Mandi merupakan salah satu kebiasaan baik yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, biasanya masyarakat akan mandi dua kali dalam sehari. Mandi juga bermanfaat untuk mengembalikan kesegaran dan mood yang hilang, sehingga tubuh menjadi lebih berenergi.
Biasanya orang tua akan memandikan anak dengan air bersuhu normal. Namun, banyak juga orang tua yang memandikan anaknya dengan air hangat, terutama di pagi hari saat suhu dingin.
Sebagian orang justru memilih memandikan anak dengan air dingin karena dianggap dapat meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuhnya. Apakah hal tersebut benar? Simak ulasannya di bawah ini.
Manfaat Mandi Air Dingin untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Banyak yang menganggap bahwa mandi air dingin bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Walaupun masih bersifat kontroversial, ada beberapa penelitian medis yang menemukan bahwa mandi air dingin dapat meningkatkan sel-sel imun tertentu di dalam tubuh.
Sebuah penelitian menemukan, orang dewasa yang mandi air dingin dapat menurunkan angka absen atau tidak masuk kantor karena sakit sebesar 29 persen.
Penelitian lain juga menunjukkan, mandi air dingin selama 6 minggu dapat meningkatkan beberapa jenis sel-sel imun dalam tubuh.
Akan tetapi, ada juga beberapa penelitian yang tidak menemukan manfaat dari mandi air dingin, sehingga anggapan tersebut masih dianggap kontroversial.
Selain itu, semua penelitian yang ada saat ini hanya dilakukan pada orang dewasa, bukan kepada anak. Maka, belum cukup kuat bukti bahwa mandi air dingin dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk memastikan apakah mandi air dingin dapat menghadirkan manfaat kekebalan bagi tubuh anak atau tidak.
Artikel Lainnya: Rajin Mandi Air Dingin di Pagi Hari? Ini Manfaatnya
Perhatikan Kondisi Anak Sebelum Mandi Air Dingin
Sebenarnya orang tua diperbolehkan untuk memandikan anak menggunakan air dingin. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bayi dan anak-anak umumnya memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan orang dewasa. Tak hanya itu, lapisan lemak di tubuh bayi dan anak juga tidak terlalu tebal.
Apabila anak mandi dengan suhu air dingin, dikhawatirkan dapat menyebabkan si kecil mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal) yang lebih parah dibandingkan dengan orang dewasa.
Bayi berusia kurang dari satu tahun atau anak dengan kondisi gizi buruk berisiko besar mengalami hipotermia apabila dimandikan dengan air dingin. Hipotermia yang terjadi kepada anak tidak boleh dianggap sepele karena dapat berakibat fatal.
Itulah mengapa sebaiknya bayi di bawah satu tahun dan anak dengan gizi buruk perlu menghindari mandi air dingin. Sebab, risiko yang didapat terasa lebih besar daripada manfaatnya. Sebaiknya mandikan anak dengan air bersuhu normal atau hangat guna mencegah hipotermia.
Cari tahu informasi kesehatan anak lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak menggunakan fitur Live Chat 24 Jam.
(OVI/JKT)