Selain rutin memantau berat badan dan tinggi badan, pada usia tertentu anak harus memiliki pencapaian dalam perkembangannya.
Perkembangan yang harus selalu dipantau orang tua antara lain kemampuan bahasa atau bicara, kemampuan gerak atau motorik, kemampuan sosial dan emosional, serta kemampuan berpikir.
Nah, sebagai salah satu milestone penting perkembangan si kecil, kemampuan bicara harus dipantau pencapaiannya. Makanya, orang tua perlu mengetahui apa saja tanda-tanda speech delay pada anak. Di bawah ini daftarnya.
1. Belum Bisa Berceloteh pada Usia 15 Bulan
Ciri-ciri speech delay pada anak yang pertama adalah belum bisa berbicara pada usia 15 bulan.
Normalnya, pada usia 12 bulan, di kecil mulai mengucapkan beberapa suku kata. Bila anak pada usia 15 bulan belum dapat mengucapkan kata untuk menyampaikan maksudnya, bisa jadi ia mengalami dengan speech delay.
Artikel lainnya: Balita Cuek saat Namanya Dipanggil, Apa Ada Gangguan?
2. Belum Dapat Bicara pada Usia 2 Tahun
Pada usia 2 tahun, anak sudah dapat berbicara dengan membuat kalimat yang terdiri dari tiga suku kata menggunakan subjek, predikat, dan objek yang jelas. Si kecil sudah dapat menunjuk pada gambar yang disebutkan.
Akan tetapi, anak dengan speech delay belum dapat merangkai suku kata menjadi suatu kalimat saat berbicara dengan orang lain. Mereka cenderung menunjuk objek yang ditanyakan.
3. Tidak Menunjukkan Reaksi Emosi
Tanda speech delay berikutnya adalah tidak menunjukkan reaksi emosi. Biasanya, anak yang alami keterlambatan bicara tidak menunjukkan reaksi saat senang dengan tersenyum, atau saat sedih dengan menangis.
Bila si kecil menunjukkan gejala tersebut, Anda perlu mulai waspada.
4. Pengucapan dan Artikulasi yang Buruk Ketika Bicara
Ciri-ciri speech delay pada anak berikutnya adalah artikulasi yang kurang jelas sehingga sulit dimengerti orang lain. Mungkin anak sudah bisa berceloteh.
Namun, apa yang dia sampaikan akan terdengar tidak jelas. ciri ciri speech delay pada anak ini harus juga Anda perhatikan.
Artikel lainnya: Articulation Disorder pada Anak, Bisakah Diatasi?
5. Tidak Dapat Meniru
Si kecil dengan speech delay sulit untuk melakukan aktivitas meniru suara hewan atau transportasi yang ada di sekitarnya. Biasanya, anak akan sering meniru suara hewan yang ada di sekitarnya.
Anak speech delay akan kesulitan melakukan hal tersebut.
6. Tidak Merespons secara Verbal
Anak tidak dapat merespons secara verbal saat seseorang bertanya. Mereka juga tidak dapat mengulang kalimat sebagai respons dari pertanyaan.
Bila si kecil menunjukkan gelagat demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kondisinya.
7. Kosakata Tidak Bertambah
Saat mulai menggunakan kata-kata, balita umumnya akan mulai mengembangkan beberapa kosakata lain. Namun, pada si kecil yang alami speech delay, kosakata yang dimiliki tampak stagnan.
Perkembangan kosakata anak cenderung tidak bertambah dalam beberapa bulan. Ia pun hanya mengulang kata-kata yang itu-itu saja.
Artikel lainnya: Anak Speech Delay, Bisakah Tidak Lakukan Terapi?
Apabila anak menunjukkan tanda-tanda di atas pada usia tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter spesialis anak. Hal ini penting supaya anak bisa memperoleh terapi yang tepat.
Untuk mendukung terapi wicara pada anak, orang tua juga perlu bantu menstimulasi kemampuan bicara si kecil. Anda disarankan untuk lebih sering berinteraksi dengan anak guna meningkatkan stimulus yang dapat membantu merangsang kemampuan bicaranya.
Masa depan anak bergantung pada kepekaan orang tua akan tumbuh kembang si Kecil. Jika anak mengalami keterlambatan, misalnya dalam berbicara, orang tua perlu mengenali tanda-tandanya.
Jika dideteksi sedini mungkin, anak bisa mendapatkan terapi yang tepat untuk mencegah gangguan perkembangan pada anak lebih lanjut.
Bunda masih punya pertanyaan lebih lanjut seputar gangguan bicara pada si kecil? Konsultasikan saja kepada dokter kami. Manfaatkan fitur Live Chat 24 Jam dari aplikasi KlikDokter. Yuk, di-download!
(HNS/JKT)