Libur Natal dan tahun baru semakin dekat. Banyak orang tua merencanakan untuk bepergian dan berekreasi bersama dengan putra-putri tercinta. Namun, bagaimana jika anak sering mabuk perjalanan? Keluhan pusing, tidak nafsu makan, mual, dan muntah akibat mabuk perjalanan bisa membuat liburan menjadi tidak nyaman.
Ya, keluhan-keluhan akibat anak sering mabuk perjalanan memang dapat menjadi hal yang sangat mengganggu, bahkan bisa menyebabkan trauma pada si Kecil. Namun sebenarnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah si Kecil mengalami mabuk perjalanan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
-
Jika menggunakan mobil pribadi, usahakan berhenti sejenak tiap 1-2 jam
Mabuk perjalanan saat menggunakan mobil merupakan hal yang paling sering terjadi. Jika perjalanan dapat Anda atur sendiri, berhenti sejenak setiap 1-2 jam merupakan pilihan terbaik untuk mengurangi risiko mabuk perjalanan. Saat berhenti, ajaklah anak untuk keluar sejenak dari mobil dan berjalan-jalan untuk menghirup udara segar.
-
Pilih tempat duduk yang tepat bagi si Kecil
Jika bepergian dengan mobil, sebisa mungkin si Kecil duduk di baris tengah. Jangan duduk di baris paling belakang karena guncangannya cenderung lebih terasa dan dapat menyebabkan mabuk lebih mudah terjadi. Jika bepergian dengan pesawat, usahakan memilih tempat duduk di area sayap pesawat.
-
Pastikan ventilasi udara baik
Pastikan bahwa ventilasi udara di dalam moda transportasi yang dipakai berjalan dengan baik. Ventilasi udara yang baik bisa menggunakan air conditioner (AC) atau udara terbuka. Ventilasi udara yang tidak baik, rasa pengap, dan kepanasan bisa mencetuskan mabuk perjalanan.
-
Hindari membaca buku atau melihat gawai dalam perjalanan
Membaca buku, melihat gawai, atau memfiksasi pandangan mata pada suatu hal dalam perjalanan bisa membuat mabuk perjalanan menjadi lebih mudah terjadi. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut sebaiknya dihindari. Untuk menghindari rasa bosan, si Kecil dapat diajak bernyanyi, mendengarkan musik, atau mengobrol.
-
Berikan makanan ringan sebelum perjalanan dimulai
Makanan ringan, seperti roti dengan selai kacang atau buah-buahan, sebaiknya diberikan untuk mengisi perut anak sebelum perjalanan dimulai. Hal ini sangat penting karena rasa lapar dapat memicu mabuk perjalanan muncul.
Namun demikian, hindari juga membuat si Kecil terlalu kenyang karena ia akan menjadi menjadi lebih mudah muntah jika mabuk di jalan.
-
Berbaring sambil menutup mata
Mabuk perjalanan tetap terjadi setelah melakukan kiat-kiat di atas dan perjalanan tak bisa dihentikan sementara waktu? Saat ini terjadi, hal paling baik yang bisa dilakukan orang tua adalah membaringkan si Kecil dalam posisi telentang.
Selanjutnya, mintalah dia menutup matanya. Lebih baik lagi jika ia bisa tidur. Berikan kompres dingin di dahi untuk membantu meredakan gejala mabuk perjalanan.
-
Konsultasikan dengan dokter mengenai obat untuk mabuk perjalanan
Jika si Kecil sudah sering mengalami mabuk perjalanan, terkadang orang tua ingin memberikan obat untuk mencegah mabuk perjalanan. Hal ini bisa saja dilakukan. Namun, agar lebih aman dan optimal, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum memberikannya.
Biasanya, obat-obatan tersebut memiliki beberapa efek samping, seperti ngantuk, rasa lelah, atau mulut kering.
Lakukan tujuh kiat di atas untuk mengantisipasi anak sering mabuk perjalanan. Di sisi lain, Anda juga sebaiknya tidak terlalu khawatir. Pasalnya, gejala mabuk perjalanan umumnya akan segera berkurang setelah perjalanan selesai. Dalam empat jam, umumnya gejala mabuk sudah benar-benar hilang. Selain itu, seiring bertambahnya usia, biasanya keluhan mabuk perjalanan akan semakin berkurang.
[HNS/RPA]