Anjuran periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, tapi juga anak. Si Kecil yang rongga mulutnya masih belum terbentuk sempurna perlu terus dipantau agar pertumbuhan sejalan dengan usianya. Lantas, kapan waktu yang tepat membawa si Kecil ke dokter gigi untuk pertama kalinya?
Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Seruni mentari Putri dari KlikDokter mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada aturan spesifik yang menentukan waktu terbaik membawa anak ke dokter gigi.
“Untuk anak-anak, tidak ada waktu khusus kapan harus mulai membawanya ke dokter gigi. Secara umum, waktunya adalah enam bulan sekali. Nah, kalau gigi sudah lengkap, usia dua tahun pun sudah bisa dibawa ke dokter gigi untuk diperiksa," tutur dr. Seruni.
Tips supaya anak berani ke dokter gigi
Agar kunjungan ke dokter gigi tidak menjadi hal yang menakutkan bagi anak, berikut tips yang bisa Anda terapkan:
1. Gunakan kata-kata yang positif
Sebisa mungkin hindari kata-kata yang membuat anak ketakutan, seperti suntikan, kesakitan atau sejenisnya. Akan lebih baik jika Anda mengatakan sesuatu yang positif. Contoh: “dokter gigi bisa bantu mengusir kuman di mulut adik, jadi giginya sehat dan tidak mudah bolong”.
"Jangan pula mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Karena, jika ternyata anak membutuhkan perawatan khusus, bisa dipastikan ia akan hilang kepercayaan dengan dokter gigi maupun Anda sebagai orang tuanya," drg. Callista Argentina dari KlikDokter menambah penjelasan.
2. Berikan dukungan penuh
Anak yang punya sifat pemberani sekalipun pasti merasa gentar saat diajak berkunjung ke dokter gigi. Apalagi ketika dokter gigi mulai melakukan pemeriksaan dengan alat-alat yang terlihat menyeramkan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan dukungan penuh pada si buah hati dengan berada satu ruangan yang sama saat perawatan. Berikan pula dukungan moral, misalnya berupa motivasi atau kata-kata yang membuatnya tenang.
3. Jadwalkan waktu khusus
Bagi orang tua yang bekerja, penting sekali agar Anda usahakan untuk menyisihkan waktu sedikit lebih lama untuk mengantar anak ke dokter gigi. Jika Anda terburu-buru dan hanya memberi waktu yang terbatas, anak bisa saja mengalami kepanikan dan menjadi lebih tegang.
"Maka dari itu, rencanakan kunjungan ke dokter gigi jauh-jauh hari. Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk menemani anak periksa gigi," kata drg. Callista.
4. Latihan
Sebelum pergi ke dokter gigi yang sesungguhnya, cobalah untuk bermain role play dokter-dokteran agar anak memiliki sedikit gambaran.
"Anda dapat berpura-pura menjadi dokter gigi, sedangkan anak sebagai pasien. Berikan gimik yang menarik dan menyenangkan. Hindari meniru suara bor gigi karena bisa bikin anak cemas dan takut. Kuncinya adalah membuat anak mengenal prosedur dokter gigi agar ia merasa lebih nyaman saat kunjungan pertamanya," saran drg. Callista.
5. Jelaskan tentang pentingnya kesehatan gigi
Ajarkan pada si Kecil bahwa memeriksakan gigi ke dokter gigi adalah kewajiban. Jelaskan juga mengenai pentingnya kesehatan gigi, fungsi dokter gigi dalam menjaga kesehatan gigi dan mengapa anak perlu mengonsumsi makanan sehat.
Tidak ada aturan pasti mengenai waktu yang tepat membawa anak ke dokter gigi. Meski demikian, Anda tetap perlu menyiapkan kondisi si Kecil agar ia tidak merasa takut atau cemas jika nantinya berkunjung ke dokter gigi.
(NB/RPA)