Sebagian orang tua meletakkan televisi di kamar anak karena tidak ingin rebutan acara tv favorit. Namun sayangnya justru bisa berefek buruk bagi kesehatan termasuk obesitas pada anak.
Letakkan Tv di Kamar Anak, Boleh Tidak?
Menurut salah satu artikel yang dilansir dari laman The New York Times, tidak direkomendasikan untuk meletakkan televisi di kamar tidur anak. Salah satu konsekuensi yang paling jelas adalah anak akan cenderung menonton televisi dengan durasi yang lebih lama.
Suatu penelitian yang melibatkan 80 anak berusia 4 - 7 tahun dilakukan di Kota Buffalo, Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa adanya televisi di kamar meningkatkan rerata waktu menonton televisi hingga 9 jam per minggu, dari 21 jam menjadi 30 jam.
Parahnya, orang tua dari anak-anak tersebut sering kali tidak menyadarinya. Penyebabnya, durasi anak menonton di kamar akan lebih tidak terpantau oleh orang tua.
Artikel lainnya: Anak Nonton TV dari Jarak Dekat, Apa Ada Masalah Penglihatan?
Menurut Profesor Leonard H. Epstein, apabila televisi diletakkan di kamar, orang tua tidak dapat memantau secara langsung apa yang ditonton oleh sang buah hati.
Pakar ilmu kesehatan anak serta kedokteran sosial dan preventif dari School of Medicine and Biomedical Science, State University of New York di Buffalo, AS, itu menambahkan, sering kali orang tua yang meletakkan televisi di kamar anak juga memiliki televisi di kamarnya sendiri. Hal ini tentu mengurangi waktu berkualitas antara anak dan orang tua.
Tak hanya itu, meletakkan televisi di kamar anak dapat pula mengganggu pekerjaan sekolah mereka. Dalam sebuah penelitian, sekitar 70 persen anak yang memiliki televisi di kamar memiliki skor yang lebih rendah secara signifikan dalam bidang matematika, membaca, berbahasa, dan kesenian.
Tv di Kamar Anak Picu Obesitas?
Dilansir dari The Guardian, sebuah penelitian pernah mengaitkan menonton televisi di kamar dengan risiko obesitas. Hal ini salah satunya disebabkan oleh duduk dalam waktu yang lama saat menonton televisi. Duduk dalam waktu yang lama telah dikaitkan dengan peningkatan obesitas dalam beberapa dekade terakhir ini.
Para pakar menduga, menonton televisi di kamar dapat meningkatkan risiko obesitas melalui tiga faktor. Yaitu, perilaku ngemil sambil menonton televisi, paparan yang lebih banyak terhadap iklan makanan cepat saji, serta berkurangnya waktu dan kualitas tidur akibat terlalu lama menonton televisi di kamar.
Para peneliti juga mengevaluasi kaitan antara memiliki televisi di kamar tidur pada masa kanak-kanak dengan risiko terjadinya obesitas di masa dewasa. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa memiliki televisi di kamar pada masa kecil dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas sebesar 20% pada laki-laki dan 30% pada perempuan.
Secara umum, menaruh televisi di kamar anak tidaklah dianjurkan. Salah satu efek buruk yang bisa diakibatkan adalah terjadinya obesitas pada anak. Sebaiknya, letakkanlah televisi di ruangan di mana seluruh anggota keluarga berkumpul agar Anda memiliki quality time bersama anak.
[HNS/ RVS]
Artikel lainnya: Waspada, Obesitas Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak