Melihat anak muntah, tentu saja membuat orang tua jadi cemas. Apalagi jika tidak ditangani dengan tepat, anak yang muntah akan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, penting bagi Mama dan Papa mengetahui bagaimana cara mengatasi muntah pada anak.
Muntah sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan toksin yang tertelan. Penyebabnya sering kali akibat infeksi virus atau keracunan makanan.
Selain itu, muntah juga sering disertai dengan gejala lain. Misalnya, diare, kembung, demam, bahkan batuk dan pilek.
Agar dehidrasi atau kondisi kesehatan lainnya dapat dicegah, berikut cara mengatasi anak muntah yang bisa kamu lakukan:
1. Tetap Tenang
Sebelum memberikan pertolongan pertama, sebaiknya tetap tenang saat anak muntah.
Melihat anak muntah-muntah dan lemas memang membuat semua orang tua khawatir. Namun, bila dihadapi dengan ketenangan, masalah muntah pada anak dapat diatasi dengan tepat.
2. Biarkan Anak Muntah
Apabila anak merasa mual, biarkan ia muntah. Jangan mencegah atau memaksa anak untuk menahan rasa ingin muntah tersebut. Jika ditahan, rasa ingin muntah dapat menyebabkan perut anak menjadi tidak nyaman.
3. Bantu Anak Saat Muntah
Saat sedang muntah, bantu anak untuk menundukkan kepalanya agar muntahan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Jika anak masih bayi, miringkan kepalanya agar muntahan tidak menyebabkan ia tersedak. Kondisi tersedak pada bayi berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
Artikel Lainnya: Anak Sering Muntah Hanya pada Malam Hari? Ini Penyebabnya
4. Istirahatkan Anak
Anak yang sedang muntah-muntah pastinya merasa tidak nyaman, khususnya di bagian perut dan badannya.
Untuk mengatasi muntah pada anak, caranya bisa dengan membiarkan ia beristirahat. Kamu dapat mengurangi aktivitas atau kegiatan anak sementara waktu.
Biarkan anak beristirahat di tempat tidur dan temani mereka sampai merasa lebih baik.
5. Pastikan Anak Minum Cukup
Memberikan air putih adalah hal yang penting dilakukan sebagai pertolongan pertama anak muntah terus.
Ketika anak muntah, terlebih jika disertai dengan diare, makanan dan cairan akan banyak keluar dari tubuhnya. Kedua kondisi tersebut dapat memicu dehidrasi pada anak. Jadi, setelah anak muntah sebaiknya minum air putih.
Kamu dapat memberikan air minum sebanyak yang anak mau dan butuhkan. Namun, jika saat minum anak kembali muntah, berikan sedikit demi sedikit menggunakan sendok (1-2 sendok makan).
Orang tua dapat memberikan minum setiap 15 menit dan tingkatkan jumlahnya secara bertahap apabila anak sudah tidak mengalami muntah.
6. Hindari Makanan Padat
Dalam enam jam pertama, jangan memberikan makanan padat kepada anak yang sedang muntah-muntah.
Makanan padat akan membebani kerja lambung dan membuat anak semakin mudah mengalami mual dan muntah.
Artikel Lainnya: Penyebab Anak Muntah Setelah Minum Susu, Berbahayakah?
7. Berikan Makanan yang Mengandung Kalori
Cara mengatasi anak muntah lainnya adalah memastikan si kecil mengonsumsi makanan yang mengandung kalori.
Kamu dapat mengganti makanan padat dengan makanan yang lebih mudah dicerna, seperti bubu, jus buah, minuman manis, atau madu untuk anak di atas usia satu tahun
Jika setelah enam jam kondisinya membaik, bayi yang sudah MPASI bisa diberikan sereal, biskuit, atau buah. Sementara, pada anak yang sudah lebih besar, berikan roti, kentang, atau nasi.
8. Berikan Jus Mint
Cara mengatasi muntah pada anak selanjutnya adalah memberikan jus mint. Daun mint segar efektif untuk mual dan muntah.
Pertama-tama, haluskan beberapa daun mint segar dan ambil ekstrak sarinya. Selanjutnya, campurkan satu sendok sari daun mint, satu sendok teh jus lemon, dan sedikit madu, lalu berikan kepada anak.
9. Berikan Air Beras
Untuk anak yang muntah akibat gastritis bisa diberikan air beras. Nasi putih adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi merah saat membuat air beras.
Ambil secangkir nasi putih, lalu rebus dengan dua gelas air. Rebus nasi setengah matang, lalu saring kelebihan air atau pati. Setelahnya, minta anak untuk minum air ini.
10. Berikan Teh Cengkeh
Rempah serbaguna ini mengandung eugenol, senyawa yang dianggap memiliki kemampuan antibakteri. Jika anak sudah lebih besar dan dapat mengunyah cengkeh, kamu bisa memberikan satu cengkeh utuh kepada anak.
Sebagai cara mengatasi anak muntah, Mama juga bisa membuat teh cengkeh. Caranya dengan merebus beberapa cengkeh lalu ditambahkan sedikit madu.
Artikel Lainnya: Anak Rewel dan Muntah, Awas Keracunan Makanan!
11. Berikan Obat Antimuntah
Jika anak tidak berhenti muntah dalam kurun waktu 6–24 jam, berikan obat antimuntah. Tentunya ikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter, ya!
12. Oralit
Cara mengatasi anak muntah terus menerus bisa dengan memberikan elektorlit seperti oralit atau Pedialyte.
“Elektrolit sachet bisa digunakan untuk mengobati muntah pada anak dengan cara mengganti cairan dan elektrolit yang hilang,” kata dr. Gia Pratama.
Menurut keterangan dokter Gia, di dalam elektrolit terdapat natrium dan kalium yang bisa mengatur hidrasi, menyeimbangkan cairan tubuh, dan membantu meringankan gejala muntah.
13. Berikan Makanan Berkuah
Makanan berkuah seperti kaldu atau sup bermanfaat untuk anak yang sedang mual dan muntah karena mudah dicerna dan membantu rehidrasi.
“Selain itu, makanan berkuah mungkin lebih menarik bagi anak yang sedang tidak enak badan dan tidak berselera makan makanan padat. Kamu bisa berikan sup jagung, sup miso, atau sayur kuah bening,” saran dokter Gia.
14. Bawang Merah
Bawang merah telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk muntah.
Dijelaskan dokter Gia bahwa bawang merah memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meringankan gejala mual dan muntah.
“Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya manfaat dan dosis bawang merah untuk mengobati muntah pada anak,” ujar dokter Gia.
15. Periksa ke Dokter
Jika terdapat beberapa gejala berikut, bawalah anak ke dokter untuk diperiksa:
- Muntah terus-menerus
- Muntah tak kunjung berhenti (lebih dari 12 jam untuk bayi dan 24 jam pada anak)
- Muntah disertai diare
- Muncul tanda dehidrasi (lemas, mata cekung, bibir kering, dan ubun-ubun cekung pada bayi)
- Anak menjadi lemas, letih, dan lesu
- Disertai gejala sakit perut sebelum muntah
- Cairan muntah berwarna merah kehitaman atau kehijauan (pada bayi)
- Anak tampak sesak napas
Artikel Lainnya: Anak Sering Muntah di Mobil, Ini Cara Mengatasinya
Itulah beberapa cara untuk mengatasi muntah pada anak di rumah. Bila terdapat gejala-gejala di atas, segeralah bawa anak untuk berkonsultasi ke dokter.
#JagaSehatmu dengan menerapkan gaya hidup sehat termasuk mencukupi asupan gizi seimbang, cukup istirahat, dan rutin olahraga.
Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengatasi anak muntah? Kamu bisa chat dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(NM)