap. Mulailah secara ringan dan bertahap.
Saat anak beranjak besar, motivasi dirinya untuk ikut kelas olahraga atau permainan yang menggunakan bola, seperti voli, basket, atau sepak bola. Ini penting untuk mengajarkannya menerima tantangan, bersosialisasi, serta kerja tim. Olahraga jenis apa pun juga bisa, asal si Kecil suka dan senang hati melakukannya.
2. Bersepeda
Bersepeda bisa menjadi sebuah momen yang sangat berharga bagi anak. Momen ini mungkin menjadi momen yang akan terus diingat anak sepanjang hidupnya, saat ia berhasil mengayuh sepeda untuk pertama kalinya.
Jika Anda berencana untuk mengajarkan anak bersepeda, jangan langsung di jalanan yang dilewati banyak kendaraan bermotor. Bawa ia ke taman bermain atau lapangan dekat rumah sehingga anak bisa belajar dengan lebih leluasa.
3. Lari
Olahraga lari jadi pilihan orang banyak karena simpel dan tidak perlu peralatan khusus—hanya dengan pakaian nyaman dan sepatu yang memadai. Ajak anak untuk ikut lari, misalnya saat car free day. Anak bisa ikut serta lari berjarak 2-5 km tergantung kemampuan dan kesiapannya.
Jika anak terlihat siap dan terasa antusiasmenya, ikut sertakan ia dalam acara atau kompetisi lari sejenis fun run. Jika mungkin, ajak juga anggota keluarga lain. Semakin ramai, semakin asyik!
4. Aktivitas outdoor menarik lainnya
Tak perlu melulu olahraga, aktivitas outdoor seperti menjelajah alam atau berkemah juga bisa menjadi pilihan. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga bisa mengasah kepekaan si Kecil dengan lingkungan. Jika Anda untuk mengajak anak untuk beraktivitas outdoor, jangan lupa untuk melakukan persiapan dengan matang.
Tak hanya ayah, ibu juga perlu menjadi sporty dengan berolahraga secara rutin dan melakukannya bersama dengan anak. Jika sekeluarga bersemangat untuk tetap bergerak aktif dan didukung dengan pola makan sehat, Anda dan keluarga akan terus kompak sehat dan bugar!
[RN/ RVS]