Sinar matahari sering dianggap sebagai penyebab kanker kulit, baik pada orang dewasa maupun anak. Hal tersebut memang benar, namun tidak sepenuhnya. Pasalnya, yang dapat menyebabkan kanker kulit hanyalah sinar matahari saat siang hari.
Faktanya, sinar matahari pada pukul 10 pagi sampai 4 sore memiliki tingkat radiasi ultraviolet B (UVB) yang paling tinggi. Kondisi tersebut berisiko merusak kulit, bahkan rentan memicu kanker kulit.
Lantas, bagaimana dengan sinar matahari pagi? Apakah bisa memberikan manfaat kesehatan? Ya! Sinar matahari pagi dapat memberikan kehangatan dan segudang manfaat kesehatan bagi tubuh, khususnya anak.
Berikut ini adalah beberapa manfaat sinar matahari pagi untuk kesehatan tubuh anak:
1. Membantu Mencukupi Kebutuhan Vitamin D
Vitamin D adalah gizi penting untuk tubuh anak yang sedang berkembang. Kekurangan vitamin D selama beberapa bulan pertama kehidupan dapat menyebabkan penyakit rakitis.
Kekurangan vitamin D pada bayi juga bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif, serta meningkatkan risiko demensia di masa dewasa. Ditemukan pula bahwa anak-anak dengan ADHD dan autisme memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
Karena itulah, Anda dianjurkan untuk menjemur si kecil di pagi hari, terutama pada pukul 6:00 hingga 7:30 pagi. Di waktu tersebut, sinar matahari belum terlalu menyengat.
Saat menjemur bayi —khususnya bayi 0 hingga 6 bulan— di waktu tersebut, disarankan agar si kecil tetap mengenakan pakaian dan tidak menerima paparan sinar matahari langsung.
Usahakan juga untuk menjemur bayi hanya selama 10–30 menit. Oleskan pula tabir surya dengan minimal SPF 15 sekitar 30 menit sebelum waktu berjemur.
2. Membentuk dan Memperkuat Tulang
Masih berhubungan dengan sebelumnya, manfaat sinar matahari pagi juga bisa mengoptimalkan penyerapan kalsium di dalam tubuh anak. Kalsium itu sendiri adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk struktur tulang pada tubuh.
Dengan mendapat paparan sinar matahari pagi, pertumbuhan tulang anak akan lebih optimal. Dengan demikian, risiko anak mengalami penyakit tulang di kemudian hari juga lebih minimal.
3. Mengatur Siklus Tidur
Selain bisa meningkatkan produksi vitamin D dalam darah, berjemur dan beraktivitas di bawah sinar matahari pagi juga diperlukan untuk mengatur ritme sirkadian anak.
Ritme sirkadian adalah jam tubuh yang menentukan siklus tidur dan bangun, sehingga kebiasaan tidur bisa teratur.
Anak-anak yang kekurangan tidur sangat berpotensi mengalami kesulitan fokus, menjadi pelupa, cepat marah atau sensitif, dan rentan terkena gangguan kecemasan.
Artikel Lainnya: Benarkah Sinar Matahari Mampu Mencegah Kanker?
4. Meningkatkan Produksi Hormon Serotonin
Paparan sinar matahari pagi mempengaruhi produksi serotonin, yaitu pembawa pesan kimia di otak (neurotransmitter) yang digunakan untuk mengatur suasana hati dan emosi.
Produksi serotonin juga bisa meningkatkan perkembangan otak, sehingga anak yang gemar beraktivitas di pagi hari cenderung lebih bahagia dan tidak mudah cemas.
5. Mengatasi Penyakit Kulit
Vitamin D yang aktif berkat paparan sinar matahari pagi dapat bantu mengoptimalkan penyembuhan beberapa penyakit kulit, seperti eksem, psoriasis, dan jerawat.
Untuk manfaat sinar matahari pagi yang lebih optimal dalam menyembuhkan penyakit kulit, anak juga perlu mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti telur, ikan salmon, dan lainnya.
6. Menurunkan Risiko Diabetes
Sinar matahari di pagi hari dapat bantu menurunkan risiko penyakit diabetes pada anak. Hal ini karena berjemur di pagi hari membuat kadar insulin di dalam tubuh menjadi lebih stabil.
Itu dia sederet manfaat sinar matahari pagi untuk anak. Jika ingin si kecil merasakan seluruh manfaat tersebut, patuhi anjuran yang telah dipaparkan di atas, terutama jika anak masih sangat kecil (0-6 bulan).
Jika punya pertanyaan atau butuh bantuan agar si kecil bisa sepenuhnya merasakan manfaat sinar matahari pagi, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)