Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral merupakan komponen penting dalam nutrisi anak. Di Indonesia, kontribusi energi dari protein hewani terhadap total kebutuhan energi relatif masih rendah, yaitu 4% (Hardinsyah .dkk, 2001). Padahal, protein merupakan kesatuan molekul besar yang memiliki banyak peran dalam tubuh manusia. Protein dibentuk oleh ratusan atau ribuan unit asam amino, di mana satu dan yang lainnya akan dihubungkan dengan rantai panjang.
Protein memiliki peranan yang sangat penting di dalam sel. Perananan protein, di antaranya adalah untuk pembentukan struktur sel, membantu sel menjalankan fungsinya, dan mengatur banyak fungsi di dalam jaringan tubuh dan organ.
Fungsi protein akan dijelaskan dalam tabel berikut:
Fungsi |
Deskripsi |
Contoh |
Antibodi |
Antibodi berguna untuk mengikat partikel asing, seperti virus dan bakteri, untuk melindungi tubuh dari penyakit |
Imunoglobulin G |
Enzim |
Enzim memerankan peranan penting pada hampir seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. |
Fenilalanin hidroksilase |
Pembawa pesan |
Protein pembawa pesan, seperti hormon, akan menyampaikan sinyal di antara sel, jaringan, dan organ. |
Growth hormon (GH) |
Struktur |
Protein berperan untuk pembentukan struktur sel. |
Actin, protein yang penting dalam proses pergerakan otot |
Transport |
Protein ini penting untuk membawa molekul kecil ke seluruh tubuh. |
Ferritin, protein yang berguna untuk simpanan zat besi di dalam tubuh. |
Kecukupan protein seseorang dipengaruhi oleh berat badan, usia (tahap pertumbuhan dan perkembangan) serta mutu protein dalam pola konsumsi pangannya. Bayi dan anak-anak yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat membutuhkan protein lebih banyak per kilogram berat badannya dibandingkan dengan orang dewasa.
Sumber protein hewani meliputi daging, telur, susu, ikan, seafood dan produk hasil olahannya. Sumber protein nabati meliputi kedelai, kacang-kacangan dan produk hasil olahannya – seperti tempe, tahu, dan susu kedelai.